purchase books written by me.

purchase books written by me.
Price : Rp. 30.000,- or US$ 8.88

Saturday, February 23, 2013

Kesaksian Rahib Budha bertemu Yesus

Kesaksian yang luar biasa dari seorang Rahib Budha di Myanmar
yang bertemu dengan Yesus.

Tahun - tahun awalku



Pada umur 13 tahun saya keluar sekolah dan mulai bekerja di perahu nelayan. Kami menangkap ikan juga udang di beberapa sungai besar dan kecil di daerah Irrawaddy. Pada umur 16 saya jadi pemimpin perahu.
Saat itu saya tinggal di utara pulau Mainmahlagyon (Mainmahlagyon artinya pulau wanita cantik), di bagian utara Bogale dimana saya dilahirkan. Tempat ini kira kira 100 mil barat daya Yangoon (Rangoon) ibu kota negara kami.Suatu hari waktu saya berumur 17 tahun, kami menangkap banyak sekali ikan dalam jala kami. Saking banyaknya ikan yang kami tangkap, seekor buaya besar tertarik perhatiannya. Buaya itu mengikuti perahu kami dan mencoba menyerang kami. Kami jadi ketakutan sehingga dengan panik kami mendayung perahu kami menuju tepian sungai secepatnya. Buaya itu mengikuti kami dan menyerang perahu kami dengan ekornya.Walaupun tidak ada yang mati dalam kejadian ini, serangan itu mempengaruhi kehidupan saya. Saya tidak mau lagi menangkap ikan. Perahu kecil kami tenggelam kena serangan buaya itu. Malam itu kami pulang ke kampung naik perahu tumpangan. Tak lama sesudah itu, bos ayah saya memindahkan ayah saya ke kota Yangoon (sebelum disebut Rangoon).Pada umur 18 saya dikirim kesebuah biara menjadi Rahib muda. Kebanyakan orang tua di Myanmar berusaha mengirimkan anak laki-laki mereka ke biara Budha, setidaknya satu kali, karena merupakan suatu kehormatan mempunyai anak laki-laki melayani dengan cara ini. Kami telah mengikuti adat ini ratusan tahun.



Seorang murid yang bersemangat



Pada saat saya mencapai umur 19 tahun 3 bulan (tahun 1977) saya jadi Rahib. Rahib atasan saya di biara itu memberi saya sebuah nama Budha baru yang sudah menjadi adat/kebiasaan di negara saya. Saya dipanggil U Nata Pannita Ashinthuriya. Pada waktu kami menjadi Rahib kami tidak lagi menggunakan nama yang diberikan orang tua pada waktu lahir. Biara tempat saya tinggal disebut Mandlay Kyaikasan Kyaing . Nama Rahib kepala ialah U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (U Zadila adalah gelar). Dia Rahib yang sangat terkenal di seluruh Myanmar pada waktu itu. Setiap orang tahu siapa dia.
Dia sangat dihargai oleh orang-orang dan disegani sebagai guru besar. Saya katakan dulu karena pada tahun 1983 dia tiba-tiba mati dalam kecelakaan mobil yang fatal. Kematiannya mengejutkan semua orang. Saat itu saya sudah 6 tahun jadi Rahib. Saya berusaha jadi Rahib terbaik dan mengikuti semua ajaran Budha. Pada suatu tingkat tertentu saya pindah ke sebuah kuburan yang kemudian saya tinggali dan bermeditasi secara kontinyu. Beberapa Rahib yang sungguh-sungguh mengikuti kebenaran Budha melakukan hal yang saya lakukan ini. Beberapa bahkan pindah ke hutan dimana mereka hidup menyangkal diri dan miskin. Saya cari penyangkalan diri, fikiran dan keinginan, untuk menghindari penyakit dan penderitaan dan membebaskan diri dari kehidupan duniawi.
Di kuburan saya tidak takut setan, saya berusaha untuk mencapai kadamaian batin dan sadar diri sampai sampai bila ada nyamuk hinggap ditangan saya membiarkannya menggigit tangan saya dari pada mengusirnya.Bertahun-tahun saya berusaha untuk jadi Rahib terbaik dan tidak menyakiti mahluk hidup. Saya belajar pelajaran Budha suci ini seperti semua nenek moyang kami lakukan sebelum saya. Kehidupan saya sebagai Rahib berjalan terus sampai suatu waktu saya menderita sakit keras. Saya ada di Mandalay waktu itu dan harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Dokter melakukan beberapa pengecekan pada saya dan memberitahu saya bahwa saya terjangkit penyakit kuning dan malaria bersamaan. Sesudah sebulan di rumah sakit saya malah makin gawat. Dokter memberi tahu saya bahwa tak ada harapan sembuh untuk saya dan mengeluarkan saya dari rumah sakit untuk mempersiapkan kematian.
Inilah penjelasan singkat masa lalu saya. Sekarang saya ingin menceritakan beberapa hal luar biasa yang terjadi pada diri saya sesudahnya.



Penglihatan Yang Mengubah Hidup Saya Selamanya



Sesudah saya dikeluarkan dari rumah sakit saya kembali ke tempat di mana para Rahib yang lain mengurus saya.
Saya makin hari makin lemah dan makin susut karena badan busuk dan bau kematian, dan akhrinya jantung saya berhenti berdenyut. Tubuh saya dipersiapkan untuk kremasi dan melalui tata cara pemurnian agama Budha.Walaupun tubuh saya mati tapi saya ingat dan sadar dalam fikiran dan roh saya. Saya ada dalam badai besar. Angin kencang meniup seluruh daratan sampai tidak ada pohon atau apapun yang berdiri, semua rata, saya berjalan sangat cepat di jalan rata itu untuk beberapa lama. Tak ada orang lain, hanya saya sendiri, kemudian saya menyeberang sebuah sungai. Di seberang sungai itu saya melihat danau api yang sangat sangat besar. Dalam agama Budha kami tidak ada gambaran tempat seperti ini. Pada mulanya saya bingung dan tak tahu bahwa itu adalah neraka sampai saya lihat Yama, raja neraka (Yama adalah nama untuk raja neraka dalam kebudayaan Asia) mukanya seperti singa, badannya seperti singa , tetapi kakinya seperti seekor naga (roh naga). Dia mempunyai beberapa tanduk di kepalanya. Wajahnya sangat mengerikan dan saya sangat ketakutan. Dengan gemetar, saya tanya namanya.
Dia jawab " Saya adalah raja neraka, si Perusak!"

Danau Api Yang Sangat Mengerikan


Raja neraka memberi tahu saya untuk melihat ke danau api itu. Saya memandang dan melihat jubah warna kunyit yang biasa dipakai rahib Budha di Myanmar. Saya memandang dan melihat kepala gundul seorang laki-laki.
Waktu saya lihat wajah orang itu saya mengenalinya sebagai U Zadila Kyar Ni Kan Sayadaw (rahib terkenal yang mati kecelakaan mobil tahun 1983). Saya tanya raja neraka mengapa pemimpin saya, diikat dalam danau penyiksaan ini.
Saya tanya " Mengapa dia ada dalam danau api ini? Dia seorang guru yang baik. "Dia bahkan mempunyai kaset pengajaran yang berjudul 'Apakah anda manusia atau anjing?'
Yang sudah membantu ribuan orang mengerti bahwa sebagai manusia sangat berharga jauh dibandingkan binatang.
Raja neraka itu menjawab, "Betul, dia seorang guru yang baik, tetapi dia tidak percaya pada Yesus Kristus... Itulah sebabnya dia ada di neraka. "
Saya diberi tahu untuk melihat orang lain yang ada di dalam api itu. Saya lihat seorang laki-laki dengan rambut panjang dililitkan dibagian kiri kepalanya. Dia juga mengenakan jubah.
Saya tanya raja neraka "Siapa orang itu?"
Dia menjawab, " Inilah yang kau sembah, Gautama(Budha)".
Saya sangat terganggu melihat Gautama di neraka.
Saya protes, " Gautama orang baik, mempunyai karakter moral yang baik, mengapa dia menderita di dalam danau api ini?"
Raja neraka menjawab saya "Tak peduli bagaimana baiknya dia. Ia ada di tempat ini karena dia tidak percaya pada Allah yang kekal"
Saya kemudian melihat seorang yang lain yang tampaknya memakai seragam tentara. Dia terluka di dada-nya.
Saya tanya " Siapa dia?"
Raja neraka berkata "Ini Aung San, pemimpin revolusi Myanmar ".
Saya kemudian diberi tahu, "Aung San di sini karena dia menyiksa dan membunuh orang-orang Kristen, tapi terutama karena dia tidak percaya Yesus Kristus."
Di Myanmar ada pepatah, "Tentara tak pernah mati, hidup terus."
Saya diberitahu bahwa tentara neraka mempunyai pepatah "Tentara tak pernah mati, tapi ke neraka selamanya.."

Saya amati dan melihat orang lain didanau api itu. Dia orang yang sangat tinggi dan memakai baju baja militer. Dia juga menyandang pedang dan perisai. Orang ini terluka di dahinya. Orang ini lebih tinggi dari siapapun yang pernah saya lihat. Dia enam kali panjang jarak siku sampai ujung jarinya waktu dia luruskan kedua lengannya , ditambah satu jengkal waktu dia rentangkan tangannya. Raja neraka itu berkata orang ini namanya Goliath. Dia di neraka karena dia menghina Allah yang kekal dan hambanya Daud. Saya bingung karena saya tidak tahu siapa itu Goliath dan Daud.
Raja neraka berkata, "Goliath tercatat di Alkitab orang Kristen.. Kamu tidak tahu dia sekarang, tapi kalau kamu jadi Kristen, kamu akan tahu siapa dia. "

Saya dibawa ke sebuah tempat di mana saya lihat orang kaya dan miskin menyiapkan makan malam mereka.
Saya tanya " Siapa yang memasak makanan untuk orang-orang itu?"
Raja itu menjawab "Yang miskin harus menyiapkan makanan mereka, tapi yang kaya menyuruh yang lain untuk memasak untuk mereka."Ketika makanan sudah tersedia untuk yang kaya, mereka duduk untuk makan. Segera setelah mereka mulai makan asap tebal keluar. Yang kaya makan secepat sebisa mereka agar mereka tidak pingsan. Mereka berusaha keras untuk dapat bernafas karena asap itu. Mereka harus makan cepat-cepat karena mereka takut kehilangan uang mereka. Uang mereka adalah tuhan mereka.Seorang raja yang lain kemudian datang pada saya. Saya juga melihat satu mahluk yang kerjanya menjaga api di bawah danau api agar tetap panas.Mahluk ini bertanya pada saya "Apa kamu juga akan masuk ke danau api ini? " Saya jawab, " Tidak! saya di sini untuk hanya mengamati!"Bentuk mahluk yang menjaga api itu sangat menakutkan. Dia punya 10 tanduk dikepalanya dan sebatang tombak di tangannya yang pada ujungnya ada 7 pisau tajam.
Mahluk ini berkata "Kamu betul, kamu datang ke sini hanya untuk mengamati. Saya tak temukan namamu disini".
Katanya "Kamu harus kembali dari mana kamu datang tadi"
Dia menunjukan arah pada saya tempat terpencil rata yang saya lewati sebelumnya waktu datang ke danau api ini.



Keputusan Untuk Memilih Jalan


Saya jalan cukup lama, sampai saya berdarah. Saya sangat kepanasan dan kesakitan. Akhirnya setelah berjalan sekitar 3 jam saya sampai di sebuah jalan yang lebar. Saya berjalan sepanjang jalan ini beberapa lama sampai menemukan persimpangan. Satu jalan arah kiri, lebar. Jalan yang lebih kecil menuju ke sebelah kanan. Ada tanda disimpang itu yang berbunyi jalan kiri untuk mereka yang tidak percaya pada Tuhan Yesus Kristus, jalan yang lebih kecil menuju ke kanan untuk yang percaya Yesus.Saya tertarik melihat ke mana tujuan jalan yang lebih besar itu, jadi saya mulai melaluinya. Ada 2 orang berjalan kira-kira 300 yard di depan saya. Saya coba mengejar mereka agar dapat jalan bersama, tetapi sekerasnya saya coba tak dapat mengejar mereka, jadi saya putar balik dan kembali ke simpang jalan tadi.Saya terus perhatikan kedua orang yang berjalan tadi. Waktu mereka mencapai ujung jalan tiba-tiba mereka ditikam. Kedua orang itu berteriak sangat kesakitan.
Saya juga menjerit keras waktu melihat apa yang terjadi pada mereka Saya sadar akhir dari jalan yang lebih lebar sangat berbahaya untuk mereka yang menjalaninya.



Melihat Surga


Saya mulai melangkah ke jalan Orang Percaya. Sesudah berjalan sekitar 1 jam, permukaan jalan berubah jadi emas murni. Sungguh murni sampai-sampai waktu saya lihat kebawah saya dapat melihat bayangan saya dengan sempurna.Kemudian saya lihat seseorang berdiri di depan saya. Dia memakai jubah putih. Saya juga mendengar nyanyian merdu.Oh, alangkah indah dan murninya!Sangat jauh lebih baik dan berarti dibandingkan penyembahan yang kita dengar di gereja manapun di dunia. Orang berjubah tersebut meminta saya berjalan bersamanya.
Saya bertanya padanya, "Siapakah namamu?" tetapi dia tidak menjawabnya.Baru sesudah saya tanya dia 6 kali orang itu menjawab, "Saya yang memegang kunci ke surga. Surga tempat yang sangat sangat indah. Kamu tak dapat pergi ke sana sekarang tetapi kalau kamu mengikuti Yesus Kristus kamu dapat pergi ke sana sesudah hidupmu selesai di bumi".

Orang itu bernama Petrus. Petrus kemudian meminta saya untuk duduk dan menunjukkan pada saya sebuah tempat di sebelah utara. Petrus berkata, "Lihat ke utara dan lihatlah Allah menciptakan manusia".
Saya melihat Allah kekal di kejauhan. Allah berkata pada seorang malaikat, "Mari kita ciptakan manusia."
Malaikat itu memohon pada Allah dan berkata, " Jangan menciptakan manusia. Dia akan berbuat dosa dan mendukakan Engkau." (dalam bahasa asli Burma berarti: "Dia akan mempermalukan Engkau")
Tetapi Allah tetap menciptakan manusia. Allah meniupkan nafasNya dan manusia itu hidup. Dia memberi nama orang itu "Adam". (catatan: agama Budha tidak percaya penciptaan dunia atau manusia sehingga pengalaman ini sangat besar pengaruhnya pada rahib itu).



Dikembalikan Dengan Nama Baru


Kemudian Petrus berkata, "Sekarang bangunlah dan kembalilah melalui jalan di mana engkau datang. Katakan pada orang-orang yang menyembah Budha dan menyembah berhala. Beri tahu mereka bahwa mereka akan pergi ke neraka bila mereka tidak berubah. Mereka yang membangun kuil/kelenteng dan berhala juga akan ke neraka. Mereka yang yang memberikan persembahan pada para rahib untuk mendapatkan jasa untuk mereka sendiri juga akan ke neraka. Mereka yang menyembah rahib dan memanggil mereka "Pra" (gelar kehormatan bagi rahib) akan ke neraka. Mereka yang menyanyi dan memberikan hidupnya untuk berhala akan ke neraka. Mereka yang tidak percaya Yesus Kristus akan ke neraka."

Petrus memberi tahu saya untuk kembali ke bumi dan bersaksi tentang semua apa yang telah saya lihat. Dia juga berkata, " Kamu harus bicara dengan nama yang baru. Sejak saat ini kamu harus dipanggil Athet Pyan Shinthaw Paulu (Paulus yang kembali hidup)."
Saya tidak mau kembali. Saya ingin tinggal di surga. Seorang kemudian malaikat membuka sebuah buku. Pertama-tama mereka mencari nama masa kecilku (Thitpin) dalam buku, tapi mereka tak menemukannya. Kemudian mereka mencari nama yang diberikan pada saya waktu masuk agama Budha (U Nata Pannita Ashinthuriya) , tapi juga tidak tertulis disitu.
Kemudian Petrus berkata, "Namamu tidak tertulis di sini, kamu harus kembali dan bersaksi tentang Yesus pada orang-orang yang beragama Budha. " Saya berjalan kembali melalui jalan emas. Saya dengar lagi nyanyian yang merdu, yang tak pernah saya dengar sebelumnya. Petrus berjalan dengan saya sampai saatnya saya kembali ke bumi. Dia menunjukkan pada saya tangga untuk kembali ke bumi antara surga dan langit. Tangga itu tidak sampai ke bumi, tetapi berhenti di udara.Pada saat di tangga saya lihat banyak sekali malaikat, ada yang naik ke surga dan ada yang turun ke tangga. Mereka sangat sibuk. Saya tanya Petrus, " Siapakah mereka?".
Petrus menjawab, "Mereka pesuruh Tuhan. Mereka melaporkan ke surga nama-nama mereka yang percaya Yesus Kristus dan nama-nama mereka yang tidak percaya. "
Petrus kemudian memberi tahu saya, sudah waktunya untuk kembali.



Hantu!



Tiba-tiba saya mendengar sebuah tangisan. Saya dengar ibu saya sedang menangis, " Anakku, mengapa engkau meninggalkan kami sekarang?"
Saya juga mendengar orang-orang lain menangis. Saya kemudian sadar saya sedang terbujur dalam sebuah peti. Saya mulai bergerak.Ibu dan ayahku berteriak, "Dia hidup, dia hidup!"
Orang lain yang agak jauh tidak percaya. Kemudian saya taruh tangan saya di kedua sisi peti itu dan duduk tegak. Banyak orang ketakutan. Mereka menjerit, "Hantu!" dan berlari secepat kaki mereka membawanya.
Mereka yang tertinggal, diam dan bergemetaran.Saya merasakan saya sedang duduk dalam cairan yang tak sedap baunya, cairan tubuh, cukup banyak untuk dapat mengisi 3,5 gelas. Itu adalah cairan yang keluar dari perut dan bagian dalam tubuhku ketika tubuhku terbujur di dalam peti mati. Inilah sebabnya orang tahu bahwa saya sudah betul-betul mati. Di dalam peti mati ini ada semacam lembaran plastik yang ditempelkan pada kayu peti. Lembaran plastik ini untuk menampung cairan yang keluar dari mayat, karena tubuh orang meninggal banyak mengeluarkan cairan seperti yang saya alami.Saya diberi tahu kemudian bahwa hanya beberapa saat lagi saya dikremasi dalam api. Di Myanmar orang mati dimasukan kedalam peti mati, tutupnya kemudian dipaku, dan kemudian dibakar. Ketika saya kembali hidup, ibu dan ayahku sedang melihat tubuhku untuk terakhir kalinya. Sesaat lagi tutup peti akan segera dipaku dan saya akan dikremasikan. Saya segera mulai menjelaskan hal-hal yang saya lihat dan dengar. Orang-orang merasa heran.Saya ceritakan orang-orang yang saya lihat di dalam danau api itu, dan memberi tahu hanya orang Kristen yang tahu kebenaran, bahwa nenek moyang kita dan kita sudah tertipu ribuan tahun! Saya beri tahu mereka segala sesuatu yang kita percayai adalah kebohongan.Orang-orang merasa heran sebab mereka tahu rahib macam apa saya dan bagaimana bersemangatnya saya dalam pengajaran Budha. Di Myanmar ketika seseorang meninggal, namanya dan umurnya ditulis disamping peti mati. Ketika seorang rahib meninggal, namanya, umurnya dan masa pelayanannya sebagai rahib dituliskan di samping peti mati. Saya sudah ditulis mati tetapi seperti yang anda lihat, sekarang saya hidup!



Penutup



Sejak "Paul yang kembali hidup" mengalami kisah di atas dia tetap menjadi saksi yang setia kepada Yesus Kristus. Para Gembala di Burma mengabarkan bahwa dia sudah membawa ratusan rahib lain untuk beriman kepada Yesus.Kesaksiannya jelas sekali tak berkompromi. Oleh sebab itu, pesan dia telah menyakitkan banyak orang yang tidak dapat menerima hanya ada satu jalan ke surga, Yesus Kristus.Walaupun menghadapi penolakan yang sangat besar, pengalamannya sungguh nyata sehingga ia tak pernah ragu maupun bimbang. Setelah sekian tahun dalam lingkungan biara Budha, sebagai pengikut ajaran Budha yang setia, beralih menyatakan Injil Kristus sesudah kebangkitannya dari mati dan mendesak rahib yang lain untuk meninggalkan semua dewa-dewa palsu dan menjadi pengikut Yesus dengan sepenuh hati. Sebelum sakit dan matinya dia tidak punya pengetahuan sedikitpun tentang ke-Kristenan. Semua yang dia dapatkan selama 3 hari dalam kematian adalah baru dalam fikirannya.. Dalam mengabarkan pesannya sebanyak mungkin pada orang-orang.Lazarus modern ini mulai membagikan audio dan video kaset mengenai kisahnya. Polisi serta pihak berwenang di Myanmar sudah berusaha sekuatnya untuk mengumpulkan kaset-kaset ini dan memusnahkannya.Kesaksian yang baru saja Anda baca adalah salah satu terjemahan dari kaset itu. Kami diberi tahu bahwa sekarang sangat berbahaya bagi warga Myanmar untuk memiliki kaset ini. Kesaksiannya yang tak kenal takut telah membuatnya dipenjara, di mana yang berwenang telah gagal menawarkan dia untuk bungkam. Sesudah dilepaskan dia terus bersaksi tentang apa yang dia lihat dan dengar.Keberadaannya sekarang tidak jelas. Seorang nara sumber di Burma mengatakan bahwa dia di penjara dan bahkan mungkin sudah dibunuh, sumber lain mengabarkan bahwa dia sudah dilepaskan dari penjara dan sedang meneruskan pelayanannya..


Nara Sumber:



Athet Pyan Shinthaw Paulu. Saya dari negara Myanmar. Saya ingin berbagi dengan anda kesaksian saya ini tentang apa yang terjadi pada saya, tetapi sebelumnya saya ingin menceritakan sedikit latar belakang saya sejak saya kecil. Saya dilahirkan tahun 1958 di kota Bogale, di daerah delta Irrawaddy Myanmar selatan (dahulu Burma). Orang tua saya penganut agama Budha yang beriman (taat) seperti kebanyakan orang di Myanmar , memanggil saya si Thitphin (yang artinya pohon).Kehidupan di mana saya bertumbuh sangat sederhana.



Sumber:

http://malaysiaforjesus.com/

-Selesai


Dari Redaksi:


Apakah anda belum yakin akan keselamatan hidup Anda?

Yesus Kristus mengasihi saudara!

Bertobatlah dari dosa-dosa mu dan terimalah Yesus sebagai Juru Selamat-mu.

Ucapkanlah doa berikut ini dengan sungguh-sungguh:



Tuhan Yesus, aku menyadari bahwa aku seorang berdosa yang tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri. Aku membutuhkan Engkau. Aku mengakui bahwa aku telah berdosa terhadap Engkau. Saat ini aku minta agar darah-Mu menghapuskan segala kesalahanku. Hari ini aku mengundang Engkau, Tuhan Yesus, mari masuk ke dalam hatiku. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juru Selamat satu-satunya dalam hidupku. Aku percaya bahwa Engkau Yesus adalah Tuhan yang telah mati dan bangkit untuk menyelamatkan dan memulihkanku. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa. Amin!

sumber : http://yesuskristus.com/index.php?option=com_content&task=view&id=19&Itemid=44

============================


My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, hongkong, singapore, and others.

Here's a list of my blogs:

http://antikrismuhammad.blogspot.com
http://allahswtadalahiblis.blogspot.com
http://yesusadalahtuhan.blogspot.com
http://jesusiskingofkings.blogspot.com

So support me in prayer and funds.
Help us with your little Donation.
Distributes your donation to :


Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

thank you

Lord Jesus bless you

Amen

Friday, February 8, 2013

Syarat Dipenuhi dengan Roh Kudus


Syarat Dipenuhi dengan Roh Kudus
21 May 2012 by James Alfyn Muaja Leave a Comment
Pandangan berdasarkan Alkitab tentang hidup yang dipenuhi Roh Kudus
Dengan apakah kita mengetahui bahwa Tuhan beserta dengan Gereja-Nya? Allah telah menurunkan Roh Kudus untuk menjadi tanda bahwa kita bukan anakpiatu di alam semesta. Tuhan berkata bahwa Roh Kudus akan turun dan diam dalam diri kita dan menyertai kita sampai selama-lamanya. Roh Kudus bukan untuk menjadi tamu yang disepelekan, tetapi Roh Kudus akan menjadi Tuan yang menguasai seluruh hidup kita.

Apakah sebenarnya makna istilah “kepenuhan Roh Kudus” itu?
Kepenuhan Roh Kudus sebenarnya adalah suatu kondisi di mana Oknum Roh Kudus mengambil peranan berdaulat untuk menguasai seluruh hidup manusia.
Roh Kudus bukan cairan. Roh Kudus bukan liquid. Kepenuhan Roh Kudus jangan dimengerti seperti mengisi air ke dalam gelas, makin lama makin penuh.
Roh Kudus adalah Oknum ketiga dalam Allah Tritunggal. Ia adalah Pemberi Hidup, yang melepaskan kita dari kuasa kematian dan kuasa dosa (Rm. 8:2). Roh Kudus adalah pemberi hidup, sumber hidup. Kalau Allah Bapa mempersiapkan hidup kekal; Tuhan Yesus Kristus menjanjikan serta memberikan hidup kekal melalui kematian-Nya; maka Roh Kudus memperanakkan orang dan memberikan hidup yang kekal secara konkrit kepada orang yang dilahirkan kembali.Dengan demikian kita melihat bahwa peranan Roh Kudus dalam diri manusia adalah untuk memenuhi kita.
Dengan apakah kita dapat mengerti bahwa kita dipenuhi Roh Kudus?
Pada waktu kita dipenuhi sukacita, kita tidak menganggap sukacita itu seperti cairan. Ketika kita katakan bahwa kita dipenuhi dengan semangat perjuangan, kita tidak menganggap bahwa semangat perjuangan itu seperti air. Begitu juga ketika kita mengatakan bahwa kita dipenuhi oleh Roh Kudus, maka itu berarti Allah berkuasa dalam seluruh hidup kita. Ia bertakhta dan berdaulat atas segala aspek hidup kita. Itulah artinya kepenuhan.
Pada waktu seseorang jatuh cinta maka kekasihnya akan selalu terbayang. Seluruh hidup, apa yang dipikir, dirasa, diinginkan tidak terlepas dari pribadi yang dicintai itu bagi dirinya. Demikian juga kalau kita benar-benar mencintai Tuhan dan bergabung dalam Kristus maka Roh Kudus memenuhi kita dengan kedaulatan-Nya yang penuh dan Ia berkuasa atas seluruh aspek kehidupan kita.Abraham Kuyper, seorang theolog yang pernah menjadi Perdana Menteri di Belanda, mengatakan bahwa dalam hidupnya tidak ada satu inci pun yang tidak dikuasai oleh Tuhan Yesus. Segala sesuatu dalam hidup kita adalah wilayah di mana Tuhan Yesus berkuasa secara sepenuhnya. Kristus menguasai kita dengan Roh-Nya yang kudus. Menguasai kita dengan inti Firman Tuhan. Roh Kudus menguasai seluruh hidup kita dengan kuasa dan keadilan-Nya. Siapakah orang yang dipenuhi Roh Kudus? Kita akan melihat prinsip Alkitab yang penting sekali.
1. Orang yang Selalu Ingin Mengerti Kebenaran Firman Tuhan Secara Menyeluruh
Roh Kudus diturunkan untuk memuliakan Kristus. Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan dipenuhi oleh cinta kasih dan rindu untuk mengerti kebenaran. Ini bukan berarti bahwa semua orang yang dipenuhi Roh Kudus mengerti seluruh kebenaran. Kita masih perlu terus belajar. Tetapi keinginan untuk mau mengerti kebenaran Tuhan yang penuh itu menunjukkan bahwa kita dipenuhi oleh Roh Kudus. Roh Kudus mengisi dan memberi pengertian selimpah mungkin untuk membawa kita kepada seluruh kelimpahan kebenaran.Keinginan untuk mau masuk dalam kebenaran Tuhan adalah pekerjaan Roh Kudus. Roh Allah adalah Roh Kebenaran dan karenanya sewaktu Roh Kudus bekerja maka Ia menarik orang untuk mampu mengerti Firman Tuhan. Roh Kudus memimpin kita masuk ke dalam Firman Tuhan. Roh Kudus sudah mewahyukan Alkitab, dan karena itu tidak mungkin Roh Kudus membawa kita melawan Alkitab. Sebaliknya justru Roh Kudus akan membawa kita mengenal Alkitab dengan pengertian sepenuhnya.
2. Orang yang Mempunyai Keinginan Untuk Hidup Suci
Inilah tanda yang kedua dari orang yang dipenuhi Roh Kudus. Tanda ini sama sekali tidak mungkin dipalsukan oleh setan. Yang bukan dari Allah pasti tidak sejati. Roh Kudus menyebabkan hidup kudus; yang tidak kudus pasti bukan dari Roh Kudus. Roh Allah adalah Roh yang suci, dan roh yang tidak suci bukan dari Allah. Kalau orang Kristen mempunyai pegangan prinsip yang ketat maka tidak akan mudah digoncangkan oleh apapun. Jikalau kita mempunyai prinsip Alkitab yang teguh, maka kita tidak akan mudah digoncangkan bahkan kita akan menggoncangkan dunia yang tidak beres. Begitu banyak orang berteriak-teriak tentang Roh Kudus atau memberikan teori yang muluk-muluk tentang Roh Kudus, tetapi apakah itu menunjukkan dipenuhi Roh Kudus? Kalau orang dipenuhi Roh Kudus tetapi makin lama makin najis, maka menunjukkan bahwa ia tidak dipenuhi Roh Kudus. Roh Kudus mengerjakan penyucian. Roh yang kudus menjadikan kita selain mempunyai status kudus juga mempunyai kondisi kudus.Di dalam theologi kita mengenal dua hal yaitu status yang kudus dan kondisi yang kudus. Kalau kita membaca dalam 1 Korintus kita melihat bahwa Paulus amat keras berbicara kepada orang Korintus yang kacau, yang tidak memperhatikan orang miskin, yang suka berselisih, yang ribut, tamak, egois, dan kacau balau meskipun mereka mempunyai karunia lidah. Bahkan ada orang yang berzinah dengan ibu tirinya sendiri! Paulus sangat marah kepada Gereja Korintus yang memiliki banyak karunia tetapi hidupnya tidak beres. Namun Paulus tetap memanggil mereka dengan sebutan “Kepada orang-orang kudus di Korintus.” Mengapa mereka disebut orang kudus? Karena statusnya sudah suci, tetapi kondisinya belum suci.Dalam hal ini kita melihat ketika Roh Kudus turun kepada seseorang maka bukan berarti bahwa pada saat itu langsung ia tidak lagi memiliki kenajisan apa-apa. Pada saat Roh Kudus masuk dalam diri seseorang, secara langsung orang itu memiliki status kudus. Dalam kedudukan baru orang itu sudah disebut sebagai orang kudus. Tetapi hidup sehari-harinya perlu disucikan terus menerus melalui Firman Tuhan. Setiap hari kita memerlukan penyucian terus-menerus.Kalimat “Bertobatlah kamu!” bukan saja ditujukan kepada orang yang bukan Kristen. Tetapi kalimat itu juga ditujukan kepada orang Kristen, kepada Gereja. Dalam kitab Wahyu dari 7 Gereja yang menerima surat, ada 4 Gereja yang diperintahkan untuk bertobat. Pertobatan untuk menerima Kristus hanya satu kali seumur hidup, namun pertobatan untuk kesucian hidup setiap hari dilakukan seumur hidup. Orang yang dipenuhi Roh Kudus mempunyai keinginan untuk mau hidup suci sesuai Firman Tuhan karena Roh Kudus memenuhi orang untuk membersihkan orang itu.

3. Orang yang Mengeluarkan Buah Roh Kudus
Karunia lidah bisa dipalsukan, tanda ajaib bisa dipalsukan. Tetapi buah Roh Kudus tidak bisa dipalsukan! Tuhan Yesus berkata, pada akhirnya nanti ada orang yang berteriak mengatakan mereka pernah mengusir setan demi nama-Nya. Tetapi Tuhan Yesus berkata bahwa Ia tak pernah mengenal mereka. Orang yang mengusir setan justru dikatakan tidak dikenal oleh Tuhan Yesus. Tetapi Alkitab berkata dari buahnya kita mengenal pohonnya. Kalau seorang berkata bahwa ia dipenuhi Roh Kudus tetapi tidak ada buah Roh yang nampak dari hidupnya, jangan percaya kepadanya. Orang yang dipenuhi Roh Kudus mempunyai kasih yang suci, mempunyai damai yang suci, mempunyai penguasaan diri yang suci, mempunyai kesabaran yang suci, tahan diri, setia, dan bagaimana hidup dengan damai, hidup dengan bisa dipercaya. Ini adalah buah Roh Kudus.
4. Orang yang Berani Mengabarkan Injil

Roh Kudus dikirim ke dalam dunia untuk memuliakan Kristus. Itulah sebabnya bukti seseorang yang dipenuhi Roh Kudus terlihat ketika ia memuliakan Kristus. Bukan menonjolkan diri, bukan mempermuliakan diri atau membual, tetapi betul-betul meninggikan Kristus; memuliakan Sang Anak yang pernah dipaku di atas salib. Dengan satu tindakan yang benar-benar memuliakan Kristus maka orang itu menunjukkan bahwa ia dipenuhi Roh Kudus.Tuhan Yesus berkata, “Aku akan pergi, dan Aku akan mengutus Roh Kudus kepadamu. Kalau Ia datang maka Ia akan mempermuliakan Aku.” Roh Kudus diberikan untuk memuliakan Kristus. Mengapa demikian? Karena Anak Allah pernah dipermalukan; diejek, ditantang, dijual, dipaku di atas salib secara tidak wajar, pernah dihina, pernah ditolak manusia. Itu sebabnya Roh Kudus tidak memperkenankan Kristus dipermainkan manusia. Inilah pekerjaan Roh Kudus. Di mana kita melihat orang yang mengabarkan Injil dengan benar dan ia meninggikan Kristus, itulah buktinya bahwa ia dipenuhi oleh Roh Kudus.Pada waktu hari Pentakosta Roh turun ke dalam dunia dan memenuhi para rasul. Rasul-rasul yang telah dipenuhi Roh Kudus itu bukan membanggakan diri, mengatakan diri mereka saja yang dipenuhi Roh Kudus, orang lain tidak ada. Mereka bukan membanggakan karunia dan menjadi sombong. Sama sekali tidak ada gejala itu! Alkitab mencatat setelah menerima Roh Kudus mereka malah berani bersaksi, dan mereka tidak akan hidup bagi diri, tetapi hidup bagi Kristus. Tadinya, sebelum Roh Kudus memenuhi mereka, mereka gentar, mereka takut, mereka lebih suka memelihara keamanan pribadi daripada memikirkan rencana Allah. Mereka lebih memikirkan apakah untungnya untuk diri sendiri daripada apa yang dituntut oleh Tuhan Pencipta. Tetapi waktu Roh Kudus turun, terjadi perubahan besar sekali. Petrus yang semula menyangkal Kristus, sekarang menjadi berdiri dan berkata, “Silakan putuskan sendiri, taat kepada manusia, atau taat kepada Kristus.” Maka imam besar dengan kekuasaan agama yang diperoleh dengan cara menyuap, sekarang terheran-heran. Mengapa orang Galilea yang tidak terlalu tinggi pendidikannya itu sekarang begitu berani bersaksi? Pasti mereka adalah pengikut Yesus.Tanda seorang Kristen adalah berani bersaksi dan berani mengabarkan Injil. Gereja begitu suam, dingin, dan tidak maju karena kita tidak membuka mulut untuk Tuhan. Kita lebih banyak bicara bagi untung rugi sendiri. Dalam perdagangan kita bisa berbicara berjam-jam, tetapi untuk berbicara tentang Kristus kita takut, takut menyinggung perasaan orang. Bicara tentang kerajaan Tuhan seolah kita tanpa emosi, tetapi berbicara tentang untung rugi diri sendiri kita jadi seperti gunung meletus. Tidak adanya kepenuhan Roh Kudus mengakibatkan kita tidak berani memberitakan Injil Yesus Kristus. Tetapi orang yang dipenuhi Roh Kudus maka orang ini pasti mati-matian dan tidak takut akan segala ancaman, kerugian, penderitaan yang mungkin dialami olehnya, justru ia mau memberitakan Kristus bagi orang lain. Inilah yang terjadi dalam Alkitab. Setelah Roh Kudus turun Gereja menjadi berani.Para pemimpin Gereja yang mengatakan, jangan menginjili orang lain, karena semua sudah memiliki agama sendiri, mereka tidak mempunyai prinsip seperti prinsip Alkitab. Orang yang tidak memberitakan Kristus sebagai Juruselamat, tetapi hanya memberitakan Kristus yang membagi-bagikan berkat, maka ia juga tidak memberitakan Kristus dengan benar. Memang seolah-olah Kristus dikabarkan, tetapi Kristus yang mana?Apakah yang disebut dengan mengabarkan Kristus yang lain? Salah satu contoh adalah orang yang memberitakan bahwa Kristus membagi-bagikan berkat, berdosa pun bukan persoalan. Mereka lebih menekankan cinta Tuhan, anugerah Tuhan, berkat Tuhan tetapi mereka tidak memberitakan keadilan Tuhan, kesucian Tuhan, dan penghakiman Tuhan. Mereka itu belum mengenal Kristus dengan seimbang. Ada juga orang yang memberitakan Kristus sebagai pengharapan bagi dunia, tetapi tanpa melewati salib, tanpa melewati kesengsaraan, tanpa darah Kristus yang mengampuni dosa. Theologi Liberal, theologi sosial, mereka tidak berani memberitakan tentang darah Kristus yang mengampuni dosa manusia, salib Kristus sebagai satu-satunya jalan menuju kepada keselamatan kekal. Kebangkitan Kristus satu-satunya kuasa yang memberikan kehidupan baru. Jika bukan berita itu yang diberitakan, maka itu bukan berita Injil. Dalam satu pihak theolog Liberal memberitakan Yesus sebagai orang paling teladan, Yesus sebagai manusia yang sempurna, manusia yang paling bisa membawa manusia lain kembali berkenalan pada Tuhan. Di pihak lain orang yang hanya menekankan kemakmuran, kelimpahan dan kesuksesan dunia seolah-olah mengabarkan Kristus. Tetapi sesungguhnya Ketuhanan dan penebusan Kristus sudah tidak ada lagi. Pemberitaan semacam itu tidak dipenuhi Roh Kudus. Waktu Roh Kudus turun maka para murid dengan berani memberitakan tentang Kristus yang tersalib. Memberitakan Injil adalah tanda keempat.



5. Menjadikan Kristus Sebagai Pusat Hidupnya Mereka
begitu berani meninggikan dan memuliakan Kristus, bukan meninggikan diri sendiri. Berani mengabarkan Injil, maka menunjukkan bahwa Kristus adalah pusat. Seseorang yang sudah mengenal Kristus memusatkan seluruh pikirannya takluk kepada Kristus sebagai pusat. Kalau dalam hidup kita Kristus adalah pusat, maka kita akan dipakai oleh Tuhan dengan begitu lancar, dalam pelayanan kita memuliakan Tuhan meskipun harus menghadapi kesulitan. Waktu roda dengan as yang tepat melewati jalan yang sulit, maka kesulitan terletak pada jalanan yang dilewati, bukan pada roda itu sendiri. Pada diri roda itu kalau as’nya tidak beres, maka ketika ia jalan belum melewati jalan yang sulit, kesulitan sudah timbul di dalam roda itu sendiri. Demikian juga dengan pelayanan dan hidup kita sebagai orang  Kristen. Kerohanian kita perlu berpusat kepada Kristus. Kristus adalah Firman, Kristus adalah Logos, Kristus adalah Anak Allah yang kekal, yang menguasai semua aspek hidup kita dan akan mengaturnya dengan baik.Paulus menetapkan untuk tidak tahu apa-apa, kecuali Kristus yang tersalib. Ini bukan berarti bahwa Paulus mulai saat itu tidak mengerti hal-hal yang lain selain Kristus dan salib. Paulus adalah orang yang sangat terpelajar dan pengetahuannya sangat luas, tetapi Paulus memutuskan bahwa dalam seluruh pelayanan ia hanya mau memusatkan kepada satu hal, yaitu Kristus yang tersalib. Kristus yang tersalib harus menjadi pusat bagi Gereja dan orang Kristen.

6. Orang yang Memiliki Roh Kemuliaan Di Dalam Siksaan dan Aniaya
Waktu orang Kristen mengalami penderitaan karena dianiaya yang besar dari kerajaan Roma, maka di dalam siksaan, dalam penderitaan, mereka bukan saja tidak mencela Allah, tetapi mereka malah merasa bersyukur kepada Tuhan sebab mereka boleh menjadi saksi Tuhan. Ini merupakan satu hal yang berlawanan dengan budaya Romawi. Orang Romawi mempunyai empat kriteria kesuksesan yaitu kebijaksanaan, keberanian yang terkontrol oleh kebijaksanaan, penguasaan diri, dan keadilan. Ukuran seperti ini yang disebut sebagai kesuksesan seseorang. Kalau kita melihat Alkitab, kita melihat bahwa kalau seseorang dipenuhi Roh Kudus, ia bukan berani menyerang tetapi berani menahan serangan.Dari sejak orang Kristen abad mula-mula telah membuktikan bahwa mereka dipenuhi Roh Kudus dan mereka berani dibakar, berani dihancurkan, berani menerima aniaya. Ini adalah konsep yang berbeda sekali dengan konsep Romawi. Kalau orang Romawi bisa menang perang, itu artinya sukses, tetapi orang Kristen mengatakan bahwa mereka tidak mau menyerang, tidak mau menghancurkan orang lain, tetapi justru mereka rela menanggung kehinaan, mereka merasa mulia justru ketika dipermalukan.Waktu dianiaya seharusnya orang merasa malu, tapi fakta Alkitab menunjuk hal yang kontras. Ketika para rasul dianiaya, mereka keluar dengan senyuman dan merasa berbahagia sebab mereka merasa mendapatkan hak untuk menderita bagi Tuhan. Saya tidak tahu di antara kita siapakah yang diperkenankan Tuhan seumur hidup mengalami kelancaran. Tetapi mungkin di antara kita ada juga yang diperkenankan Tuhan untuk mengalami siksaan dan aniaya demi nama Kristus. Tetapi jangan anggap orang yang dianiaya adalah orang yang terkutuk, tetapi justru mereka yang dipilih oleh Tuhan untuk mengalami aniaya seperti itu adalah orang yang terpilih karena Tuhan tahu kerohanian mereka. Selama ini Gereja sudah dirusak oleh ajaran yang mengatakan, kalau mendapat penyakit, itu kutukan; kalau mati karena kecelakaan berarti dibuang oleh Tuhan. Ajaran seperti ini tidak ada dalam Alkitab. Alkitab mengatakan ketika orang-orang dipenuhi oleh Roh Kudus, maka mereka mempunyai kemuliaan. Artinya adalah orang Kristen yang menderita karena iman kepercayaan yang sejati, pada waktu menderita, dianiaya, diejek, difitnah, dibuang, mereka dapat bersukacita, karena Roh Kemuliaan ada pada mereka.Kalau kita sungguh-sungguh dipenuhi oleh Roh Kudus, maka kita berani mengabarkan Injil, berpusatkan hidup pada Kristus dan ketika dianiaya tetap memuliakan Allah. Orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang mempunyai hati dan pikiran seperti Kristus dan ia sehati dengan rencana dan pikiran Allah. Kalau Roh Kudus ada di dalam diri kita maka kita mengerti isi hati Tuhan. Sebelum dipenuhi Roh Kudus, kita mencintai apa yang dicintai orang berdosa. Setelah dipenuhi Roh Kudus kita mencintai apa yang dicintai Tuhan. Sebelum dipenuhi Roh Kudus kita membenci apa yang dicintai Tuhan, sesudah dipenuhi Roh Kudus kita membenci apa yang dicintai orang berdosa. Orang yang dikuasai oleh roh setan merasa dirinya merdeka, bebas berbuat sesuka hatinya sendiri, tetapi mereka tidak sadar bahwa sesungguhnya mereka sedang dikuasai oleh roh jahat. Tetapi orang yang dikuasai Roh Kudus sangat berbeda maka ia sekarang berpikiran seperti Kristus, berperasaan seperti perasaan Kristus. Orang seperti itu berarti dikuasai Roh Kudus, dan Roh memimpin dia menjadi serupa Kristus.2 Kor. 3:17-18 mengatakan, di mana ada Roh Allah di situ ada kemerdekaan. Ayat 17 menjadi dasar ayat 18. Banyak orang mengatakan kalau ada Roh Kudus maka ada kebebasan, maka banyak orang menganggap kebebasan itu adalah kebebasan bertepuk tangan sambil menyanyi, kebebasan menyanyi semaunya sendiri. Tafsiran itu kurang tepat, sebab konteks dari pasal ini lebih agung dan lebih besar daripada itu. Kemerdekaan yang sejati adalah kemerdekaan dari kuasa dosa dan kemerdekaan bertumbuh sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga ikatan-ikatan yang membelenggu kita menjadi dilepaskan. Ayat 18 mengatakan, sehingga kita biasa masuk dari kemuliaan menuju kepada kemuliaan. Ini adalah perkataan yang sangat indah, artinya kita bebas bertumbuh seperti kemuliaan Kristus.

oleh: Pdt. DR. STEPHEN TONG
 Sumber : Majalah MOMENTUM No. 16 – Agustus 1992

===================


============================
My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, hongkong, singapore, and others.
So support me in prayer and funds.
Help us with your little Donation.
Distributes your donation to :

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

thank you

Lord Jesus bless you

Amen

Bagaimana Menerima Pimpinan Roh Kudus


Bagaimana Menerima Pimpinan Roh Kudus
15 June 2012 by James Alfyn Muaja Leave a Comment
Penulis : Rev. Paul Y Chun

Bagaimana kita memelihara pimpinan Roh Kudus? Supaya bisa dipimpin oleh Roh Kudus kita harus menyerahkan apa saja yang menghalangi pimpinan Roh Kudus, juga harus membayar harga untuk hal itu dan mau mengambil keputusan untuk berkorban. Orang yang tidak dipimpin oleh Roh Kudus akan melakukan sesuatu dengan hawa nafsu.

Walaupun sesuatu hal yang hendak dilakukan itu penting sekali, tetapi jika Roh Kudus tidak memimpin, hal itu harus diserahkan kemudian mengikuti pimpinan Roh Kudus. Jika orang seperti itu menjadi pemimpin, maka kelompok tersebut dapat mempunyai gerakan dan kehidupan yang penuh semangat. Pada awalnya, gerakan pekerjaan Tuhan tidak diwujudkan oleh seorang pemimpin yang istimewa. Jika setiap pemimpin kelompok dipimpin dan diubah oleh Roh Kudus, maka pekerjaan Tuhan digenapi. Pada saat menerima pimpinan Roh Kudus pelayanan kita dibaharui dan dipenuhi sukacita setiap hari dan mengucap syukur atas kekuatan untuk melakukan kegiatan yang baru dalam kehidupan kita. Selain itu saya berharap dan percaya bahwa pekerjaan Tuhan di dalam kita dilakukan dengan k uasa dan kekuatan yang Tuhan berikan dalam pimpinan Roh Kudus.

Bagaimanakah Pimpinan Roh Kudus Itu?

Jika demikian, bagaimana mengetahui seseorang menerima Roh Kudus atau tidak? Siapapun mempunyai masalah dalam kehidupan tetapi pada saat masalah itu datang, bagaimana cara menyelesaikannya? Melalui hal ini kita dapat mengetahui apakah seseorang benar-benar dipimpin oleh Roh Kudus atau tidak. Ada orang yang walaupun sudah pergi ke gereja tetapi ketika mendapat masalah masih tetap menyelesaikannya dengan cara, rencana, pikiran, tindakan, dan pengetahuannya sendiri dan apa saja yang dilakukannya. Orang seperti itu belum dipimpin oleh Roh Kudus yang belum sempurna, pada saat timbul masalah walaupun dia mempunyai pikiran, pengetahuan cara sendiri namun dia hanya memakai cara Tuhan. Jika terjadi masalah apakah penyelesaiannya menggunakan cara Tuhan ata u dengan cara sendiri? Cara apa yang akan Anda ikuti sekarang? Saya harap Anda akan mengikuti cara Tuhan dan menjadi orang yang dipimpin oleh Roh Kudus.

Contoh Pimpinan Roh Kudus di Dalam Alkitab

Untuk dapat mengetahui cara Tuhan. mari kita menyelidikinya dalam Alkitab. Kita bisa mendapatkan ajaran yang baik dari kitab Keluaran. Dalam pasal 33 muncul banyak peristiwa yang dialami oleh orang Israel sehingga berdosa di hadapan Tuhan. Mereka mengeluh terus-menerus kepada Musa dan Tuhan, kemudian mulai menentang Musa. Tuhan berbicara kepada Musa seperti dulu Dia berjanji kepada Israel, yaitu Tuhan akan memimpin mereka ke Kanaan yang berlimpah susu dan madu.

Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: â€Å“Pergilah, berjalanlah dari sini, engkau dan bangsa itu yang telah Kupimpin keluar dari tanah Mesir, ke negeri yang telah Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, demikian: kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri ituAku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Hamori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebusyakni ke suatu negeri yang berlimpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu, karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk, supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan (Kel. 33:1-3)

Setelah memperoleh hal yang baik dari hasil tanah, hidup berkelimpahan dan mendapat jawaban doa dari Tuhan, mereka harus tetap berada dalam hadirat Tuhan dan Tuhan harus ada di tempat tersebut. Jika tidak seperti itu maka mereka dapat menderita walaupun mempunyai harta benda yang bisa dipakai untuk memuliakan Tuhan. Jika mereka pergi menghadap Tuhan di tanah yang sudah diberkati, maka mereka akan mempunyai banyak harta benda dan kebudayaan berkembang secara alamiah.

Tetapi kenyataannya mereka semakin menderita di dalam hatinya. Tuhan hadir di berbagai kejadian dan kita dapat menikmati hal itu, tetapi umat Israel tidak mengetahuinya. Tujuan mereka hanya ingin masuk ke tanah Kanaan tetapi Musa tetap bergantung kepada Tuhan. â€Å“Tuhan, walaupun tanah Kanaan diberkati dengan berlimpah susu dan madu, tanpa Tuhan kami tidak bisa masuk. Saya menjadi puas di dunia ini, jika Tuhan tidak hanya memimpin kami di tanah Kanaan, tetapi sepanjang hidup kami. Tuhan ampunilah dosa kami dan tetaplah bersama kami.

Musa mulai berdoa di hadapan Tuhan. Ketika Musa turun dari Gunung Sinai, Tuhan menyuruhnya meninggalkan semua perhiasan orang Israel yang mereka pakai untuk membuat anak lembu emas. Mereka membuat patung dengan perhiasan mereka, karena mereka berbeban berat dan tidak melihat pimpinan Tuhan. Oleh sebab itu mereka menyembah patung yang mereka pikir akan menyelamatkan mereka dari tanah Mesir. Jikalau mereka masih mempunyai perhiasan, maka kemungkinan masih dapat dipakai untuk membuat patung lagi. Oleh karena itu Tuhan memerintahkan membuang perhiasan itu.

Sekarang Musa bertemu dengan Tuhan, bukan di tempat kemah tetapi di luar perkemahan. Di luar perkemahan adalah tempat orang yang mempunyai dosa. Musa bertemu dengan Tuhan di luar perkemahan orang Israel, bukan di tempat kemah pertemuan. Ketika Musa bertemu dengan Tuhan di luar perkemahan, hadirat Tuhan penuh. Pada saat itu Musa berdoa di hadapan Tuhan â€Å“Tuhan, apakah Engkau memanggil saya? Orang Israel adalah umat pilihanMu. Tuhan memilih saya bukan? Maka sekarang jika kiranya saya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga saya dan orang Israel mengenal Engkau, supaya saya tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Tentang doa itu Tuhan menjawab, â€Å“Aku sendiri akan memimpin engkau.

Tuhan hadir dalam setiap masalah, itulah pekerjaan yang Tuhan lakukan.

Mengapa Kita Menerima Pimpinan Roh Kudus?

Kelompok doa tidak boleh menjadi kumpulan doa semata. Di dalam doa Tuhan hadir dan menjawab pokok-pokok doa dan melakukan pembaharuan. Tuhan beserta dengan Anda dan saya, hal itu dapat terlihat pada saat Tuhan memberikan kekuatan yang baru, memperbaharui iman dan memberikan kekuatan. Tuhan menyatakan kehendak-Nya melalui kita. Doa syafaat bukan tujuan kita, melainkan hadirat Tuhanlah yang menjadi tujuan utama di dalam doa syafaat. Tuhan menyertai dan setelah doa itu dijawab tempat itu juga diberkati oleh Tuhan.

Setelah menerima jawaban dan pimpinan Tuhan, pekerjaan dan pemeliharaan Tuhan akan menyertai kita selama-lamanya. Begitu pula dengan peperangan rohani, bukan kita yang berperang dalam peperangan rohani. Yang memimpin peperangan rohani adalah Yesus Kristus yang telah menang di kayu salib. Dia yang telah menghancurkan semua kuasa Setan untuk kemuliaan Bapa dan pada saat kita taat di hadapan Tuhan kita dapat maju dan memproklamirkan kemenangan dalam nama Yesus. Saya harap Anda dapat mempercayai bahwa Tuhan telah memberikan kemenangan di atas kayu salib; kebahagiaan, damai sejahtera dan sukacita.

Semua hal rohani itu dipuaskan di dalam hati, sehingga pada saat melakukan peperangan rohani, kita tidak menjadi lelah dan tertekan. Semakin kita berperang, maka semakin besar kebahagiaan dan mujizat iman yang terjadi di dalam kehidupan kita. Juga hati kita megakui pekerjaan Tuhan bahwa Dialah yang melakukan peperangan rohani itu. Tuhan sudah memberikan kemenangan melalui Yesus di kayu salib kepada kita sehingga jika kita menaati Tuhan, maka kita dapat menikmati kebahagiaan dan kagum atas kemenangan itu.

Kekalahan dalam peperangan rohani disebabkan gagal dalam kehidupan iman dan ketaatan di hadapan Tuhan. Jika tidak taat di hadapan Tuhan dan tidak mengetahui kehendak-Nya maka kita kalah dalam peperangan rohani. Oleh karena itu menerima pimpinan Roh Kudus sangatlah perlu.

Pimpinan Roh Kudus yang Paling Kuat Adalah Hadirat Tuhan.

Sekarang kita melihat bagaimana Musa menyelesaikan masalah dengan cara Tuhan. Musa membuang perhiasan dan berdoa dengan mempertaruhkan hidup di hadapan Tuhan. Dia mulai berdoa dengan memegang janji Tuhan dan berkat Tuhan supaya Tuhan memberikan hidup kepadanya. Dia mau menaati jalan Tuhan.

Isi doa Musa singkat, â€Å“Tuhan bagaimana Engkau memimpin jalanku? Aku ingin mengetahui jalan-Mu lebih dari pada rencanaku dan keinginanku. Aku juga ingin mengetahui bagaimana Tuhan menuntun bangsa Israel masuk ke tanah yang diberkati oleh karena orang Israel. Apa yang harus kami lakukan supaya Tuhan menyertai kami?

Zaman ini lebih mengejar sesuatu yang bisa dipegang tangan kita secara nyata daripada hadirat Tuhan yang menyertai kita. Ketika orang lian melihat hal seperti itu mereka kagum dan berkata: Hebat! Tetapi justru sesuatu yang sangat hebat adalah jika Tuhan menyertai kita selama-lamanya. Sesuatu yang dapat dipegang oleh tangan dapat habis. Akan tetapi Tuhan menyertai kita, Tuhan mendukung kita dan terus-menerus memimpin jalan kita dan Jehovah Jireh menyertai kita.

Pada saat kita memerlukan kesehatan akan diberi kesehatan, memerlukan harta benda akan diberi harta benda, memerlukan kebijkasanaan akan diberi kebijaksanaan, memerlukan mujizat akan diberikan mujizat. Jika ingin melihat pekerjaan-Nya, Tuhan akan melakukan pekerjaan-Nya kepada kita melalui iman. Yang paling penting adalah Tuhan menyertai kita.

Walaupun keadaan sulit jika Tuhan menyertai, maka kita sudah menang. Meskipun keadaan baik jika hadirat Tuhan tidak ada, maka pekerjaan Tuhan tidak nyata karena Tuhan tidak menyertai kita sehingga kita dapat jatuh. Apa yang dilakukan tergantung waktu-Nya. Tuhan menjawab doa Musa, â€Å“Saya akan menyertai engkau. Alangkah hebat jawaban-Nya. Itulah pimpinan Roh Kudus.

Bagaimana kehidupan Anda sehari-hari saat dipimpin oleh Roh Kudus? Berapa lama kehidupan iman Anda dipimpin oleh Roh Kudus? Kehidupan iman yang dewasa penting tetapi Alkitab berkata bahwa tidak ada kehidupan iman yang berhasil kalau hidup keagamaan kita tidak benar. Berapa lama kita berada di dalam hadirat Tuhan, itulah yang menjadi fokus Tuhan. Orang Israel yang menjadi tawanan perang menderita dan menghadapi kesulitan. Tapi cobalah berpikir, Tuhan menghitung waktu orang Israel dengan apa? Tuhan tidak menghitung kehidupan orang Israel selama di padang gurun selama 40 tahun, tetapi berapa lama Tuhan menyertai mereka.

Pengalaman kehidupan iman dihargai pada waktu berapa lama Tuhan menyertai kita. Jika kita tidak mempunyai saat-saat di mana Tuhan menyertai kita, sebenarnya kita tidak mempunyai arti dalam kehidupan ini. Begitu pula dengan kehidupan berdoa. Coba renungkan berapa lama kita berdoa dalam hadirat Tuhan. Pada saat menyebut â€Å“Tuhan dalam berdoa, jika kita benar-benar berdoa dalam hadirat Tuhan, maka akan muncul mujizat yang dahsyat.

Pimipinan Roh Kudus Melalui Pujian

Kita perlu berpikir tentang pujian. Jika kita berdoa dalam hadirat Tuhan dan mulai menerima firman Tuhan, maka pengurapan Roh Kudus akan turun. Sesuai dengan firman kita akan mengalami kehadiran Roh Kudus melalui doa dan pujian. Itulah alasannya kita menaikkan pujian. Roh Kudus hadir pada saat berdoa, dalam puji-pujian dan firman.

Secara pribadi atau kelompok cara yang paling baik untuk dapat masuk lebih dalam di dalam hadirat Roh Kudus adalah melalui pujian. Kitab Mazmur menjelaskan kepada kita tentang hadirat Tuhan di dalam pujian mereka begitu jelas terlihat. Pada saat mengajar di sekolah teologi saya pernah mengajar tentang tafsiran Perjanjian Lama melalui kitab Mazmur. Perasaan dan pengalaman yang dialami oleh Daud saat memuji, mengakui dan merasakan hadirat Tuhan sebagaimana terdapat dalam kitab puisi tersebut, juga saya alami pada saat saya mengajarkan firman dalam kitab Mazmur. Walaupun masih dalam suasana belajar, murid-murid mengalami pertobatan sambil menangis dan berseru dengan segenap hati.

Hati orang yang pernah bertemu dengan Tuhan adalah hati yang seperti itu. Hati orang yang takut akan Tuhan adalah hati yang seperti itu. Hati orang yang memuji Tuhan adalah hati yang seperti itu. Tetapi murid mulai menangis karena tidak mempunyai hati seperti itu pada dirinya sendiri. Mazmur bukan suatu puisi yang dibaca keyika hati senang

Hati orang yang berkenan kepada Tuhan maka pujian, pengakuan, dan renungan orang tersebut juga akan berkenan di hati Tuhan. Di dalam kitab Mazmur dinyatakan pengakuan, renungan, doa dan pujian yang berkenan kepada-Nya.

Kehadiran Roh Kudus Dalam Doa Syafaat

Saat dalam persekutuan doa, hendaklah kita fokus pada kehadiran Roh Kudus ditempat itu lebih dari pada orang yang hadir. Saya percaya walaupun hanya dua atau tiga orang berkumpul di persekutuan doa itu, Roh Kudus akan hadir dan mendukung mereka dan mengizinkan mereka berdoa di tempat itu, sehingga mereka dapat membuka takhta Allah.

Pada saat Anda melakukan kehidupan doa yang dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus, mujizat yang dahsyat akan terjadi. Sampai sekarang apapun yang belum pernah Anda dengar, belum pernah Anda lihat, belum pernah Anda pikir dan belum pernah timbul dalam hati Anda, jika Anda mempercayai Roh Kudus maka semua hal akan terwujud (1 Kor. 2:9)

Pada saat Roh Kudus memimpin kita menaikkan puji-pujian maka akan terjadi pertobatan, kesembuhan penyakit dalam puji-pujian, bahkan roh-roh jahat akan keluar, sehingga kita dapat mengalami kebebasan dan sukacita yang penuh dari atas oleh karena roh dan jiwa bebas pada saat memuji dengan sukacita. Masuk dalam pujian harus dengan ucapan syukur dan sukacita. Pada saat berdoa syafaat kita harus masuk di dalam hadirat Roh Kudus dengan cara seperti itu.

Pendoa syafaat tidak hanya berkumpul menyusun topik doa, memuji Tuhan, dan kemudian berdoa dengan tekun sesuai urutan. Pada saat persekutuan dimulai, harus dapat berdoa dalam hadirat Tuhan. Pada saat seperti itu mujizat yang dahsyat akan terjadi di tempat itu. Pada saat berdoa Tuhan sendiri yang akan menyertai. Tuhan tetap menyertai walaupun hanya 2 atau 3 orang saja yang berkumpul, yang penting adalah Tuhan menyertai seperti Tuhan menyertai 100 orang yang berkumpul. Jika 100 orang berkumpul tetapi Tuhan tidak menyertai, maka hanya merupakan orang banyak yang berkumpul melakukan sebuah program. Tetapi jika Tuhan hadir, percayalah semua program yang telah ada akan diubah menjadi program Tuhan.

ORANG YANG MEMILIKI VISI

Yang kedua, pemimpin persekutuan adalah orang yang harus memiliki visi. Di dalam Alkitab, pendoa yang dipimpin oleh Tuhan semuanya adalah orang yang memiliki visi. Pendoa dapat memegang visi Tuhan. Berapa lama persekutuan doa dapat berlangsung tergantung pada visi. Walaupun sudah berdoa selama hidup, tetapi jika visinya salah maka visi pun tidak terwujud.

Ada orang mengikuti persekutuan doa supaya bisa berdoa untuk masalah pribadi tetapi setelah mendapat jawaban semangat doanya hilang. Mengapa hal itu terjadi? Memang kita mempunyai masalah pribadi, tetapi yang penting adalah visi. Walaupun ada anggota tim doa syafaat yang meninggal dunia, tetapi jika tim itu masih ada, tim itu harus memegang visi Tuhan yang besar supaya bisa berdoa sampai Tuhan datang.

Harus Berdoa Dengan Visi

Jika orang berdoa dengan visi, masalah tidak menjadi persoalan. Misalnya masalah kesehatan, masalah anak, masalah keluarga, dan masalah materi (harta benda) dan siapapun bisa mempunyai masalah tersebut. Pada saat mendoakan masalah itu, bagaimana jika bertemu dengan pemimpin yang mempunyai visi atau orang yang mempunyai visi dari Tuhan?

Pada awalnya dia akan masuk ke persekutuan doa untuk masalah kesehatannya, tetapi jika dia ikut memegang visi pemimpin tersebut maka kemuliaan Tuhan akan hadir selama dia berada di tempat itu. Pekerjaan Tuhan yang disertai dengan memegang visi selama hidup dapat menyatakan kemuliaan Tuhan. Orang yang tidak mempunyai visi adalah orang yang berpikir visi itu tidak ada hubungan dengannya, sehingga dia tidak tertarik untuk mendoakannya. Dia tidak mempunyai visi tentang doa.

Berapa kuat suatu kelompok doa tergantung dari apakah visi kelompok doa itu berasal dari Tuhan. Pada saat mendoakan pendeta kami, kami berdoa mengenai kesehatannya, roh yang dikuasai oleh Tuhan, kuasa yang dia terima dari Tuhan, dan sebagainya. Tetapi yang lebih penting adalah harus berdoa supaya Tuhan menggenapi visi yang sudah Tuhan berikan kepada pendeta kami. Juga harus berdoa kepada Tuhan mencukupkan semua keperluan.

Umat yang tidak mempunyai visi akan liar. Firman Tuhan berkata, â€Å“Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat (Ams. 29:18)

Kunci supaya doa Anda menjadi kuat untuk selamanya adalah harus mempunyai visi. Zaman sekarang adalah zaman yang tidak mempunyai visi. Ada banyak orang hidup tanpa visi. Walaupun sudah percaya kepada Yesus dan menerima keselamtan, masih ada di antara mereka yag hidup tanpa visi. Bukan karena tidak mempunyai visi, tetapi karena mereka tidak mengetahui visi apa yang Tuhan beri.

Saya berharap Anda menerima dan memegang visi Tuhan supaya mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas pada zaman ini.

Pada saat berdoa dengan memegang teguh visi akan mendapatkan kekuatan untuk berdoa. Mujizat yang Tuhan berikan untuk jawaban doa akan terjadi. Pada saat memilih seorang pemimpin, sama seperti memilih orang yang mempunyai visi yang sama karena jika visinya berbeda maka kelompok tersebut dipimpin ke arah yang berlainan. Pemimpin doa syafaat di gereja harus mempunyai visi yang sama dengan visi gereja. Jadi visi gereja tersebut menjadi visinya sendiri. Orang yang tidak seperti itu tidak dapat menjadi pemimpin doa syafaat, walaupun sudah masuk ke dalam kelompok doa syafaat.

ENAM TAHAP MEMILIH PEMIMPIN YANG SESUAI DENGAN TELADAN TUHAN YESUS

Tahap Memilih

Sekarang kita akan mempelajari bagaimana memilih pemimpin doa syafaat sesuai dengan Alkitab. Kita akan mempelajari melalui tahap-tahap apa saja Tuhan Yesus memilih seorang pemimpin. Dalam hal ini ada enam tahapan.

Tahap pertama adalah Tuhan Yesus memilih. Walaupun pemimpin doa syafaat dikirimkan oleh Roh Kudus, akan tetapi orang tersebut harus diuji apakah benar-benar disertai oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus memanggil murid-muridnya di sekitar daerah Galilea. Tuhan Yesus berkata, â€Å“Ikutlah Aku, Aku akan menjadikanmu menjadi penjala manusia. Murid yang paling dekat dengan Tuhan Yesus adalah Petrus, Yakobus, Yohanes. Pertama 3 orang kemudian menjadi 12 orang, terus bertambah menjadi 70 orang, 120 orang dan 500 orang. Pada saat Yesus memanggil murid yang pertama dimulai dengan panggilan, kemudian menjadi pilihan. Pilihan dimulai dari panggilan, kemudian akan mendapatkan pelayanan yang sesuai sehingga dapat berbuah dengan baik di dalam pelayanan. Pilihan bukanlah hal yang sepihak.

Jika pendeta memilih Anda sebagai pemimpin doa syafaat untuk disiplin, ikutlah dengan sukarela. Tuhan akan berkenan kepada orang yang mengikuti Dia dengan sukarela. Pada saat Tuhan memilih murid-murid-Nya, mereka bukanlah orang yang hebat tetapi orang yang taat. Walaupun mereka bukan orang yang berpendidikan, tetapi Tuhan melihat kemungkinan bahwa mereka dapat menjadi orang yang mendirikan Kerajaan Surga di mana saja, karena mereka lebih mudah untuk diajari dan disiplin untuk taat melakukan kehendak-Nya.

Tahap Mengajar

Tahap yang kedua adalah mengajar. Tuhan mengajar mereka yang sudah dipilih. Pada saat mengajar mereka Tuhan memberikan kuasa dan memperlihatkan mujizat. Tuhan mengutus mereka dan merasa heran akan mujizat itu dan berkata, â€Å“Hal itu tidak hanya Aku saja yang dapat melakukan, kalian juga bisa melakukannya seperti yang Aku lakukan di dalam nama-Ku. Tuhan mengutus mereka untuk memberitakan Injil kerajaan surga dengan memberi kuasa untuk memulihkan orang yang sakit dan yang lemah serta mengusir setan dari orang yang kerasukan. Para murid pergi dan melakukan semuanya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan kemudian sesuatu terjadi. Lalu mereka kembali dengan semangat yang tinggi. Mereka yang dulu diam, sekarang berbicara tentang pelayanannya masing-masing dengan semangat yang menggebu-gebu.

Tuhan bertanya kepada mereka, â€Å“Apa yang dikatakan orang setelah melihat pelayanan kalian? Menurut kata orang siapa Anak Manusia itu? Murid-murid-Nya menjawab: â€Å“Ada yang berkata salah seorang nabi, ada juga yang berkata Elia, yang lain berkata Musa yang dibangkitkan. Tuhan Yesus bertanya lagi kepada mereka, â€Å“Tetapi menurut kalian sendiri siapa Aku ini? Pada saat itu Simon Petrus menjawab, â€Å“Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup. Tuhan Yesus berkata kepada Petrus, â€Å“Sebab bukan manusia yang memberitahukan hal itu kepadamu, melainkan Bapa yang di surga. Alangkah baiknya jawaban Petrus.

Setelah orang-orang didisiplin dan dididik, kemudian mereka dapat mempraktekkan pelayanan yang diberikan kepada mereka. Sama seperti itu dalam disiplin doa syafaat seorang pemimpin tidak boleh membiarkan hanya dengan perkataan, â€Å“Berdoalah dengan keras! atau â€Å“Hadirlah dalam persekutuan doa syafaat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengajar. Kedua bagaimana memimpin kelompok doa dengan baik dan mendalam. Tuhan Yesus todak memaksa, juga tidak mencela kalau tidak berdoa. Murid-murid melihat dan melakukan teladan yang ditunjukkan Yesus dalam berdoa. Doa syafaat juga harusa diajarkan. Tidak ada gunanya kalau kita hanya berkata, â€Å“Ayo masuk dalam hadirat Roh Kudus. Tetapi kita harus mengalami hadirat Roh Kudus secara langsung. Ketika kita menga jar, â€Å“Kita harus masuk ke hadirat Roh Kudus melalui pujian, kita harus menolong murid untuk mengalami hadirat Roh Kudus melalui pujian secara langsung. Yesus tidak memaksa mereka untuk mengikuti Dia, tetapi menunjukkan teladan-Nya.

Tahap Pengabdian

Ketiga adalah tahap pengabdian. Tuhan memilih, mengajar dan memberi teladan kepada para murid. Kenudian Tuhan Yesus meminta pengabdian mereka. Dalam mengabdi yang paling penting adalah mempunyai motivasi mengapa kita berdoa syafaat? Siapa yang dapat berdoa syafaat? Kita semua dapat melakukannya. Kita semua mempunyai kemampuan untuk berdoa syafaat. Memang ada harga yang harus dibayar dalam mengikut Tuhan. Secara manusia hal itu merugikan, tetapi kita harus berserah untuk hal itu. Membayar harga dalam mengikuti kehendak Tuhan adalah sebuah pengabdian. Serahkanlah dirimu. Siapa yang dapat melakukan hal ini? Yaitu orang yang mempunyai visi. Karena dengan mempunyai visi mereka dapat mengikuti jalan Tuhan da n membayar harga. Bagaimana murid-murid dapat mati sahid, mati di kayu salib dengan cara terbalik sambil memuji Tuhan? Karena mereka mempunyai visi yang mulia yang lebih berharga dari pada hidup mereka sendiri. Oleh karena itu mereka berlari menuju visi yang mulia.

Mengapa berdoa syafaat. Saya percaya pekerjaan Tuhan akan terjadi jika ada visi. Pada zaman ini, yang penting adalah visi bagaimana caranya memberi pengharapan untuk masa depan kepada orang yang tersesat. Tuhan Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup. Oleh karena itu. Jika kita memegang teguh visi untuk hidup bersama Tuhan Yesus, maka hal itu akan mengubah seluruh kehidupan kita. Tetapi ada orang yang berpikir bahwa jika ia mati pasti masuk surga dan hidup kekal. Oleh karena itu dia hanya memfokuskan pada visi tersebut. Kemudian dia hanya menghadiri kebaktian dengan tekun saja. Jika orang seperti itu mendapat penderitaan, mereka tidak bisa maju.

Selain itu, yang Tuhan inginkan dari saya adalah melakukan pelayanan dengan baik dan memberikan kemuliaan kepada Tuhan, serta melakukan visi kekal yang diberikan Tuhan kepada saya sehingga dapat menyimpan harta di surga selama hidup di dunia ini. Oleh sebab itu, apa yang menjadi visi kita di dunia harus senantiasa dipegang.

Ada visi untuk satu bulan, satu tahun dan juga selama hidup. Saya harap Anda benar-benar memegang visi tersebut. Tuhan akan memberikan visi kepada Anda. Anda harus mempersiapkan diri dan mau membayar harga supaya dapat mengikut Yesus. Jika Anda tidak mempunyai pengabdian untuk taat seperti yang Tuhan inginkan maka Anda tidak dapat melakukan tugas pelayanan dengan baik.

Tahap Mandat

Tahap yang keempat adalah mandat. Tuhan Yesus memberikan mandat kepada pelayan-Nya. Mandat untuk melakukan pekerjaan Tuhan dan Tuhan menyertai. Kemudian Tuhan memberikan kuasa kepada mereka supaya dapat menginjili dengan berani. Tanda-tanda ajaib mengikuti pekerjaan Tuhan itu ketika mereka menggunakan kuasa dan otoritas dalam nama Yesus Kristus sehingga ketika mereka berdoa mujizat Tuhan terjadi. Mandat yang Yesus berikan kepada murid-murid-Nya bukan merupakan mandat yang berisi program latihan yang membutuhkan proses beberapa minggu, melainkan mandate untuk mengikuti kehendak Tuhan dengan kesiapan diri dan mau membayar harga, supaya dapat mewujudkan tugas yang Tuhan berikan.

Visi yang Tuhan berikan selama hidup pada zaman ini harus sesuai dengan panggilan dan mau menerima ajaran melalui firman Tuhan. Mulai saat itu Tuhan memberikan mandat kepada kita. Mandat adalah menerima tugas atau pekerjaan. Tuhan memberikan tanggung jawab kepada orang yang setia dalam pekerjaan yang kecil sampai yang besar. Jika Anda terlatih, maka Anda akan menerima mandat berupa tugas pekerjaan yang Tuhan inginkan untuk diwujudkan. Pada saat seseorang menerima tugas pekerjaan itu, ia akan langsung berkata, â€Å“Tuhan, siapakah saya, manusia yang lemah, mengapa Tuhan berikan tanggung jawab itu pada saya.

Begitu pula dengan pendoa syafaat, dapat berbicara seperti ini, â€Å“Saya berdoa untuk orang lain dengan tekun dan terus-menerus, sehingga Tuhan memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin kelompok doa syafaat. Mulai sekarang hal itu membutuhkan dukungan doa dari kelompok doa syafaat dan juga memerlukan doa kesehatian untuk tim doa. Jika kita dapat melakukan tugas yang Tuhan berikan mulai saat itulah kehidupan kita berubah.

Tahap Mengawasi dan Penafsiran

Tahap kelima adalah mengawasi dan penafsiran. Pada saat mengerjakan pekerjaan yang telah diberikan, yang penting adalah mengawasi pendoa syafaat sambil menerima pimpinan dari Tuhan. Pemimpin harus dapat mengajar bagaimana tim doa syafaat melakukan kehidupan iman mereka dan bagaimana mereka dapat dipimpin oleh Tuhan.

â€Å“Kemudian kutujuh puluh itu kembali dengan gembira dan berkata: â€Å“Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu â€Å“ Lalu kata Yesus kepada mereka: â€Å“Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepadamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh jahat takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga (Luk. 10:17-20).

Jadi, pada saat murid kembali dari penginjilan Yesus mengevaluasi apakah mereka melakukan kesalahan dalam penginjilan dan apakah mereka menginjili dengan cara yang betul atau tidak.

Tahap Pelipatgandaan

Tahap keenam adalah pelipatgandaan. Untuk mengetahui pohon itu baik atau tidak hanya dapat dilihat dari buahnya. Sama halnya dengan pelipatgandaan, bagaimana cara membuat orang lain menjadi seperti kita sendiri. Pemimpin harus mendoakan banyak orang sebagaimana mendoakan diri sendiri supaya dapat mengalami karya Tuhan dan mengabaikan diri. Dan juga harus mendidik orang-orang tersebut dalam kelompok doa syafaat.

Saya harap Anda mempunyai kuasa sehingga dapat berdoa lebih kuat daripada orang lain yang hanya berdoa supaya dapat dilihat orang. Tidak hanya mempunyai keahlian dan menyimpannya untuk diri sendiri, tetapi harus terus-menerus membagikan kepada orang-orang yang mempunyai kemauan untuk hal tersebut sehingga semakin bertambah jumlah orang dalam tim doa syafaat, supaya dapat dipakai untuk zaman ini. Percayalah akan hal itu.

ORANG YANG BERIMAN

Ketiga, dasar sebagai pendoa syafaat adalah orang yang beriman. Di dalam Alkitab ciri-ciri khusus orang yang dipakai Tuhan adalah orang yang memiliki iman. Seperti tertulis dalam kitab Ibrani, â€Å“Tetapi tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibrani. 11:6) Jadi, bertindak dengan iman dapat menyenangkan hati Tuhan. Dalam kitab Roma 14:23 tertulis,Tetapi barangsiapa yang bimbang kalau dia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. Di ayat tersebut tertulis, Segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa. Ini bukti bahwa jika kita tidak mempunyai iman kita berdosa. Bukti itu dinyatakan setelah manusia jatuh dalam dosa sampai sekarang.

Sesudah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka mempunyau keturunan yaitu Kain dan Habel. Sejak kecil mereka sudah beribadah kepada Tuhan. Walaupun Kain dan Habel bersama-sama beribadah kepada Tuhan, tetapi Tuhan lebih senang kepada persembahan Habel dan menolak persembahan Kain. Padahal Kain mempunyai orang tua sama dengan Habel. Mereka sama-sama dilahirkan dari orang tua yang sama dan beribadah kepada Tuhan juga bersama-sama.

Mengapa Tuhan menerima persembahan dari seseorang dan menolak persembahan yang lain? Karena yang satu memberi persembahan hanya menurut adat-istiadat agama dan secara formal dan tidak ada artinya sama sekali. Sedangkan yang lain memberi persembahan dengan iman. Persembahan yang kita berikan harus seperti persembahan Habel, bukan seperti Kain. Persembahan seperti itulah yang diterima oleh Tuhan.

Jika Tuhan menerima persembahan Anda, Tuhan akan memberikan damai sejahtera, kebahagiaan, iman untuk kesembuhan dan penghiburan. Seperti itulah pekerjaan Tuhan akan terjadi sehingga Anda sangat bersukacita jika Tuhan menerima persembahan Anda.

Apabila setelah bertemu Tuhan, memuji dan menyembah-Nya, tetapi hatinya masih berbeban berat dan perasaannya kacau balau, itu berarti masih ada yang salah. Dunia ini memang semakin hari menjadi semakin sulit tetapi kehidupan iman dalam hati kita harus terus maju. Yang penting adalah iman. Jika kita mempunyai iman maka dapat menyenangkan Tuhan. Tuhan melakukan pekerjaan melalui orang yang menyenangkan hati-Nya dan Tuhan akan lebih mengasihi mereka.

Adakalanya kita bertemu dengan seseorang yang membuat kita senang tetapi ada pula orang yang membuat jengkel. Tuhan adalah Pribadi dan menyertai orang yang menyenangkan diri-Nya dan lebih melakukan pekerjaan-Nya melalui orang seperti itu. Alasannya adalah orang yang beriman akan melakukan pekerjaan Tuhan. oleh karena itu orang yang menyenangkan Tuhan harus berada dalam kelompok doa syafaat.

Apakah Menyatakan Kebenaran Tuhan?

Orang yang menyenangkan Tuhan harus mengikuti kebenaran dasar. Jangan sampai menonjolkan kebenarannya sendiri tetapi harus mengutamakan kebenaran Tuhan. Apa saja yang dilakukan harus memancarkan kemuliaan Tuhan. Orang yang berdoa mudah bersalah karena menonjolkan dirinya. Pada saat penyakit seseorang disembuhkan dan sukacita melimpah, kita harus memanjatkan doa syukur kepada Tuhan.

Ketika kelompok doa sudah berkembang menjadi besar, seorang pemimpin jangan berkata seperti ini, â€Å“Banyak orang masuk karena saya yang mempimpin kelompok itu dengan baik walaupun dia memang sudah melaksanakan peranannya dengan baik. Seharusnya pemimpin tersebut berkata seperti ini â€Å“Siapakah saya, Tuhanlah yang mendatangkan banyak orang supaya kehendak-Nya digenapi. Tuhanlah yang lebih banyak melakukan pekerjaan-Nya. Orang yang beriman tidak memperlihatkan kebenaran dirinya sendiri, tetapi hanya menonjolkan kebenaran Tuhan saja.

Pada zaman ini sulit untuk hidup beriman, karena kebenaran manusia lebih banyak muncul daripada kebenaran Tuhan. Nyatakanlah kebenaran Tuhan, tinggikanlah Tuhan. Meskipun kita memiliki kekurangan dan kelemahan, tetapi Tuhan akan mnyertai kita. Walupun seseorang hebat, pintar dan dipakai secara dahsyat di hadapan Tuhan, tetapi jika menonjolkan dirinya sendiri Tuhan tidak akan menyertai dia. Tuhan akan melakukan pekerjaan-Nya dalam kelompok melalui orang yang beriman. Di dalam kitab Yakobus 5:16 tertulis, â€Å“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Doa orang yang sesuai dengan kehendak Al lah akan menyatakan kebenaran Tuhan dan Tuhan akan berkenan kepada orang itu.

â€Å“Kamu adalah orang yang benar. Ada orang yang menerima pengampunan dosa melalui kuasa darah Yesus Kristus dan tidak melupakan berkat dan karunia yang telah diterimanya, sehingga ingin memberikan hidup untuk kemuliaan Tuhan dengan sukacita dan haru. Kelompok yang anggotanya adalah orang-orang seperti itu, jika berkumpul bersama untuk berdoa, maka mujizat akan terjadi. Apabila kebenaran Tuhan ditonjolkan maka tidak akan ada pertengkaran, cemburu dan iri hati.

ORANG YANG TEKUN BERDOA

Syarat keempat untuk pemimpin kelompok doa syafaat adalah kehidupan doa pribadi yang kuat. Kehidupan doa pribadi harus dipertahankan. Kita bukan pendoa yang berdoa untuk persekutuan doa syafaat. Secara pribadi kita harus bergaul terus menerus dengan Tuhan melalui doa paling sedikit satu jam sehari.

Di dalam Matius 26:36, ada kejadian bahwa Yesus berdoa di taman Getsemani. Yesus pergi bersama dengan murid-murid-Nya ke taman Getsemani. Yesus pergi sedikit lebih jauh dari mereka lalu tersungkur ke tanah dan berdoa tentang penyaliban-Nya. Setelah berdoa Yesus kembali kepada murid-murid-Nya dan melihat mereka tertidur. Lalu Dia berkata, â€Å“Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan-Ku? Kemudian Dia berkata lagi, â€Å“Berjaga-jagalah dan berdolah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan. Hal ini berarti kita harus berdoa satu jam sehari secara pribadi.

Kita dapat belajar tentang kebenaran yang harus kita doakan setiap saat supaya tidak mengalami pencobaan. Karena jika kehidupan imannya tidak benar maka banyak orang jatuh dalam pencobaan walaupun telah berdoa syafaat dengan tekun. Untuk dapat mencapai tahap melayani Tuhan dengan sukacita kita harus dapat berdoa sebagai anggota kelompok di kelompok doa syafaat. Pemimpin harus seperti itu. Keberadaan seorang pemimpin harus ditentukan dengan iman dan jiwa yang baik begitu pula dengan anggota kelompok.

Dalam kitab 1 Samuel 12:23-24 tertulis, â€Å“Mengenai aku, jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu; aku akan mengajarkan kepadamu jalan yang baik dan lurus. Hanya takut akan Tuhan dan setelah beribadah kepadaNya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah betapa besarnya hal-hal yang dilakukannya di antara kamu. Di sini Samuel berkata, â€Å“jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada Tuhan dengan berhenti mendoakan kamu Jika orang yang beriman tidak berdosa di hadapan Tuhan dengan berhenti berdoa bagi orang lain; seperti berdoa bagi keselamatan keluarganya, orang yang lemah di dalam keluarganya, tentang iman, maka doanya akan dijawab. Percayalah pada firman Tuhan itu. Meskipun k ita rindu doa-doa kita dijawab tetapi seringkali kita berdosa karena tidak terus-menerus mendoakannya. Pada saat orang yang percaya bangkit dan berdoa terus menerus bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan, maka mereka (orang-orang yang tidak percaya) akan datang kepada Tuhan. Tuhan menjawab doa orang yang berdoa. Orang-orang tersebut mau datang kepada Tuhan dan berubah bukan karena kekuatan manusia tetapi kuasa Tuhanlah yang mengubahkan mereka dan tidak ada seorangpun yang dapat menghalangi.

Doa yang tidak putus-putusnya dinaikkan di hadapan Tuhan bagi keluarga kita, maka Tuhan akan menggenapi pekerjaan-Nya atas keluarga kita. Pada saat terus-menerus berdoa bagi bangsa dan negara supaya kehendak Tuhan digenapi, Tuhan akan menjawab doa kita. Inilah alasan melakukan kehidupan doa pribadi yang tekun di mana doa tersebut akan diwujudkan.

Cara Hidup Dalam Doa

Jika demikian bagaimana seharusnya hidup dalam doa. Kita harus berdoa di dalam hadirat Roh Kudus. Cara yang paling baik adalah masuk di dalam hadirat Roh Kudus kemudian baru berdoa. Mujizat yang hebat akan terjadi pada saat kita masuk lebih dalam di hadirat Tuhan dan bergaul dengan-Nya melalui doa, baik berdoa di dalam hati maupun dengan suara keras, tetapi semua harus berfokus pada Tuhan. Memuji Tuhan juga harus berfokus kepada-Nya, tidak peduli siapa yang datang di sebelah kita. Semuanya, baik hati dan pikiran harus tertuju kepada Tuhan. Pada saat seperti inilah mujizat Tuhan akan dinyatakan.

Pada saat saya mulai memuji dan masuk hadirat Tuhan maka hati, pikiran dan semua yang ada pada saya seperti dikendalikan oleh Tuhan dan saya mulai berdoa kepada-Nya. Hanya di hadirat Tuhanlah tempat bertemu dengan Allah yang hidup. Puji-pujian yang sungguh-sungguh kepada Tuhan juga diperlukan, yaitu saat kita memuji dengan sepenuh hati saat masuk dalam hadirat-Nya. Tuhan juga dapat mengubah kita melalui puji-pujian yang sungguh-sungguh di hadirat Roh Kudus.

Tuhan menyuruh kita untuk memuji dan masuk di dalam doa, kemudian mulai menghancurkan setan yang kuat. Mulai saat itulah peperangan rohani dilakukan. Jika kita masuk dalam hadirat Tuhan melalui puji-pujian dan Roh Kudus hadir, maka Roh Kudus akan melakukan pekerjaan-Nya. Sementara kita berdoa, Roh Kudus juga akan membimbing kita untuk melakukan bagian kita.

Kebahagiaan hidup dan kepuasan jiwa saya dapatkan pada saat berdoa dalam hadirat Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus yang masuk dalam hati saya dinyatakan di dalam kehidupan doa pribadi. Jika tidak mempunyai kehidupan doa secara pribadi maka akan mendapatkan kesulitan di dalam doa bersama dengan orang lain. Oleh karena itu kita harus mempunyai kehidupan doa pribadi yang baik.

Walaupun kita dapat berdoa bagi diri kita sendiri tetapi kita tetap memerlukan orang lain untuk mendukung kita dalam doa. Tidak ada seorang pun yang selalu dapat mempertahankan dirinya sendiri. Pada saat ada orang yang mendukung seseorang melalui doa maka orang tersebut dikuatkan kembali atau kehidupan rohaninya dipulihkan. Orang tersebut dapat mengalami pemulihan meskipun orang yang berdoa tersembunyi. Oleh karena itu kita harus saling mendoakan.

ORANG YANG SUDAH DEWASA SECARA ROHANI

Kelima. Pemimpin doa haruslah seorang yang sudah dewasa rohani. Orang yang sudah dewasa secara rohani harus berdoa syafaat. Menurut 1 Korintus 2:13-14 dan 1 Korintus 13:11 dapat diketahui siapakah orang yang sudah dewasa secara rohani. Orang yang sudah dewasa adalah orang yang bisa menjaga orang lain. Di dalam 1 Korintus 3:1-3 ada tiga macam orang, yaitu orang yang belum diselamatkan, orang Kristen yang masih hidup menurut keinginan duniawi dan orang Kristen yang dipimpin Roh Allah. Orang yang belum diselamatkan tidak menerima dan mengerti karya Roh Kudus.

Siapakah orang yang masih hidup menurut keinginan duniawi? Orang yang telah menerima keselamatan tetapi masih hidup menurut keinginan duniawi, secara rohani masih seperti anak kecil oleh karena itu tidak bisa makan makanan orang dewasa, hanya bisa makan makanan bayi karena ia belum cukup kuat untuk mencerna makanan orang dewasa. Tetapi orang yang dewasa rohani mempunyai hikmat Tuhan dan dia mengerti pekerjaan Tuhan yang diberikan kepadanya untuk dilakukan. Di dalam Alkitab dikatakan, â€Å“Orang yang rohani bisa mengerti hal-hal rohani dan bijaksana dan orang lain mengetahui kerohaniannya.

Apa ciri-ciri anak kecil? Anak kecil (bayi) tidak bisa memikirkan orang lain, dia hanya memikirkan dirinya sendiri. Pada saat bayi buang air besar atau kencing, dia hanya menangis saja, itu sudah cukup baginya karena orang dewasa yang menggantikan popoknya. Jika lapar dia menangis lagi dan orang dewasa membawa makanan dan menyuapkan makanan. Setelah bayi itu menjadi besar dia dapat makan sendiri.

Bayi memikirkan diri sendiri, begitu pula dengan bayi rohani. Dapat makan sendiri adalah suatu proses perkembangan menjadi dewasa. Orang dewasa dapat makan nasinya sendiri maupun menyuapkan nasi kepada orang lain. Demikian juga dengan doa. Ketika bayi rohani mendoakan saya, dia tidak tahu kalau doanya salah. Tetapi setelah saya ajari tentang firman Tuhan dan membimbingnya secara rohani, maka rohaninya menjadi berkembang sehingga dapat membaca firman Tuhan dan menyadari kesalahan dia dulu. Dia dapat makan nasinya sendiri.

Bukti dari sebuah pemrosesan terjadi pada saat mendengar firman Tuhan ia menerima anugrah, memuji dan bersukacita. Jika hal itu terus menerus terjadi tahap demi tahap, maka ia menuju kedewasaan sehingga dia dapat mengajar orang lain atau memimpin pujian dan doa.

Dan kita semua harus mencapai tahap kedewasaan rohani. Orang yang sudah dewasa secara rohani dapat melakukan pekerjaannya sendiri dan menjaga kehidupan imannya maupun membimbing kehidupan iman orang lain dan menjaga orang lain. Tetapi seorang pemimpin di sebuah kelompok doa yang memiliki anggota yang sudah dewasa dan meminta dirinya terus menerus didoakan maka kelompok doa ini tidak dapat berjalan baik. Apabila orang-orang diminta hanya untuk mendoakan pokok yang sama terus menerus seperti, â€Å“Tolong soakan supaya saya mengerti firman Tuhan, jika hal ini dilakukan setiap saat maka kelompok doa tersebut tidak dapat berjalan baik. Oleh sebab itu kita harus mempunyai mata rohani yang dapat melihat hal-hal rohani dan tidak hanya memiliki mata jasmani yang hanya bisa melihat hal-hal yang terlihat.

ORANG YANG BISA MEMBIMBING DAN MEMBENTUK PERSEKUTUAN DOA

Keenam, pemimpin persekutuan doa adalah orang yang dapat membentuk persekutuan doa, menghibur dan membimbing anggota-anggota persekutuan doa itu. Membentuk artinya memimpin mereka bukan dengan membuat aturan sendiri lalu dimasukkan ke dalam kelompok doa untuk dipakai sebagai pedoman untuk memimpin mereka berdoa.

Setan sangat membenci kelompok doa syafaat. Seseorang berkata jika dia adalah setan, dia akan mengikuti orang yang berdoa syafaat tersebut dan menghancurkan kelompok doa syafaat. Karena pendoa syafaat adalah orang-orang yang menghancurkan kerajaan setan dan membangun kerajaan surga. Oleh karena itu kelompok doa syafaat sering menerima serangan setan.

Seseorang yang sedang berdoa dengan sungguh-sungguh di dalam kelompok doa, tiba-tiba suatu hari dia sulit untuk berdoa. Jangan menuduhnya bahwa dia belum dewasa atau tidak memiliki kehidupan doa pribadi, tetapi harus menghibur dia dan terus menerus berdoa untuknya. Pemimpin doa harus sering datang membimbing dan menghiburnya. Jika ada seseorang yang jatuh dalam kelompok doa, kita harus berdoa bersama untuk orang itu. Cara terbaik adalah berdoa secara bersama-sama dan dia berdiri di tengah kelompok dan meminta kepenuhan Allah.

Jika orang diurapi dan berdoa dengan sehati maka pekerjaan Tuhan akan digenapi. Orang yang masuk di dalam kelompok doa syafaat tidak boleh tinggi hati. Ia harus minta dukungan doa terus menerus. Jika ada orang yang hanya berdoa untuk orang lain, dia adalah orang yang bermasalah. Saya selalu meminta dukungan doa untuk anak saya, keluarga saya dan diri saya sendiri. Setiap saat saya bisa mendapat serangan yang keras dari setan, oleh karena itu saya meminta dukungan doa untuk dilindungi dan saya juga terus menerus berdoa.

Kita dapar membentuk persekutuan doa untuk menghibur dan membimbing jika mendapat kebijaksanaan dan kuasa dari Tuhan

ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA SECARA ROHANI

Ketujuh, pemimpin harus menjadi orang yang dapat dipercaya. Kepercayaan duniawi diperlukan, tetapi yang terpenting adalah kepercayaan rohani. Orang yang melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh adalah orangnya Kristus. Orang tersebut dapat menjadi korban untuk kemuliaan Tuhan. Itulah kepercayaan rohani, walaupun tubuhnya hancur tetapi pekerjaan Tuhan akan digenapi kepada orang yang melakukan kehendak Tuhan.

Pada saat menginjili saya menjadi apa saja untuk dapat menolong dan menyelamatkan jiwa-jiwa. Jika kita berdoa seperti itu jiwa itu akan menerima keselamatan. Jika suatu benih tidak ditaburkan maka tidak dapat menghasilkan banyak buah. Oleh karena itu milikilah kepercayaan yang berasal Tuhan.

Orang mempunyai banyak kesalahan tetapi tetap dikasihi oleh Tuhan dan dia mengasihi Tuhan, maka Tuhan akan menutup semua kesalahannya. Tuhan memakai kita bukan karena kita sempurna. Jika kita dapat mengetahui orang itu sangat mengasihi Tuhan, maka orang lainpun akan yang mengasihi Tuhan dan mengikuti-Nya. Jika seseorang pada saat menyembah Tuhan di gereja motivasinya hanya mencari kasih Allah dan berkat Tuhan saja, maka Tuhan tidak akan memberikan kepercayaan kepadanya. Pemimpin kelompok doa syafaat haruslah orang yang diakui dan dapat dipercayai Tuhan. Jika demikian mulailah berdiri dalam otoritas rohani.

ORANG YANG BISA MEMBERI WAKTU

Terakhir, yang kedelapan, seorang pemimpin adalah orang yang dapat memberi waktu yang cukup untuk persekutuan doa. Sebagai pemimpin harus dapat memberikan waktu yang cukup. Jika Tuhan telah memberikan berkat harta dan waktu yang dapat dipakai untuk berdoa syafaat di hadapan Tuhan, masuklah ke persekutuan doa. Apabila kita berdoa seperti itu, maka Tuhan akan menggenapi.

Memberi waktu cukup untuk persekutuan doa, .. mempunyai banyak waktu. Walaupun mempunyai banyak . Cuma jika jarang hadir di gereja. Orang yang beriman.. mengasihi Tuhan dan orang yang menghormati Tuhan, menghadiri acara gereja dengan baik. Demikian juga halnya dengan persekutuan doa. Pemimpin haruslah orang yang dapat memberi waktu yang cukup untuk persekutuan. Jika seorang pemimpin terlalu sibuk dan sering merasa khawatir karena ada janji dengan orang lain, maka orang lain juga akan sering melihat jam.

Pada saat Roh Kudus bekerja, jangan dibatasi oleh waktu, tetapi harus memberi waktu dengan sempurna untuk Allah bekerja. Walaupun seseorang sibuk, dia bisa menjadi anggota tim tetapi tidak dapat menjadi seorang pemimpin. Oleh karena itu pada saat mulai menjadi anggota tim, harus dapat mengatur waktu. Pemimpin juga harus dapat menepati janji dengan baik mulai dari awal sampai akhir dan dia harus selalu hadir lebih cepat di tempat persekutuan daripada anggota tim lainnya. Jika seseorang terburu-buru, dia tidak dapat menerima pimpinan Roh Kudus. Jangan lupa, jika kita mempunyai waktu untuk mencari Tuhan dan tidak terburu-buru, maka Tuhan akan memimpin kita.

Sumber: http://artikel.sabda.org/bagaimana_menerima_pimpinan_roh_kudus


============================
My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, hongkong, singapore, and others.
So support me in prayer and funds.
Help us with your little Donation.
Distributes your donation to :

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

thank you

Lord Jesus bless you

Amen

Roh Kudus dan Pekerjaan-Nya

 Roh Kudus dan Pekerjaan-Nya
3 June 2012 by James Alfyn Muaja Leave a Comment
 A. PRIBADI ROH KUDUS

Tuhan Yesus, yang telah bangkit dari antara orang-orang mati, yang telah naik ke sorga serta dipermuliakan disebelah kanan Allah, ialah yang mengutus Roh Kudus agar tinggal di dalam hati orang-orang saleh. Roh Kudus itu tidak mempunyai tubuh bagi dirinya sendiri, kecuali orang-orang yang ditebus oleh Kristus menyerahkan tubuhnya kepada-Nya untuk menjadi tempat kediaman roh itu. Pada hari Pentakosta Roh Kudus mulai tinggal di dalam hati orang-orang yang ditebus oleh Kristus, yaitu yang menjadi tubuh Kristus dan jemaat-Nya. Pelajaran mengenai Roh Kudus penting sekali bagi jemaat Kristus. Marilah kita menyelidiki hal itu.



I. KEPRIBADIAN ROH KUDUS

Roh Kudus bukan suatu kuasa yang tidak memiliki kepribadian, dan bukan hanya suatu gerakan, Roh Kudus ialah satu pribadi yang pasti. Hal ini diajarkan dalam Alkitab seperti berikut:

A. Sebutan Ia dan Dia dipakai untuk Roh Kudus

Sebelum Ia dan Dia biasa dipakai hanya kepada suatu pribadi, dan dalam Yohanes 14:16,17; 15:16; 16:7-14; dua perkataan itu dipakai untuk Roh Kudus, yang membuktikan bahwa Ia adalah satu pribadi yang pasti.

B. Sifat-sifat suatu pribadi ada pada Roh Kudus

Roh Kudus mempunyai pengetahuan – 1Korintus 2:10,11.
 Roh Kudus berkehendak – 1Korintus 12:11.
 Roh Kudus mempunyai kasih – Roma 15:30.
 Roh Kudus mempunyai pikiran – Roma 8:27.
 Nyata bahwa sifat-sifat penting yang ada pada satu pribadi dimiliki oleh Roh Kudus.

C. Perbuatan Roh Kudus yang menyatakan Ia adalah satu pribadi

Roh Kudus menyelidiki segala sesuatu yang tersembunyi dalam diri Allah – 1Korintus 2:10.
 Roh Kudus dapat berkata-kata kepada manusia – Wahyu 2:7; Kisah 13:2; 21:11.
 Roh Kudus bersaksi tentang Kristus – Yohanes 15:26.
 Roh Kudus memohon untuk kita – Roma 8:26.
 Roh Kudus mengajarkan segala kebenaran – Yohanes 14:26; 16:12,14.
 Roh Kudus memimpin orang-orang saleh – Kisah 16:6; Roma 8:14.
 Roh Kudus memerintah – Kisah 16:6,7.
 Roh Kudus memanggil manusia serta memberi jabatan kepada mereka Kisah 13:2; 20:28.
 Roh Kudus telah melakukan banyak hal yang hanya dapat dilakukan oleh satu pribadi.

D. Hal-hal yang dapat dilakukan oleh manusia terhadap Roh Kudus

Roh Kudus dapat didukacitakan dan didurhakai – Kejadian 6:3; Yesaya 63:10; Kisah 7:51; Efesus 4:30. Roh Kudus dapat diolok-olok – Ibrani 10:29. Kepada Roh Kudus orang dapat berdusta – Kisah 5:3. Roh Kudus dapat diterima atau disambut – Yohanes 20:22; Kisah 19:2. Roh Kudus dapat dihujat – Matius 12:31-32. Sikap semacam itu hanya dapat dilakukan kepada satu pribadi.

E. Roh Kudus Menggantikan Tuhan Yesus di atas Bumi ini

Memang Tuhan Yesus adalah satu pribadi, dan ketika Ia di dunia ini orang-orang mengakui bahwa Ia adalah satu pribadi. Oleh sebab Tuhan Yesus mengutus Roh Kudus untuk menggantikan Dia (Yohanes 14:16-18), maka hal itu membuktikan bahwa Roh Kudus adalah satu pribadi; sebab hanya satu pribadi yang dapat menggantikan Tuhan Yesus. Roh Kudus bukan hanya satu kuasa yang melaluinya Allah bekerja, melainkan Ia adalah satu pribadi yang pasti. Satu pribadi mempunyai pengetahuan, kehendak dan niat dalam dirinya. Tuhan Yesus telah mengatakan bahwa Roh Kudus sebagai satu pribadi akan mengajarkan segala perkara kepada kita serta menyaksikan tentang Yesus Kristus. Kita patut menganggap Roh Kudus sebagai satu pribadi sama seperti kita memikirkan Tuhan Yesus adalah satu pribadi.



II. KETUHANAN ROH KUDUS

Roh Kudus adalah Pribadi ilahi; Ia adalah Allah. Ini adalah ajaran Alkitab. Roh Kudus adalah salah satu Pribadi dari Allah Tritunggal.

A. Sifat-sifat Ketuhanan ada pada Roh Kudus

Roh Kudus Kekal – Ibrani 9:14.
 Roh Kudus Mahatahu – Yohanes 14:26; 16:13; 1Korintus 2:10.
 Roh Kudus Mahakuasa. Hal ini dapat dilihat dalam hal Maria mengandung Yesus Kristus oleh kuasa Roh Kudus – Lukas 1:35.
 Roh Kudus Mahahadir – Mazmur 139:7-10.
 Sifat-sifat ini merupakan sifat-sifat ilahi dan sifat-sifat itu ada juga pada Roh Kudus.

B. Pekerjaan-pekerjaan ilahi dikerjakan oleh Roh Kudus

Roh Kudus berkuasa menciptakan — Ayub 33:4; Mazmur 104:30 Roh Kudus berkuasa menghidupkan, yaitu Ia memberi hidup kepada manusia — Yohanes 6:63; Roma 8:2,11 Melalui ilham ilahi Roh Kudus memakai para nabi dan rasul untuk bernubuat — 2Samuel 23:2,3; 2Petrus 1:21. Roh Kudus melahirkan kembali orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus — Yohanes 3:5-8.

C. Nama Roh Kudus disebut bersama-sama dengan nama-nama Allah dan nama Kristus

Nama Roh Kudus disamakan dengan Nama Kristus dalam Amanat Agung Kristus, Matius 28:19. Nama Roh Kudus disamakan dengan Nama Allah dan dengan Nama Anak Allah dalam doa nikmat, 2Korintus 13:13; dan dalam menjalankan pekerjaan jemaat – 1Korintus 12:4-6. Berdasarkan semuanya itu patutlah kita juga mengaku bahwa Roh Kudus adalah Allah.

D. Roh Kudus disebut Allah dan Tuhan

Dalam Kisah 5:3 Petrus memberitahukan kepada Ananias bahwa ia telah berdusta kepada Roh Kudus; dan dalam ayat yang berikutnya Petrus berkata kepadanya bahwa ia telah berdusta kepada Allah. Nyata bahwa Roh Kudus sesuai dengan Allah dan Ia adalah Allah. Dan di dalam 2Korintus 3:17,18 Tuhan dan Roh Kudus disamakan dan dipakai berganti-ganti.

E. Sebutan-sebutan dalam Perjanjian Lama yang jelas ditujukan kepada Tuhan dalam Perjanjian Baru ditunjukan kepada Roh Kudus.

Bandingkanlah Yesaya 6:8-10 dengan Kisah 28:25-27. Ayat-ayat tersebut juga dikenakan kepada Tuhan Yesus. Jadi rupanya Yesaya 6:3 juga ditujukan kepada Allah Tritunggal, sebab ayat tersebut dapat dikenakan pada tiap pribadi dari Allah Tritunggal itu, masing-masing dikenakan kepada Tiga Pribadi yang menjadi Allah yang Esa. Bandingkanlah Keluaran 16:7 dengan Ibrani 3:7-9 dan Mazmur 95:8-11. Oleh karena hal-hal ini dinyatakan dalam Perjanjian Baru maka nyatalah bahwa Roh Kudus adalah Allah.

F. Roh Kudus berbeda dengan Allah Bapa dan Allah Anak

Walaupun Roh Kudus adalah Allah, kita harus ingat bahwa Ia adalah satu Pribadi yang berbeda dengan Allah Bapa dan Allah Anak. Hal ini nyata dari ayat-ayat yang berikut: Lukas 3:21,22; Matius 28:19; Yohanes 14:16; 16:7; Kisah 2:33.

G. Roh Kudus mentaati perintah Allah Bapa dan Allah Anak

Dalam Alkitab jelas dikatakan bahwa Roh Kudus dengan sukarela mentaati perintah Allah Bapa dan Allah Anak. Kita dapat membaca dari ayat-ayat yang berikut: Yohanes 14:26; 15:26; 16:13,14.



III. NAMA-NAMA ROH KUDUS

Nama-nama Roh Kudus penting sekali sebab nama-nama itu menyatakan sifat-Nya dan pekerjaan-Nya. Berikut ini adalah beberapa nama yang terdapat dalam Alkitab.

A. Nama-nama Roh Kudus yang menyatakan hubungan-Nya dengan Allah Bapa

Roh Allah yang hidup – 2Korintus 3:3.
 Roh Allah – 1Korintus 3:16.
 Roh-Mu – Mazmur 104:30.
 Roh Tuhan – Yesaya 11:2; 61:1.
 Roh – Yohanes 3:6-8.

B. Nama-nama Roh Kudus yang menyatakan hubungan-Nya dengan Yesus Kristus

Roh Kristus – Roma 8:9.
 Roh Anak-Nya – Galatia 4:6.
 Roh Yesus Kristus – Filipi 1:19.
 Roh Yesus – Kisah 16:7.

Dengan demikian jelas bahwa Roh Kudus diutus oleh Allah Bapa dan Allah Anak (Yohanes 14:26; 15:26). Patutlah kita ingat bahwa “Ketika Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta itu, maka Ia telah datang sebagai Roh Tuhan Yesus yang telah dipermuliakan, yaitu Roh Kristus yang menjelma menjadi manusia, disalibkan, dan dipermuliakan, yang bukan membawa kehidupan Allah kepada kita, melainkan kehidupan yang ada pada Pribadi Yesus Kristus.” (Andrew Murray).

C. Nama-nama Roh Kudus yang menyatakan perangai dan pekerjaan-Nya

Roh Kudus – Lukas 11:13.
Roh Kekudusan – Roma 1:4.
Roh yang mengadili dan yang membakar – Yesaya 4:4. Nama ini menyatakan bahwa Ia menyelidiki, menghukum, dan menyucikan dengan api.
 Roh Kebenaran – Yohanes 14:17; 15:26; 16:13. Roh Kudus adalah kebenaran, dan Ia bersaksi tentang kebenaran itu, dan memberitakan kebenaran itu.
Roh Kudus yang dijanjikan – Efesus 1:13. Ialah yang dijanjikan oleh Bapa dan Anak, Lukas 24:49; Kisah 1:4.
Roh yang memberi hidup_ – Roma 8:2.
Roh kasih karunia – Ibrani 10:29. Ialah yang memberitakan anugerah Allah.
Roh kemuliaan – 1Petrus 4:14.
Roh yang kekal – Ibrani 9:14.
Penghibur – Yohanes 14:26; 15:26; 16:7. Perkataan yang diterjemahkan “Penghibur” mempunyai arti lebih daripada itu. Memang perkataan itu berarti “orang yang mendampingi”, yaitu orang yang berdiri di sisi kita untuk membela kita. Dalam 1Yohanes 2:1, perkataan itu diterjemahkan “Pengantara”. Roh Kuduslah yang dipanggil ke sisi kita untuk menolong dan membela kita. Itulah nama yang mengandung kasih yang besar. Baiklah kita selalu ingat bahwa Roh Kudus senantiasa ada di dekat kita untuk menolong dan membela kita dalam segala kesusahan, pencobaan, bahaya atau apapun.

Kita wajib mengenal Roh Kudus menurut sifat-sifat yang dijelaskan dalam setiap nama-nama itu.

D. Tanda-tanda Roh Kudus

Ada beberapa benda atau hal-hal lain yang dipakai dalam Alkitab untuk menandakan Roh Kudus, yaitu burung merpati, air, api, angin, air anggur dan minyak.

Burung merpati menandakan Roh Kudus sebab burung itu dipakai pada waktu Yesus Kristus dibaptiskan. Matius 3:16; Markus 1:10; Lukas 3:22; Yohanes 1:32; Kejadian 1:2; 8:8-12. Pada burung merpati terdapat sifat-sifat seperti berikut: kasih, tulus hati, suka berdamai, lemah lembut dan tidak menyakiti. Merpati tidak mempunyai empedu, dan tidak mau berkelahi. Roh Kudus dapat didukacitakan tetapi Ia tidak menjadi marah.

Air menandakan Roh Kudus sebab air menyucikan. Yesaya 44:3; Wahyu 22:17; Yohanes 4:14; Yohanes 7:38,39. Air menandakan pembaharuan, kepuasan dan kepenuhan. Roh Kudus melakukan hal itu di dalam kita.

Api menandakan Roh Kudus sebab api itu menyelidiki, menyucikan, dan menerangi. 1Raja 18:38; Kisah 2:3; Yesaya 6:6,7; Matius 3:11,12; Lukas 3:16,17. Api itu menandakan kehadiran Allah, kuasa Allah, dan bagaimana Allah menyucikan.

Angin menandakan Roh Kudus sebab angin itu menyatakan kehidupan dan gerakan. Yohanes 3:3-8; Kisah 2:2; Kejadian 2:7; Yohanes 20:22. Ini menyatakan dua pekerjaan Roh Kudus di dalam manusia, yaitu melahirkan kembali dan membaptiskan dengan Roh Kudus. Angin membawa kehidupan dan menumbuhkan segala tanaman; begitu juga Roh Kudus bekerja di dalam kita.

Air anggur menandakan Roh Kudus sebab air anggur membuat orang menjadi berani dan bersemangat, Efesus 5:18; Kisah 2:13. Kehendak Allah ialah supaya Roh Kudus saja yang dapat membuat orang menjadi bersemangat; tetapi Iblis telah menipu manusia supaya mereka mencari kedua hal itu dalam air anggur.

Minyak menandakan Roh Kudus sebab Ia yang mengurapi, menguasai, dan menerangi manusia. 1Samuel 16:13; Keluaran 30:23-33; Mazmur 92:11; Yesaya 61:1-3; Mazmur 23:5; Kisah 10:38; Yakobus 5:14; 1Yoh 2:20,27. Roh Kudus mengurapi dan menguasai kita dalam melakukan pekerjaan dan dalam kehidupan kita, dan Ia juga menerangkan hati kita.

Untuk mengakhiri pasal ini kami kutip perkataan dari Andrew Murray: “Roh Kudus ada di dalam saya sebagai suatu kuasa atau satu Pribadi, yang mempunyai kehendak dan maksud terhadap saya. Saya menyerahkan seluruh pribadi saya kepada Roh Kudus, dan kepribadian saya tidak dihilangkan melainkan dibaharui dan dikuatkan. Alangkah baiknya melihat bagaimana Roh Kudus menguasai hal-hal yang sebelumnya diperintah oleh keinginan tubuh.



IV. BERDOSA ATAU BERSALAH KEPADA ROH KUDUS

Hal ini patut direnungkan baik-baik oleh orang-orang Kristen maupun orang-orang yang belum percaya, sebab dosa kepada Roh Kudus membawa akibat-akibat yang berat sekali. Ada dua bagian, yaitu dosa-dosa kepada Roh Kudus yang diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya dan yang diperbuat oleh orang-orang yang sudah percaya.

A. Berdosa atau bersalah kepada Roh Kudus yang diperbuat oleh orang-orang yang tidak percaya

Dalam Kisah 7:51-57 diterangkan bagaimana orang-orang melawan Roh Kudus yang sedang menarik hati mereka untuk datang kepada Tuhan Yesus. Dosa ini dilakukan oleh banyak orang di dalam dunia pada waktu ini.

Dalam Ibrani 10:29 dikemukakan tentang dosa orang-orang yang menghina (menginjak-injak) Roh Kudus. Bandingkan dengan Lukas 18:32. Kalau seseorang menolak kesaksian Roh Kudus dari hal Kristus maka orang itu menghina Roh Kudus.

Dalam Matius 12:31-32 ditulis tentang dosa karena menghujat Roh Kudus. Itulah dosa yang terbesar, sebab Tuhan Yesus berkata bahwa dosa itu tidak dapat diampuni. Rupanya dosa itu dilakukan bila seseorang mengatakan bahwa pekerjaan yang sebenarnya dilakukan oleh Allah dengan kuasa Roh Kudus itu dilakukan oleh Iblis. Lihat Matius 12:24,27,28.

B. Dosa atau kesalahan kepada Roh Kudus yang diperbuat oleh orang-orang yang percaya

Dalam Efesus 4:30,31 kita diminta agar tidak mendukacitakan Roh Kudus. Lihat Yesaya 63:10; Efesus 5:4; dan Galatia 5:17-21. Kalau orang-orang Kristen mengatakan hal-hal yang sia-sia atau jenaka (Efesus 5:4), atau kalau kita melakukan sesuatu seperti yang disebut dalam Galatia 5:17-21, mendukacitakan Roh Kudus. Janganlah kita mendukacitakan Dia supaya tidak terjadi atas kita apa yang disebut dalam Yesaya 63:10.

Dalam Kisah 5:3,4 diceritakan tentang seorang Kristen yang berdusta kepada Roh Kudus. Seringkali orang Kristen berkata, “Aku menyerahkan semuanya kepada Tuhan”, padahal kenyataannya tidak, jadi itu adalah dusta. Ananias menginginkan supaya orang-orang menganggap ia telah menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Bandingkanlah dengan pasal Yosua 7:1-26 dan 2Raja 5:20-27.

Dalam 1Tesalonika 5:19 kita diminta agar jangan memadamkan Roh Kudus. Itu berarti jangan memadamkan pekerjaan Roh Kudus di dalam hati kita sendiri, misalnya bila Roh Kudus mengajak serta memimpin kita di dalam kesucian. Juga dalam pelayanan kita untuk Tuhan, kalau kita tidak menurut perintah-Nya kepada kita maka kita memadamkan Roh Kudus. Janganlah kita menyalahkan pekerjaan orang lain dalam ladang Tuhan, sebab dengan demikian seringkali kita memadamkan Roh Kudus.



B. PEKERJAAN ROH KUDUS
 I. PEKERJAAN ROH KUDUS SEBAGAI SALAH SATU DARI ALLAH TRITUNGGAL

Alkitab mengajarkan bahwa dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, maka Bapa, Anak dan Roh Kudus bekerja bersama-sama. Di dalam pekerjaan menciptakan alam ini beserta isinya, di dalam menebus manusia, dan di dalam menyelamatkan manusia kita melihat pekerjaan daripada tiap-tiap Tritunggal sebagai berikut: dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, maka kuasa untuk menciptakan berasal dari Bapa; kuasa untuk mengatur berasal dari Anak; dan kuasa untuk menyelenggarakan atau menyempurnakan berasal dari Roh Kudus. Oleh sebab itu dalam tiap-tiap pekerjaan Allah, bagian atau tugas Roh Kudus ialah menggenapkan apa yang dimaksudkan oleh Bapa dan yang diatur atau dilaksanakan oleh Anak- (Roma 11:36; 1Korintus 8:6).

“Dinyatakan dalam Alkitab bahwa segala pekerjaan berasal daripada Bapa, dengan melalui Anak, dan oleh Roh Kudus. Dan dalam hal manusia berbalik kepada Allah oleh jalan tebusan, manusia selalu menuju kepada Bapa, dengan melalui Anak, oleh Roh Kudus, (Efesus 2:18)” – Hodge.



II. PEKERJAAN ROH KUDUS DI DALAM ALAM SEMESTA

Dalam Alkitab nyata bahwa masing-masing mendapat satu bagian dalam pekerjaan penciptaan, yaitu: Allah Bapa – Kejadian 1:1. Allah Anak – Kolose 1:16; Ibrani 11:3. Allah Roh Kudus – Mazmur 33:6; 104:30.

Dalam pekerjaan penciptaan terlihat tiga kuasa yang bekerja, yaitu kuasa yang mengadakan, yang datang dari Bapa; kuasa yang mengatur dan membentuk, yang datang dari Anak; dan kuasa yang menyempurnakan dan menggenapkan yang datang dari Roh Kudus.

Pekerjaan istimewa dari Roh Kudus dalam penciptaan yaitu “membawa segenap kejadian kepada tujuannya yaitu mempermuliakan Allah”. Kuyper.

Dengan perkataan lain, pekerjaan Roh Kudus ialah memelihara dan menyempurnakan kehidupan, membawa peraturan, kebaikan dan keelokan di dalam alam ini. Roh Kudus telah mengatur angkasa raya, Ayub 26:13; Mazmur 33:6; Yesaya 40:12,13.

Apakah pekerjaan Roh Kudus dalam alam ini hanya berhubungan dengan penciptaan-Nya yang sudah selesai, atau apakah Ia masih bekerja sampai sekarang? Alkitab menyatakan bahwa Ia masih bekerja dalam alam ini. Roh Kudus membaharui muka bumi dan makhluk-makhluk yang hidup dipelihara oleh-Nya (Mazmur 104:30). Roh Kudus memelihara tumbuh-tumbuhan (Mazmur 104:10-13). Roh Kudus memelihara binatang-binatang (Mazmur 104:11,12,14,21,27). Dunia yang telah menjadi kacau diperbaiki oleh Roh Kudus (Kejadian 1:2,3; 2:7). Dalam segala kejadian yang dikerjakan oleh Roh Kudus, rupanya kejadian itu terjadi menurut tingkatan yang makin lama makin tinggi. Pertama-tama yang terjadi adalah terang, yang tidak mempunyai kehidupan, lalu rumput dan tumbuh-tumbuhan, lalu binatang, lalu manusia, dan kemudian anak Manusia, yaitu Kristus, pada waktu Ia dikandung oleh kuasa Roh Kudus.

Dalam hal ini terlihat kemajuan, tetapi bukan kemajuan sebagaimana yang dikatakan dalam pengajaran yang sesat yaitu pengajaran evolusi (evolution).



III. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM ALKITAB

Dalam Alkitab Perjanjian Lama dan Baru, ada pekerjaan Roh Kudus yang penting sekali.

Roh Kudus telah menyatakan Wahyu; yaitu kebenaran baru yang tidak dapat diterima oleh pikiran manusia tanpa pertolongan Roh Kudus. Segenap Alkitab perlu diilhamkan untuk menyatakan kebenaran yang baru ataupun yang lama kepada manusia (2Timotius 3:16). Lihat juga ayat ini dalam terjemahan dari Firman Allah Yang Hidup dan Kabar Baik Masa Kini. Bukan berarti bahwa segenap Alkitab adalah suatu penyataan kebenaran yang baru, sebab dalam Alkitab terdapat juga kenyataan sejarah. Akan tetapi segenap Alkitab itu diilhamkan, baik bagian sejarahnya maupun bagian yang merupakan kebenaran baru yang manusia tidak dapat menerimanya tanpa pertolongan Roh Kudus. Perlu sekali segenap Alkitab diilhamkan oleh Allah supaya kebenaran yang dihadapkan kepada manusia tidak ada yang salah. Lihat 2Samuel 23:1,2; Yohanes 14:26; 15:26. Roh Kudus juga menerangi, yaitu Ia menerangi pikiran kita supaya dapat mengerti kebenaran yang diilhamkan oleh Tuhan.

Tanpa pertolongan Roh Kudus kita tidak dapat mengerti hal-hal tentang Allah (1Korintus 2:10-16; Efesus 1:17,18). Roh Kudus juga menjelaskan dan menempelak hati kita melalui pelajaran Alkitab. Oleh sebab itu kita mendapat berkat rohani dan bertambah-tambah secara rohani oleh sebab Firman Allah.



IV. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM KRISTUS

Roh Kudus telah melakukan satu pekerjaan yang pasti dan penting di dalam Yesus Kristus. Kesaksian-kesaksian tentang kedatangan Kristus telah diberitahukan oleh Roh Kudus (1Petrus 1:10-12; Wahyu 19:10). Roh Kudus juga ikut campur dalam pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini, dan Ia juga ikut mengambil bagian dalam pekerjaan-Nya sekarang di sebelah kanan Allah.

A. Hubungan Roh Kudus dengan pekerjaan Kristus sewaktu Ia di atas bumi ini

Yesus Kristus telah dilahirkan oleh anak dara dengan kuasa Roh Kudus, Matius 1:20; Lukas 1:35.

Yesus Kristus dibaptiskan oleh Roh Kudus, Matius 3:16,17; Markus 1:9-11; Lukas 3:21. Yesus Kristus diurapi oleh Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan-Nya, Kisah 10:38; Yesaya 61:1; Lukas 4:14,18. Yesus Kristus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai oleh Iblis, Matius 4:1-11; Lukas 4:1-13.

Roh Kudus ada di dalam Yesus Kristus untuk pekerjaan-Nya, yaitu mengabarkan Injil, menyembuhkan orang-orang sakit, dan mengusir setan,Matius 12:28; Lukas 4:16-22; Kisah 10:38. Oleh Roh Kudus Tuhan Yesus mati di atas kayu salib serta menyerahkan diri-Nya kepada Allah, Ibrani 9:14. Yesus Kristus dibangkitkan oleh kuasa Roh Kudus, Roma 8:11; 1Timotius 3:16. Roh Kudus menyertai Kristus dalam pekerjaan-Nya sesudah Ia dibangkitkan, Kisah 1:2.

B. Hubungan Roh Kudus dengan pekerjaan Yesus Kristus sekarang di sebelah kanan Allah

Roh Kudus telah dicurahkan atas jemaat oleh sebab doa Kristus dan sebab pekerjaan-Nya, Yohanes 15:26; Kisah 2:33; Efesus 4:8. Roh Kudus hadir di dalam jemaat sebagai wakil Kristus, Yohanes 14:16-18. Roh Kudus di dalam Jemaat, dan Kristus di dalam sorga bekerja bersama-sama dalam berdoa bagi kita, Roma 8:26,27,34. Doa Roh Kudus dan Mempelai Perempuan yaitu supaya Kristus segera kembali, Wahyu 22:17.

C. Nasihat berkenaan dengan pekerjaan Roh Kudus dalam Kristus

Yesus Kristus sungguh-sungguh seorang manusia. Ia telah hidup, berpikir, mengajar, menaklukkan dosa, dan mencapai kemenangan bagi Allah dengan kuasa Roh Kudus, yaitu kuasa yang kita semua boleh menerimanya. Kita juga harus bersandar pada Roh Kudus. Kalau Tuhan Yesus, Anak Tunggal Allah, telah melakukan semua yang disebut di atas dengan kuasa Roh Kudus, terlebih lagi kita harus bersandar sepenuhnya kepada Roh Kudus.

Kesempatan baik, keberhasilan, berkat, dan kemenangan ada pada kita sekalian oleh karena Roh Kudus. Roh Kudus, yang oleh kuasa-Nya Kristus dilahirkan, dapat juga melahirkan kita kembali yang mati dalam dosa. Roh Kudus yang telah menolong Yesus Kristus menyerahkan diri-Nya dengan tidak bercela kepada Allah, boleh diterima juga oleh kita, supaya kita menyerahkan diri kita kepada Allah dengan tidak bercela. Begitu pula Roh Kudus yang telah mengurapi Yesus Kristus dapat mengurapi kita semua. Yesus Kristus ialah teladan kita (1Yohanes 2:6), anak sulung dari antara banyak saudara. Segala sesuatu yang telah dicapai oleh Yesus Kristus oleh kuasa Roh Kudus, boleh juga dicapai oleh kita semua. Kalau kita menjunjung tinggi Roh Kudus maka Roh Kudus akan menghormati kita. Apakah kita juga mengutamakan Roh Kudus dalam pekerjaan kita?



V. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM ORANG-ORANG YANG TIDAK PERCAYA

Sebelum kita menyelidiki pekerjaan Roh Kudus di dalam jemaat, baiklah kita memperhatikan pekerjaan-Nya di dalam orang-orang di luar jemaat Kristus. Ada orang yang berkata bahwa Roh Kudus tidak bekerja di dalam orang-orang di luar jemaat Kristus, tetapi itu tidak benar. Sudah jelas dalam Alkitab bahwa ada tiga macam pekerjaan Roh Kudus di antara orang-orang yang ada di luar jemaat:

Roh Kudus menahan kejahatan sehingga kehendak Allah digenapkan dalam dunia ini. Ialah yang “menahan” dan tidak membiarkan kejahatan digenapkan sampai si pendurhaka menyatakan dirinya (2Tesalonika 2:7).
Roh Kudus menempelak isi dunia ini tentang dosa, dan kebenaran dan hukuman (Yohanes 16:8-11). Roh Kudus terutama menempelak orang-orang tentang dosa yang membawa kebinasaan, yaitu dosa menolak Yesus Kristus. “Akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku”. Sesudah Tuhan Yesus naik kepada Bapa-Nya, kehidupan-Nya yang tidak bercela dihadapan orang-orang tidak lagi dapat menempelak mereka akan kejahatan mereka. Sebab itu Roh Kudus telah datang supaya Ia dapat menempelak isi dunia. “Akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi”. Juga kenaikan Tuhan Yesus telah membuktikan bahwa perkataan-Nya tentang diri-Nya adalah benar, dan hal itupun dapat menempelak orang-orang dari hal kejahatan. Jikalau orang-orang tetap mengikuti Iblis, penguasa dunia ini, tentu mereka akan mendapat hukuman yang serupa dengan hukuman Iblis, yaitu dicampakkan ke dalam lautan api. Oleh sebab itulah Roh Kudus “menempelak akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum”. Roh Kudus menginsafkan akan dosa, yaitu dosa manusia; akan kebenaran, yaitu kebenaran kepunyaan Kristus; dan akan hukuman, yaitu hukuman bagi Iblis.
Roh Kudus menyaksikan tentang kebenaran yang ada dalam Yesus Kristus, serta menyatakan kebenaran pengabaran Injil dan kesaksian tentang Kristus (Yohanes 15:26,27; 14:16,17; Kisah 5:30-32). Kesaksian ini bukan hanya ditujukan kepada orang yang percaya saja, melainkan juga kepada orang berdosa. Rupanya Roh Kudus bekerja di dalam orang-orang berdosa dengan perantaraan orang-orang yang sudah percaya. Oleh sebab itu patut kita berhati-hati supaya kita masing-masing menjadi alat dalam tangan Roh Kudus dan supaya tidak ada dosa dalam diri kita sehingga menjadi penghalang bagi pekerjaan Roh Kudus. Tugas kita ialah mengabarkan Injil dan berharap kepada Roh Kudus agar Ia menempelak hati orang-orang yang mendengar. Lihat Kisah 2:4,37.



VI. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM JEMAAT KRISTUS

Roh Kudus ada di dalam jemaat Kristus – perhimpunan orang-orang yang percaya. Jemaat yang mula-mula telah menjadi saksi yang menyiarkan terang di dalam dunia yang tidak mengenal Allah ini.

“Dalam jemaat yang mula-mula terlihat dua sifat yang utama, yaitu: (1) Kasih satu kepada yang lain antara orang-orang Kristen. (2) Kasih kepada yang memusuhi mereka. Kasih itu nyata dalam hal kesabaran dan dalam hal menanggung aniaya. Dengan semangat yang berkobar-kobar mereka memberitakan Injil; dan mereka dikuatkan serta disucikan oleh iman mereka.” – H.T. Sell.

Apa yang telah dimulai dalam jemaat yang mula-mula oleh Roh Kudus, Ia lanjutkan dan sempurnakan di dalam kita.
Pada hari Pentakosta Roh Kudus telah mengadakan serta membangunkan tubuh Kristus, yaitu jemaat-Nya. Roh Kudus telah dicurahkan pada hari Pentakosta. Hari raya itu terjadi lima puluh hari sesudah hari raya Perjamuan Buah Bungaran. Pada hari raya Buah Bungaran biasanya seorang Imam Israel mempersembahkan gandum (padi) yang pertama-tama masak (dipotong). Maka pada hari Pentakosta di negeri Yerusalem, yaitu pada hari ketika imam sedang mempersembahkan dua buah roti unjukan kepada Allah, Roh Kudus telah turun ke atas jemaat itu, membangunkan dan mempersatukan mereka dan mempersembahkan jemaat itu kepada Allah sebagai satu perhimpunan orang-orang yang percaya – yaitu suatu perhimpunan orang-orang yang penuh dengan kuasa dan kehidupan Roh Kudus sendiri (Kis 2:1-4; Ef 1:22,23).
Roh Kudus memiliki jemaat, yaitu Bait Allah. Lukisan mengenai bangunan ini baik sekali. Tiap-tiap orang yang percaya dibangunkan di atas alasan nabi-nabi dan rasul-rasul, dan Yesus Kristus adalah batu penjuru, dan segenap bangunan itu menjadi tempat kediaman Allah oleh Roh Kudus (Efesus 2:19-22).
Roh Kudus adalah kepala yang memimpin jemaat ke dalam segenap kehendak Allah. Kami tidak membicarakan golongan dan aliran-aliran orang-orang Kristen. Kami hanya membicarakan tentang orang-orang yang sungguh-sungguh percaya dari segenap golongan dan aliran. Mereka yang sungguh-sungguh percaya dipersatukan dengan kepala, yaitu Yesus Kristus. Mereka yang menjadi tubuh Kristus dan menjadi jemaat yang sejati. Jemaat yang sejati itu dikepalai oleh Roh Kudus serta dipimpin oleh-Nya. Dalam pasal Kisah 15:1-41 diterangkan bagaimana Roh Kudus menjadi kepala jemaat di atas bumi ini, serta mengatur segala pelaksanaan-Nya. Pada waktu itu orang-orang yang percaya berkumpul di Yerusalem untuk berunding tentang bangsa asing yang sudah percaya. Tuhan Allah dengan Roh Kudus telah memimpin persidangan itu sehingga diputuskan bahwa bangsa-bangsa asing yang telah percaya memiliki hak dan kebebasan yang sama seperti orang-orang Yahudi yang telah percaya. Alangkah baiknya kalau tiap-tiap perhimpunan jemaat mau menyerahkan diri sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus.

Walaupun begitu Allah sudah dan tetap menyelenggarakan jemaat-Nya; dan Roh Kudus setia dalam memimpin jemaat itu ke dalam kehendak Allah.
Roh Kudus masih membangun Tubuh Kristus dengan cara memanggil suatu kaum bagi nama Kristus. Maksud Allah bagi jemaat bukannya untuk mengkristenkan segenap dunia, melainkan untuk mengabarkan Injil kepada segenap dunia serta memilih satu kaum bagi Kristus yang menjadi milik-Nya, yang terdiri dari segala bangsa di dunia ini. Sesudah kebangkitan-Nya Tuhan Yesus menerangkan kepada murid-murid-Nya bahwa Allah tidak bermaksud supaya mereka mengetahui segala masa dan ketika yang ditetapkan oleh-Nya, melainkan supaya mereka mengerjakan tugas yang diserahkan kepada mereka, yaitu bersaksi. Dan kalau mereka hendak melakukan tugas itu dengan sebaik-baiknya haruslah mereka menantikan Roh Kudus yang telah dijanjikan (Kisah 1:1-8; 15:14-18).

Kelengkapan Roh Kudus bagi Jemaat

Karena itu mereka pergi ke segala tempat untuk mengumpulkan orang-orang dari segala bangsa agar menjadi mempelai perempuan Kristus, dan menggenapi apa yang dikatakan dalam Wahyu 5:9,10. Dalam Perjanjian Lama, Eliezer, hamba Abraham yang pergi mencari mempelai perempuan untuk Ishak, melukiskan hal itu.

Roh Kudus telah melengkapi jemaat-jemaat-Nya sehingga jemaat itu dapat melakukan dan menggenapkan maksud Allah (Efesus 4:7,8,11,12). Kalau kesucian jemaat tidak nyata di dalam kesaksiannya, maka kesaksian itu tidak akan berhasil. Oleh sebab itu Roh Kudus melengkapi jemaat dengan jalan mengeluarkan buah-buahan Roh Kudus dalam mereka itu. Dari segala buah-buah Roh, kasihlah yang terutama (Galatia 5:22,23).

Disamping buah-buah Roh itu, Roh Kudus juga memberikan karunia-karunia (1Korintus 12:1-11). Hanya oleh kelengkapan Roh Kudus itu dapatlah jemaat menggenapkan pekerjaan yang diamanatkan kepadanya.

“Buah-buah dan karunia-karunia Roh tidak sama. Buah-buah Roh adalah untuk sikap dan sifat kita; karunia-karunia yaitu perlengkapan kuasa. Karunia-karunia diberikan menurut kedaulatan kehendak Allah; buah-buah Roh itu menyatakan kehidupan yang halus dan merupakan suatu proses. Karunia-karunia berguna untuk pekerjaan pengabaran Injil; buah-buah Roh berguna untuk perangai yang halus. Karunia-karunia adalah untuk pelayanan istimewa; buah-buah Roh adalah sifat kehidupan. Karunia-karunia diberikan; buah-buah Roh adalah suatu kenyataan sifat. Karunia-karunia dapat diberikan sekaligus; buah-buah Roh harus di tanam dan bertumbuh perlahan-lahan. Jadi ada hubungan antara karunia-karunia Roh dan buah-buah Roh walaupun keduanya tidak sama.

“Segenap buah Roh termuat dalam kasih, tetapi kasih tidak termasuk dalam daftar karunia. Tidak semua orang yang percaya dapat bernubuat, tetapi semuanya harus mengasihi sesamanya. Kita boleh merindukan karunia-karunia, yang semata-mata ada di dalam kuasa Roh Kudus, tetapi mengeluarkan buah-buah Roh diwajibkan kepada kita. Karunia-karunia Roh tidak dapat menggantikan buah-buah Roh.” Samuel Chadwick.



VII. PEKERJAAN ROH KUDUS DALAM PENGABARAN INJIL

Dengan ringkas kita dapat menyatakan pekerjaan Roh Kudus di dalam jemaat, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan pengabaran Injil.
Roh Kudus memilih pengabar Injil – Kisah 13:2.
Roh Kudus mengutus pengabar Injil – Kisah 13:4.
Roh Kudus memberi kuasa kepada pengabar Injil untuk mengabarkan Injil – Kisah 13:9.
Roh Kudus menguatkan pengabar Injil pada waktu mereka dianiaya Kisah 13:52.
Roh Kudus menyaksikan dan memeteraikan pekerjaan pengabar Injil – Kisah 15:8.
Roh Kudus memimpin dalam mengatur pekerjaan pengabaran Injil – Kisah 15:28.
Roh Kudus menahan para pengabar Injil agar tidak masuk ke ladang-ladang yang belum dibuka oleh Tuhan – Kisah 16:6,7.



VIII. PEKERJAAN ROH KUDUS DI DALAM ORANG YANG PERCAYA

Pekerjaan Roh Kudus dalam orang yang percaya merupakan pekerjaan yang besar dan luas. Dalam sepanjang kehidupan Kristen, Roh Kudus tetap bekerja di dalam kita, dari permulaan sekali, dalam tiap-tiap kemajuan rohani, sampai kepada kesempurnaan. Roh Kudus (seperti Kristus) tentu ikut ambil bagian dalam tiap-tiap pekerjaan keselamatan untuk kita, yaitu dalam hal pertobatan, dilahirkan kembali, pengudusan dan kepenuhan Roh Kudus, dan dalam segala kemajuan rohani. Semuanya itu akan dibahas dalam, pasal mengenai ASAS PELAJARAN TENTANG KESELAMATAN. Dalam pasal ini kita hanya mempelajari sebagian dari pertolongan dan pekerjaan Roh Kudus dalam orang yang percaya, tetapi bukan khusus mengenai hubungannya dengan pekerjaan keselamatan kita. Selanjutnya kita akan menyelidiki pekerjaan Roh Kudus yang terbesar di dalam kita, yaitu dipenuhi dengan Roh Kudus.

Beberapa pekerjaan Roh Kudus di dalam orang yang percaya

Roh Kudus itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita ini anak-anak Allah, Roma 8:16. Paulus tidak berkata dalam ayat ini “menyaksikan kepada Roh kita”, melainkan “bersaksi bersama-sama dengan roh kita”. Artinya ada dua oknum yang menyaksikan bahwa kita anak Allah: pertama, roh kita menyaksikan bahwa kita anak Allah; kedua, Roh Kudus menyaksikan beserta dengan roh kita bahwa kita anak Allah. Bagaimanakah Roh Kudus menyaksikan hal ini? Lihat Galatia 4:6.

Roh Kudus menguatkan dengan kuat kuasa-Nya dalam batin orang yang percaya, Efesus 3:16. Hasil kekuatan ini terlihat dalam ayat Efesus 3:17-19. Dalam ayat-ayat ini dinyatakan kuasa Roh Kudus bukan hanya dalam hal Ia memberikan kemenangan melainkan juga dalam hal:

1. Kristus mendiami kita. 2. Kita beralas dan berakar dalam kasih. 3. Kita bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan. Semuanya ini adalah hasil yang nyata bila kita mendapat segala kelimpahan atau kepenuhan Allah.

Roh Kudus itu membawa orang yang percaya kepada seluruh kebenaran, Yohanes 16:13. Perjanjian ini mula-mula diberikan kepada rasul-rasul tetapi sesungguhnya meliputi semua orang yang percaya (1Yohanes 2:20,27). Memang kita semua akan memperoleh kesempatan untuk diajar oleh Allah. Dan tiap-tiap orang yang percaya tidak bergantung kepada seorang guru manusia – “Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain”. Ini bukan berarti bahwa kita tidak perlu belajar dari orang-orang lain yang sudah diajar oleh Roh Kudus. Jikalau Yohanes berpikir bahwa kita tidak perlu belajar dari orang lain tentu ia tidak menulis surat ini untuk menjadi pelajaran bagi orang lain. Hal ini juga tidak berarti bahwa kalau kita sudah diajar oleh Roh Kudus maka kita tidak perlu lagi memperdulikan Firman Allah. Sebab Roh Kudus justru akan memimpin kita semua kepada Firman Tuhan, dan itulah yang selalu dipakai oleh Roh Kudus dalam mengajar murid-murid-Nya yaitu kita (Efesus 6:17; Yohanes 6:63; Efesus 5:18,19; Bandingkan Kolose 3:16). Walaupun kita belajar banyak dari manusia tetapi kita tidak dapat bergantung semata-mata kepada manusia, sebab kita telah memiliki Guru Ilahi yaitu Roh Kudus.

Kita tidak akan dapat mengetahui kebenaran dengan sesungguhnya sebelum kebenaran itu diajarkan kepada kita oleh Roh Kudus. Siapa pun juga yang menjadi guru kita, ataupun kita belajar banyak dari Alkitab dalam bahasa aslinya, kita tidak dapat mengerti kebenaran itu kalau kita tidak diajar oleh Roh Kudus. Orang yang diajar oleh Roh Kudus, walaupun ia tidak tahu bahasa aslinya, akan lebih mengetahui Firman Allah daripada orang yang tidak diajar oleh Roh Kudus, meskipun ia pandai dalam bahasa aslinya.

Roh Kudus mengadakan buah-buah rohani di dalam orang-orang yang percaya, supaya mereka mencerminkan budi pekerti Kristen, Galatia 5:22,23. Segala sifat yang baik, sikap dan perbuatan yang sama seperti Kristus, semua itu adalah pekerjaan Roh Kudus dan buah Roh Kudus. Dalam ayat-ayat itu dikemukakan tentang suatu kehidupan yang mulia dan indah. Tiap-tiap perkataan dari ayat itu patut direnungkan baik-baik. Kasih-sukacita-damai sejahtera-kesabaran-kemurahan-kebaikan-kesetiaan-kelemahlembutan-penguasaan diri. Bukankah kita semua rindu mencapai kehidupan ini yang seperti kehidupan Kristus? Tetapi kehidupan ini bukanlah kehidupan yang memang ada pada kita, dan tidak dapat dicapai melalui usaha diri sendiri. Kehidupan yang memang ada pada kita diterangkan dalam Galatia 5:19-21. Pada saat kita menyadari bahwa kehendak tubuh adalah jahat dan kita tidak dapat melakukan apa-apa yang baik oleh kuasa tubuh, artinya pada waktu kita putus asa terhadap kuasa tubuh atau kekuatan diri sendiri, lalu kita menyerahkan diri kepada Roh Kudus supaya Ia tinggal dan bekerja di dalam kita, maka pada waktu itu barulah Roh Kudus menyatakan buah-buah-Nya dalam hidup kita. Maukah saudara memiliki buah-buah Roh dalam perangai dan kehidupan saudara? Hendaklah saudara menyangkali diri sendiri untuk mendapatkan kesucian, lalu biarlah Roh Kudus memerintah saudara untuk mengeluarkan buah-buah-Nya dalam hidup saudara. Pelajaran ini sesuai dengan yang diajarkan dalam Galatia 2:20.

Roh Kudus itu mengingatkan perkataan-perkataan Kristus kepada kita, Yohanes 14:26. kalau kita telah menaruh Firman Tuhan dalam hati kita, serta menghafalkannya, tentu Roh Kudus akan mengingatkan kepada kita ayat-ayat yang perlu bagi kita pada waktu kita ada dalam kesusahan, dukacita, takut, atau dalam keadaan apa saja. Dan Ia pun akan memperingatkan ayat-ayat yang perlu bilamana kita sedang membawa seseorang kepada Kristus.

Dalam 1Korintus 2:9-14 dikemukakan dua bagian pekerjaan Roh kudus:

1. Roh Kudus menyatakan kepada kita hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah, dan berkata-kata tentang karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan oleh hikmat manusia, yang merupakan kebodohan bagi manusia duniawi.

2. Roh Kudus menjelaskan pernyataan-Nya, yaitu memberikan kuasa untuk mengerti, mengetahui dan menerima pengajaran yang diajarkan-Nya. Roh kudus ialah pemberi ilham untuk Firman Allah yang dituliskan, dan Ia juga yang menulis dan menegaskan Firman itu. Kita akan dapat mengerti sebuah kitab dengan lebih mudah apabila si penulis itu ada di samping kita untuk menerangkan ini kitab itu. Begitu pun halnya kalau kita mempelajari Alkitab, Penulisnya, yaitu Roh Kudus ada di samping kita sambil menerangkan isi kitab itu kepada kita. Dengan pertolongan Roh Kudus semuanya menjadi jelas. Patut kita selalu berdoa seperti Daud dalam Mazmur 119:18. Kita tidak hanya perlu berpegang pada Alkitab yang sudah diilhamkan Allah, tetapi kita perlu juga mendapat penjelasan dalam batin kita mengenai isi kitab itu, yaitu dengan pertolongan Roh Kudus. Banyak orang telah tersesat sebab mereka mencoba memahami pernyataan yang rohani ini dengan pikiran jasmani saja.

Roh Kudus menolong orang yang percaya supaya ia dengan penuh kuasa dapat meneruskan kepada orang-orang lain kebenaran yang diajarkan oleh Roh Kudus kepadanya (1Korintus 2:1-5; 1Tesalonika 1:5; Kisah 1:8). Di sini kita mendapat kesimpulan:
Kita perlu pernyataan kebenaran dari Roh Kudus, dan
Kita perlu penjelasan tentang kebenaran dari Roh Kudus, dan
Kita perlu kuasa dari Roh Kudus untuk memberitakan kebenaran yang telah dijelaskan-Nya itu kepada kita.

Kita selalu memerlukan pertolongan Roh Kudus. Yang menyebabkan gagalnya pekerjaan banyak pemberita Injil dan pekerja Kristen ialah karena mereka mencoba mengajarkan Firman Tuhan “Dengan perkataan budi yang membujuk orang”, yaitu dengan ilmu-ilmu manusia dan dunia ini. Padahal kita perlu “keterangan dan kuasa Roh kudus”.

Roh Kudus itu memimpin serta memberi kuasa kepada orang yang percaya dalam berdoa, Yudas 1:20; Efesus 6:18. Rasul-rasul tidak tahu bagaimana mereka harus berdoa, oleh sebab itu mereka meminta Tuhan Yesus mengajar mereka bagaimana harus berdoa, lihat Lukas 11:1 dan Roma 8:26. Roh Kuduslah yang mengajar kita berdoa. Dan doa yang berkenan kepada Tuhan yaitu doa di dalam Roh Kudus, yaitu Roh Kudus sendiri yang berdoa di dalam kita. Bilamana kita menghadap Takhta anugerah Tuhan kita patut mengakui bahwa kita tidak tahu bagaimana berdoa dengan sepatutnya, lalu kita meminta Roh Kudus agar memimpin doa kita menurut kehendak-Nya.

Kalau kita menghadap hadirat Tuhan dengan tidak memikirkan apa yang hendak kita minta, hal itu berarti kita tidak berdoa dalam Roh Kudus. Doa yang diilhamkan oleh Roh Kudus, atau yang dinaikkan oleh Roh Kudus sendiri di dalam kita, tentu didengar oleh Allah Bapa.

memuji dan mengucap syukur, Efesus 5:10-20. Dalam hal ini nyata bahwa Roh Kudus bukan hanya mengajar kita berdoa, tetapi juga mengajar kita mengucap syukur. Hal ini sangat penting bagi orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus. Lihat Kisah 2:4,11 dan Efesus 2:18.

Roh Kudus menolong kita menyembah Allah, Filipi 3:3. Berdoa lain daripada menyembah: mengucap syukur lain daripada menyembah. Menyembah menyatakan persekutuan kita dengan Allah, atau kasih kita kepada Allah, atau rasa hormat kita terhadap Allah, atau cara kita mempermuliakan Dia dalam hati kita. Di dalam doa kita mengutamakan keperluan kita; dalam pengucapan syukur kita mengutamakan segala berkat-berkat kita; tetapi dalam penyembahan kita mengutamakan pribadi Allah Bapa sendiri. Doa yang sejati dilakukan oleh Roh Kudus di dalam hati kita, lihat Yohanes 4:23. Ingatlah bahwa seringkali orang menyembah menurut keinginan daging yang sebenarnya merupakan kebencian bagi Allah. Tidak semua penyembahan, meskipun dilakukan dengan ketulusan hati, dipimpin oleh Roh Kudus atau berkenan kepada Allah. Orang yang menyembah Allah harus menyembah Dia menurut pimpinan Roh kudus.

Roh Kudus memanggil orang-orang serta mengutus mereka untuk melakukan pekerjaan yang ditentukan-Nya, Kisah 13:2,4. Roh kudus menghendaki supaya tiap-tiap orang Kristen bersaksi bagi Kristus, namun Ia juga memanggil orang-orang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Ada orang yang bertanya, “Di mana saya harus bekerja, di Kalimantan, atau di Irian, atau di Sumatra?” Sebetulnya hanya Roh Kudus yang menentukan. Tidak setiap orang Kristen dipanggil untuk menjadi utusan Injil. Tuhan sendiri mengetahui siapakah yang Ia panggil dan Ia tentu menyatakan kehendak-Nya kepada orang yang dipanggil-Nya itu.

Bagaimana Roh kudus memanggil seseorang? Dalam Kisah 13:2,4 hal itu tidak dijelaskan. Mungkin hal itu sengaja tidak dijelaskan agar orang-orang tidak beranggapan bahwa Tuhan memanggil seseorang hanya dengan satu cara. Yang penting dalam ayat ini, ialah Roh Kudus akan menyatakan kehendak-Nya dengan jelas dan pasti kepada orang-orang yang dipanggil-Nya. Memang seharusnya Roh Kudus yang mengutus seseorang, bukan kehendak orang itu. Bagaimana kita mengetahui panggilan Roh Kudus? Kita patut membuka hati untuk mendengar panggilan-Nya dan kita harus taat bila Tuhan memanggil.

Roh Kudus itu memimpin kita sehari-hari dalam tiap-tiap hal, ke mana kita harus pergi dan apa yang harus kita lakukan, Kisah 8:27-29; 16:6,7. Memang kita perlu mendapat pimpinan yang jelas dan tegas dari Roh Kudus dalam tiap-tiap perkara baik yang besar ataupun yang kecil. Umpamanya dalam hal membawa jiwa kepada Kristus. Tentunya Filipus telah melalui banyak orang dalam perjalanan ke Gaza sebelum Roh Kudus menyuruh dia naik ke dalam kereta itu. Dari peristiwa itu nyata bahwa Roh kudus mau memimpin kita dalam segala perkara kehidupan kita, dalam berdagang, bekerja, belajar, dan dalam setiap hal Tuhan mau memberikan hikmat-Nya kepada kita. Marilah kita melihat perjanjian yang jelas dan tegas dalam Yakobus 1:5-7:

Bagaimana kita mendapatkan hikmat itu? Ada lima langkah:
Kita harus menyadari bahwa kita “kekurangan hikmat”, yaitu bahwa kita ada kekuatan di dalam diri kita. Kekuatan diri sendiri harus dihilangkan.
Kita harus rindu mengetahui jalan Allah serta Rindu melakukan kehendak Allah. Kalau kita sungguh-sungguh merindukannya, pasti kita akan memintanya dengan sungguh-sungguh. Hal ini penting. Dengan demikian jelas mengapa seringkali orang Kristen tidak dapat mengetahui kehendak Allah dan tidak mendapat pimpinan Roh Kudus. Hal itu disebabkan mereka tidak sungguh-sungguh mau melakukan apa yang dinyatakan oleh Roh Kudus kepada mereka. Tuhan akan menunjukkan jalan-Nya kepada orang yang lembut hati, lihat Mazmur 25:10. Dari Yohanes 7:17 kita dapat mengetahui bahwa orang yang sungguh-sungguh “mau melakukan” kehendak Allah, Tuhan akan memberitahukannya.
Kita harus meminta dengan tekun supaya kita dipimpin oleh Tuhan.
Kita harus yakin dalam hati bahwa tentu kita akan dipimpin oleh Tuhan (Lihat Yakobus 1:6,7).
Kita harus mengikuti pimpinan itu langkah demi langkah. bagaimana pimpinan itu dinyatakan kepada kita tidak diberitahukan lebih dahulu, tetapi kita mengetahui bahwa Tuhan akan memimpin kita. Seringkali pimpinan itu hanya diberikan langkah demi langkah setiap saat. Sebetulnya satu langkah saja yang perlu kita ketahui, dan sesudah langkah itu dituruti, maka barulah kita akan mengetahui yang berikutnya. Ada orang yang bimbang sebab tidak mengetahui pimpinan Tuhan baginya untuk minggu depan, atau bulan depan, atau tahun depan. Bila saudara sudah mengetahui langkah yang di depan saudara, itu sudah cukup. Turutlah langkah itu dan Tuhan akan menunjukkan langkah yang berikutnya. Periksalah Bilangan 9:17-23. Pimpinan dari Tuhan adalah pimpinan yang tegas dan jelas, lihat Yohanes 1:5. Banyak orang yang bimbang dan kuatir apakah kalau pimpinan yang diperolehnya berasal dari Tuhan atau bukan. Tetapi kita berhak untuk mengetahuinya dengan pasti. Kita dapat menghadap takhta anugerah Allah untuk menyerahkan diri kita kepada Allah dan memberitahukan bahwa kita mau dan akan menurut pimpinan Tuhan asal pimpinan itu jelas kepada kita. Kita harus mengatakan demikian kepada Tuhan. “Ya Tuhan, jelaskanlah kiranya kehendak-Mu kepada hamba, hamba akan menurutinya” Tentu Tuhan mau menyatakan kehendak-Nya kepada kita, dan janganlah kita berbuat sesuatu kalau kehendak Allah belum jelas kepada kita. Tidak sepatutnya kita memberi saran kepada Allah tentang jalan yang harus dipakai-Nya untuk memimpin kita; misalnya, menuntut suatu tanda, atau dengan sembarangan saja menunjuk salah satu ayat dalam Alkitab. Kita harus minta hikmat dan pimpinan dari Tuhan, tetapi tidak patut bagi kita untuk menyuruh Tuhan memakai cara kita untuk menunjukkan kehendak-Nya kepada kita. Lihat 1Korintus 12:11. Setelah kita membaca semua yang sudah dikatakan di atas, ada dua hal yang nyata tentang pekerjaan Roh kudus dalam orang yang percaya.

Pertama: Kita semata-mata bergantung kepada Roh Kudus dalam segenap kehidupan kita.

Kedua: Betapa sempurna perlengkapan Tuhan bagi kehidupan dan pelayanan kita, dan betapa besar kesempatan yang diberikan kepada orang saleh melalui pekerjaan Roh Kudus di dalamnya. Kepandaian kita, pengetahuan kita, kerohanian kita, semua itu tidak penting, melainkan apa yang dapat dilakukan oleh Roh kudus di dalam kita kalau kita memberi kesempatan kepada-Nya, itulah yang bagi kita. Seringkali Roh Kudus memilih orang yang tidak memiliki bakat (kecakapan dan kepandaian) untuk memakai orang itu lebih daripada orang yang cakap dan yang pandai. Kehidupan Kristen tidak berada dalam kuasa diri sendiri, dan pelayanan Kristen itu tidak dikerjakan dengan kekuatan diri sendiri atau kepandaian diri sendiri, tetapi kehidupan Kristen itu ada di dalam kuasa Roh Kudus, begitu pula pelayanan Kristen. Roh kudus menghendaki dan rindu untuk menyempurnakan pekerjaan-Nya di dalam kita. Ia akan melakukan semua yang kita izinkan bagi Dia untuk bekerja di dalam kita.



C. BAPTISAN ROH KUDUS

I. Apakah baptisan Roh Kudus itu?

Di dalam Perjanjian Baru ada beberapa perkataan yang dipakai untuk menerangkan baptisan Roh Kudus: “Dibaptis dengan Roh Kudus”, “Penuh dengan Roh Kudus”, “turunlah Roh Kudus ke atas semua orang”, “Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga”, “Aku mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku”, “Terimalah Roh Kudus”, “Kekuasaan dari tempat tinggi”, dan “Roh Kudus telah mengurapi”. Semua perkataan di atas menerangkan satu pekerjaan atau pengalaman, yaitu berkenaan dengan menyambut Roh Kudus. Lihat Kisah 1:5; 4:8; 10:44-46; 11:15-17; 19:2-6; Lukas 4:18; 24:49. Menyambut satu pribadi adalah satu pengalaman yang jelas dan pasti. Jadi orang yang mengalami itu dapat mengetahui apakah ia sudah menerima-Nya atau belum. Lihat Kisah 19:1,2 dan bandingkan dengan Kisah 8:12,15,16. Istilah “penuh dengan Roh Kudus” maupun “Dibaptis dengan Roh Kudus”, sesungguhnya yang dimaksud adalah “dipenuhi dengan Roh Kudus”.

Memang Roh Kuduslah yang melahirkan kembali orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, Yohanes 3:3-5. Orang itu dibaptiskan ke dalam tubuh Kristus. Dengan demikian Roh Kudus ada pada tiap-tiap orang yang sungguh-sungguh percaya akan Kristus; akan tetapi itu bukan berarti bahwa tiap-tiap orang Kristen sudah dibaptiskan dengan Roh Kudus. Jelas dari Kisah 19:1,2 bahwa baptisan dengan Roh Kudus adalah pekerjaan Roh Kudus yang berbeda dengan kelahiran kembali sebagai kelanjutan dari kelahiran kembali itu. Baptisan Roh Kudus adalah suatu puncak gerakan yang pasti dan penting dalam kehidupan orang-orang yang sudah dilahirkan kembali. Dalam kelahiran kembali kita menerima hidup baru oleh pekerjaan Roh Kudus, yaitu diselamatkan, tetapi dalam hal dibaptiskan dengan Roh Kudus kita menerima kuasa untuk hidup dalam kesucian dan kuasa yang melengkapi kita untuk melayani Tuhan.

Berikut ini kita menyelidiki beberapa hal dalam Kisah para Rasul:
Pada hari Pentakosta Roh Kudus telah turun ke atas sekelompok orang yang sudah dilahirkan kembali (Tuhan Yesus sudah mengatakannya dalam Yohanes 15:3 dan Yohanes 13:10) tetapi baru pada hari Pentakosta mereka itu dibaptiskan dengan Roh Kudus.
Jelas dari Kisah 8:12 bahwa orang-orang Samaria itu sudah diselamatkan, tetapi dalam ayat Kisah 8:15,16 diterangkan bahwa sesudah rasul-rasul tiba di sana, rasul-rasul mendoakan mereka lalu mereka dibaptiskan dengan Roh Kudus. Nyatalah bahwa mereka dibaptis dengan Roh Kudus sesudah mereka dilahirkan kembali.
Orang-orang dalam rumah Kornelius telah percaya akan Tuhan Yesus, lalu mereka dibaptiskan dengan Roh Kudus sehingga mereka dapat berkata-kata dalam berbagai-bagai bahasa. Di sini kita melihat dua hal yang dilakukan oleh Roh Kudus yaitu Roh Kudus membuat seseorang percaya dan dilahirkan kembali, dan orang itu dibaptiskan dengan Roh Kudus.
Ketika orang-orang di Efesus baru percaya, mereka tidak dibaptiskan dengan Roh Kudus. Mereka hanya dibaptiskan dengan baptisan Yohanes, yaitu baptisan pertobatan, tetapi Paulus telah meminta mereka agar dibaptiskan dalam nama Tuhan Yesus lalu Paulus mendoakan mereka supaya mereka menerima Roh Kudus.

“Dari Kitab Kisah para Rasul kita dapat mengetahui bahwa Allah bekerja menurut kedaulatan-Nya sendiri, dan tidak menurut aturan-aturan asas pelajaran manusia. Meskipun demikian ada empat hal yang tegas:
Kelahiran kembali dan menerima Roh Kudus adalah dua pengalaman yang berbeda dan tidak sama.
Seseorang dapat diselamatkan tanpa dibaptis oleh Roh Kudus.
Adakalanya seseorang langsung dibaptis oleh Roh Kudus pada waktu ia percaya (dilahirkan kembali).
Seringkali Roh Kudus disambut sesudah seseorang diselamatkan Dr. Pardington.

Hati kita tidak layak dan kurang bersih untuk menerima Roh Kudus. Itulah sebabnya kita harus menerima Tuhan Yesus agar disucikan oleh darah-Nya, baru kita siap untuk menerima Roh Kudus dengan kepenuhan-Nya dan Kuasa-Nya.

Tuhan menghendaki supaya tiap-tiap orang Kristen dibaptiskan dengan Roh Kudus, dan terlebih baik kalau hal itu terjadi langsung setelah mereka dilahirkan kembali. Sayang sekali tidak banyak orang yang menyelidiki hal ini dalam jemaat sebagaimana yang dilakukan oleh rasul-rasul. Lihat Kisah 8:15; 19:1,2. Dari semua itu jelas bahwa orang-orang harus diselamatkan serta menyambut Yesus Kristus menjadi Juruselamatnya, barulah ia dapat menerima Roh Kudus.

Baptisan Roh Kudus tidak lain adalah menyambut satu pribadi yang hidup, yaitu Roh Kudus sendiri. Kita wajib menerima Dia sama seperti kita telah menerima Tuhan Yesus Kristus.

Kewajiban setiap orang Kristen untuk menerima Roh Kudus telah nyata pada hari Pentakosta itu. Pada hari itu Roh Kudus telah turun ke atas jemaat, yaitu Tubuh Kristus, tetapi Ia juga masuk ke dalam tiap-tiap orang yang berhimpun di situ. Lidah api itu hinggap di atas tiap-tiap orang, dan bukan satu lidah api di atas semua orang (Kisah 2:3).

Tidak cukup kalau seorang Kristen hanya menyadari bahwa Roh Kudus telah datang ke atas seluruh jemaat, tetapi setiap orang Kristen wajib mengalami hal itu untuk dirinya sendiri. Janganlah kita hanya mengetahui apa yang dapat dilakukan oleh Tuhan di dalam kita, melainkan kita wajib mengalaminya. Kewajiban ini juga dilukiskan dalam lukisan-lukisan dalam Perjanjian Lama. Imam-imam diurapi dengan minyak (Imamat 8:12) yang mengibaratkan baptisan dengan Roh Kudus atas tiap-tiap hamba Allah. Dalam hal menyucikan orang yang sakit kusta (pasal Imamat 14:1-45) ada suatu lambang bahwa Roh Kudus memeteraikan tiap-tiap orang yang telah dilahirkan kembali. Perhatikanlah bahwa darah yang dipercikkan lebih dahulu melambangkan pekerjaan keselamatan, lalu minyak yang dicurahkan melambangkan pekerjaan Roh Kudus dalam menyucikan kita. Orang Israel yang menyeberangi Sungai Yordan mengibaratkan orang-orang saleh yang memasuki Kanaan, yaitu kehidupan yang suci dan tempat perhentian. Bagi orang-orang Israel dan bagi kita sekarang, peristiwa ini merupakan sesuatu yang penting sekali. Dari Ibrani 4:1-11 nyata bahwa negeri Kanaan bukan melambangkan sorga, melainkan kehidupan kemenangan dalam Roh Kudus.

II. Roh Kudus sudah dijanjikan kepada kita

Kita didorong untuk melaksanakan kewajiban ini oleh perjanjian-perjanjian Tuhan. Tuhan Yesus sendiri telah berjanji akan mencurahkan Roh Kudus di dalam kita (Yohanes 7:37-39; 14:16; 16:7; Kisah 1:8). Rasul Petrus telah menjanjikan perjanjian ini serta mengajak orang-orang untuk menerimanya. Kisah 2:39; 5:32. Rasul Paulus juga memberitakannya serta mengajak orang-orang agar menerima Roh Kudus, Kisah 19:1,2.

III. Perintah Tuhan Yesus tentang Roh Kudus

Tuhan Yesus sendiri telah mewajibkan serta memerintahkan agar kita menerima Roh Kudus. Tuhan Yesus menyuruh murid-murid-Nya menunggu di Yerusalem untuk menerima Roh Kudus, Lukas 24:49. Hal itu juga diperintahkan kepada kita dalam Efesus 5:18. Ayat ini sama seperti ditujukan kepada murid-murid, tetapi juga ditujukan kepada kita sekarang. Dalam Yohanes 20:22 Tuhan bersabda, “Terimalah Roh Kudus”. Ini menyatakan tugas manusia untuk menerima atau menyambut Tamu Sorgawi. “Tuhan mau mengaruniakan Roh Kudus kepada kita dan kita wajib menyambut Dia yang Tuhan ingin berikan kepada kita. Bila kita telah siap untuk menyambut Dia, maka Roh Kudus bersedia datang. Pada zaman dahulu, rasul-rasul dan orang-orang lain menyediakan hatinya untuk menyambut Roh Kudus itu dengan iman pada hari Pentakosta. Tuhan bersedia memberi dan kita hanya menerima saja, demikianlah caranya kita menyambut Roh Kudus.” Dr. Elder Cumming.

IV. Maksud Tuhan dalam memberikan Roh Kudus kepada kita

Roh Kudus diberikan kepada kita untuk menjadi wakil Allah yang mengerjakan di dalam kita kekudusan yang telah dikerjakan oleh Kristus pada kayu salib; dan supaya kita dikuasai oleh kuasa Roh Kudus untuk mencapai kemenangan atas dosa, dunia, kedagingan, dan setan; dan supaya kita mendapat kuasa yang melengkapi kita untuk melayani Tuhan.

Pada pokoknya Roh Kudus diberikan kepada kita untuk kesucian dan kuasa, kuasa untuk menjalani kehidupan Kristen dan untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan.

Dalam Matius 3:11,12 kita membaca, “Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” Ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam Maleakhi 3:2, Roh Kudus adalah seperti api tukang pemurni logam. Ia dengan api membersihkan orang-orang yang menerima Dia,”Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. “Ini tidak berarti bahwa ada dua pembaptisan, satu dengan Roh dan yang satu dengan api, melainkan api itu menerangkan betapa besarnya kuasa pembaptisan Roh Kudus. Artinya, jiwa yang dibaptiskan dengan Roh Allah adalah bagaikan satu jiwa yang menyala-nyala sebagai api. Api lebih berkuasa daripada zat-zat yang lain, khususnya api itu melambangkan Roh Kudus.

“Api memurnikan dan memisahkan segala sanga daripada emas, menghanguskan debu jerami, dan membersihkan segala macam kotoran. Api mengibaratkan pekerjaan Roh Kudus yang menyucikan jiwa daripada segala sanga dosa. Roh Kudus adalah seperti pemurni perak yang seolah-olah diletakkan di atas untuk menyucikan segala kenajisan, sehingga kita, seperti perak yang bersih, dapat memancarkan rupa Tuhan Yesus yang tidak bercacat, dan kita akan dikeluarkan dari dalam api itu bila pekerjaan-Nya sudah genap. Tuhan ingin agar kehidupan kita memancarkan Yesus Kristus kepada semua orang (2Korintus 3:18), yaitu supaya orang-orang dapat melihat Yesus Kristus di dalam kita. Kita wajib menjadi gambaran Tuhan Yesus Kristus di dalam dunia yang jahat ini.

“Api juga melindungi daripada bahaya. Binatang buas tidak berani mendekat kepada kawanan domba pada malam hari, kalau gembala sudah memasang api di tempat mereka, Zakharia 2:5. Roh Kudus itu melindungi dari kuasa kejahatan. Hati yang menyala-nyala dengan api Roh Kudus akan mengalahkan beribu-ribu pencobaan. Kalau air dituangkan ke atas besi yang panas sekali, maka air itu akan langsung mendidih dan dengan cepat pergi dari tempat itu. Begitu pula hati orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus dilindungi terhadap pencobaan, dosa, dukacita, dan penyakit. “Dr. A.B. Simpson.

“Sesudah kita dibaptiskan dengan Roh Kudus maka pekerjaan Roh Kudus itu memberi kuasa dan memimpin kita ke dalam kehidupan yang berkemenangan atas dunia, kedagingan dan Iblis, dan ini adalah hal yang penting sekali.” Dr. R.A. Torrey. Roh Kudus senantiasa menyatakan dan menekankan kemenangan Kristus untuk kita.

Segenap kesucian berasal dari Yesus Kristus yang telah mati di atas kayu salib, tetapi Roh Kudus yang mengerjakan di dalam kita. Nama Roh Kudus sudah menyatakan pekerjaan-Nya. Jadi kita tidak dapat mencapai kehidupan yang suci kalau tidak dibaptiskan dengan Roh Kudus. Dan kalau kita sudah dibaptiskan dengan Roh Kudus mau tak mau kita sudah mencapai kehidupan yang suci itu, jikalau kita tetap berjalan dengan Roh Kudus. Buah-buah Roh Kudus diberikan di dalam kehidupan kita yang suci itu, Galatia 5:22,23.

Di samping itu baptisan Roh Kudus diberikan kepada kita supaya kita dilengkapi untuk pekerjaan Tuhan, untuk memberitakan nama Tuhan, untuk melayani Dia. Hal itu nyata dalam ayat-ayat yang berikut: Kisah 1:5-8; Lukas 24:29; Kisah 2:4; 9:17,20; 1Korintus 12:4-14. Melalui baptisan Roh Kudus karunia-karunia diberikan supaya si penerima itu dilengkapi untuk melaksanakan pekerjaan Tuhan.

V. Bagaimanakah kita menerima baptisan Roh Kudus?

Sebelum membahas persoalan ini kami berharap para pembaca ingat bahwa baptisan itu perlu sekali bagi tiap-tiap orang Kristen. Dalam Kisah 2:38,39 dinyatakan bahwa baptisan Roh Kudus itu bagi setiap orang Kristen.

Untuk menerima baptisan Roh Kudus seseorang perlu bertobat lebih dahulu serta percaya akan Tuhan Yesus Kristus (Kisah 2:38), yaitu wajib diselamatkan lebih dahulu. Dalam Kisah 5:32 Rasul Petrus menerangkan bahwa Roh Kudus diberikan kepada orang-orang yang “mentaati Dia”. Untuk menerima baptisan Roh Kudus seseorang harus menyerahkan kehendak dirinya sendiri dan segenap kehidupannya kepada Tuhan. Ia harus mati terhadap kehendaknya sendiri (Roma 6:13). Dalam Roma 12:1,2 Rasul Paulus mengajak orang-orang Kristen untuk mempersembahkan tubuhnya kepada Tuhan. Memang kita tidak dapat menyucikan diri kita sendiri, tetapi kita dapat menyerahkan diri kita kepada Allah yang suci. Menyerahkan diri dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan adalah bagian kita, atau pekerjaan kita untuk menerima baptisan Roh Kudus. Penyerahan ini harus dengan kerelaan hati, merupakan penyerahan seluruhnya dan untuk selama-lamanya. Pembaptisan mengibaratkan kematian dan kebangkitan. Dalam hal ini kita dibaptiskan ke dalam kematian Kristus dan dibangkitkan kepada hidup baru, artinya kita menyerahkan dan mempersembahkan diri kita kepada Tuhan kepada Roh Kudus dapat hidup dalam kita. Kita harus mati terhadap kehidupan diri sendiri lalu menerima segenap kehendak Tuhan bagi kita. Dalam Lukas 11:13 Tuhan Yesus menyatakan bahwa Allah Bapa rindu sekali untuk memberikan Roh Kudus kepada orang yang meminta kepada-Nya. Ini menyatakan bahwa kita harus percaya akan perjanjian Tuhan dan harus menyambut Roh Kudus dengan iman kepada perjanjian Allah. Seperti kita telah menyerahkan diri kita kepada Tuhan dengan kepastian yang mantap untuk suatu hal tertentu, demikian pun kita harus dengan kepastian yang mantap untuk menyambut Roh Kudus dengan iman kepada Allah. Dan jangan kuatir, tentu Tuhan akan melakukan bagian-Nya (pekerjaan-Nya), yaitu memberi Roh Kudus serta menguduskan kita.

Yang wajib diperbuat oleh orang Kristen supaya memperoleh baptisan Roh Kudus adalah seperti berikut:
Menyerahkan diri seluruhnya kepada Tuhan, yaitu menyerahkan segenap diri, baik tubuh, roh dan kehendak kepada Tuhan, Kisah 5:32; Roma 12:1-3. Penyerahan itu harus disertai dengan pengakuan dosa kepada Tuhan dan permintaan ampun. Janganlah ada dosa yang tidak diakui. Semua dosa harus dibenci dan dibuang, juga segala kuasa gelap dan jimat.
Meminta dengan pasti dari Tuhan supaya Roh Kudus diberikan, Lukas 11:13. Kalau kita bersikap pasti dan mantap dihadapan Tuhan, tentu Tuhan akan bersikap pasti dan mantap juga terhadap kita. Yang terpenting ialah, apakah kita sungguh-sungguh rindu dipenuhi dengan Roh Kudus? Apakah kita mau berdoa sehingga Tuhan mempersiapkan kita untuk menyambut Roh Kudus?
Menyambut dengan yakin, ini merupakan pekerjaan iman, Lukas 11:13; Yohanes 14:13-16. Bila kita telah menggenapi semua tuntutan Tuhan ini tentu Tuhan sudah mengerjakan bagian-Nya di dalam kita (1Tesalonika 5:24), lalu kita wajib berbuat sesuai dengan keyakinan kita, yaitu yakin bahwa Tuhan sudah melaksanakan bagian-Nya di dalam kita.

“Jikalau Tuhan melihat dalam kita suatu penyerahan diri yang sungguh-sungguh kepada kehendak Tuhan, dan ketaatan terhadap perintah dan pimpinan Roh Kudus, kita boleh yakin bahwa baptisan Roh Kudus tidak akan ditahankan daripada kita. Tuhan memanggil kita agar kita membenci kehidupan yang mementingkan diri sendiri, itu merupakan panggilan untuk menyerahkan jiwa kita dan kehendak kita kepada kematian, supaya jiwa kita mendapat kehidupan yang baru yang dipimpin oleh Roh Kudus. Kalau hal ini belum dilaksanakan, maka itu berarti bahwa kita belum mati terhadap diri kita sendiri dan kebijaksanaan diri sendiri, jadi kita tidak mengetahui dan mengalami kebergantungan kepada Roh Kudus, yang memang amat penting dalam kehidupan rohani. Andrew Murray.

Apabila ketiga hal yang disebut di atas dilaksanakan pasti Tuhan akan memberi keyakinan dan kesaksian di dalam hati kita bahwa kita dipenuhi dengan Roh Kudus. Keyakinan dan kesaksian di dalam hati timbul pada waktu kita membaca Alkitab, atau pada saat kita berdoa, atau bersaksi bagi Tuhan Yesus dan di dalam kita taat kepada-Nya dan berjalan dengan Roh Kudus.

Sesudah kita dibaptiskan dengan Roh Kudus niscaya ada kemenangan atas dosa (Galatia 5:16). Kita patut tetap mentaati segala perintah Tuhan kepada kita (Efesus 4:30; 1Tesalonika 5:19), dan memakai kuasa Roh Kudus itu untuk bersaksi bagi Tuhan supaya pada waktu kita membagikannya kepada orang lain, Tuhan tetap mencurahkan ke dalam kita kepenuhan Roh Kudus itu. Kita tidak diperkenankan mabuk oleh air anggur, melainkan kita hendaknya penuh dengan Roh Kudus setiap hari, Efesus 5:18. Setiap hari kita patut mengalami kepenuhan Roh Kudus, sehingga hal itu akan menjadi kebiasaan dalam hidup kita. Dan untuk setiap pekerjaan yang baru dan yang besar bagi Tuhan, kita memerlukan lebih banyak kepenuhan Roh Kudus. Bejana kita patut diisi dengan minyak Roh Kudus setiap hari, lalu kita salurkan lagi sebagai berkat kepada orang lain. Hal ini dilukiskan dengan indah dalam cerita perempuan janda, dalam 2Raja 4:1-7.

Baptisan Roh Kudus berhubungan erat dengan kekudusan kita dan sebenarnya tidak dapat dipisahkan daripada kekudusan kita yang dibahas dalam Pasal mengenai Asas Pelajaran tentang Keselamatan. Baiklah saudara membandingkannya.



D. KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS

I. Karunia-karunia Roh Kudus berasal dari Tuhan yang telah naik ke surga

Setelah Tuhan Yesus naik ke sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa, lalu Ia memberikan karunia-karunia-Nya pada hari Pentakosta untuk melengkapi jemaat-Nya dengan kuasa dalam melakukan pekerjaan-Nya. Karunia-karunia ini merupakan kuasa Allah sendiri, bukan kecakapan manusia. Dalam jemaat di Korintus terdapat banyak orang yang salah mengerti bagaimana karunia-karunia ini patut dipakai di dalam jemaat. Begitu pula pada waktu ini ada banyak salah pengertian mengenai karunia-karunia ini. Ada banyak orang dalam jemaat pada masa ini yang tidak mau mengakui adanya mujizat-mujizat di dalam jemaat dan tidak mau mengakui tanda-tanda yang menyatakan kuasa Allah. Pada pihak lain di luar jemaat ada banyak orang yang bertenung (spiritisme) (1Samuel 28:7), yang melakukan hal-hal yang ajaib dengan kuasa Iblis untuk menipu banyak orang. “Hal-hal yang berlebih-lebihan, kefanatikan dan kesesatan daripada orang-orang Kristen yang pada dasarnya jujur dan bermaksud baik, berhubungan erat dengan manifestasi-manifestasi kuasa Iblis dalam Spiritisme. Sebab itu, orang Kristen yang bermaksud baik itu masuk ke dalam bahaya, yaitu mereka akan menerima tipuan ganti manifestasi kuasa ilahi, dan dengan demikian mereka menyebabkan orang lain meragu-ragukan realitas kuasa Allah yang sejati. Pada satu pihak ada bahayanya menganut kepercayaan mutlak pada naturalisme yang menolak segala sesuatu yang tidak dapat diterangkan dalam ilmu pengetahuan. Pada pihak lain ada bahaya supernaturalisme yang palsu, yang memalsukan dan meniru pekerjaan kuasa Allah atau menggantikannya dengan pekerjaan kuasa Iblis, dan hal ini merupakan salah satu tanda utama dari akhir zaman.

“Jaminan satu-satunya bagi keseimbangan dari dua keadaan yang ekstrim ialah jangan bersikap masa bodoh mengenai karunia-karunia rohani, melainkan mengerti dengan benar kuasa Allah yang sejati serta memakainya dan menyatakan kepada dunia sesuai dengan Firman Allah, serta menghindari hal-hal yang ekstrim dan berlebih-lebihan dari kesesatan manusia dan penipuan si Iblis.” Dr. A.B. Simpson.

II. Karunia-Karunia Roh Kudus

Dalam pasal-pasal 1Korintus 12:1-14:40 Rasul Paulus memberikan pelajaran dan nasihat bagaimana karunia-karunia ini patut dipakai.

Karunia yang pertama (1Korintus 12:8) adalah berkata-kata dengan hikmat. Ini berarti menyelidiki segala sesuatu serta mengetahui bagaimana harus bertindak dalam hal itu. Arti karunia itu ialah penuh dengan akal budi Allah dalam segala masalah karunia yang berikutnya yaitu berkata-kata dengan pengetahuan. Ini berbeda dengan hikmat; karunia ini berhubungan dengan kebenaran atau perkataan yang menerangkan tentang kebenaran, berhubungan dengan pikiran, sedangkan hikmat berhubungan dengan tindakan. Pengetahuan ini menolong untuk menerapkan Firman Allah di dalam segala hal. Kedua hal ini melengkapi seseorang untuk melaksanakan pelayanan yang baik bagi Tuhan.

Berikutnya yaitu karunia iman. Ini bukan berarti iman yang mendatangkan keselamatan, melainkan iman untuk melakukan pekerjaan Kristus, iman yang memungkinkan jawaban atas doa kita. Dapat dikatakan juga bahwa itu adalah iman untuk melakukan perkara-perkara besar. Kemudian karunia untuk menyembuhkan. Ini berarti menyembuhkan orang seperti dalam Kisah 4:30 dan Yakobus 5:14-16. Lalu kuasa untuk mengadakan mujizat (tanda ajaib). Menyembuhkan orang dan mengadakan mujizat tidak sama, sebab tidak semua penyembuhan adalah mujizat. Contoh-contoh mujizat ialah kebutuhan yang dialami Elimas, kekebalan Paulus ketika ia digigit ular berbisa, atau kematian Ananias ketika ia berada di hadapan Petrus. Hal itu merupakan kejadian yang di luar hukum alam ini, suatu hukum sorgawi yang berlaku di dunia ini, seperti pada waktu Tuhan Yesus masuk ke dalam rumah padahal segala pintu dan jendela tertutup. Kedua hal itu, yaitu penyembuhan dan mujizat, wajib ada di dalam jemaat Kristus. Selanjutnya adalah karunia bernubuat. Karunia ini berkenaan dengan penyampaian Firman dari Allah. Ada kalanya karunia bernubuat mengandung unsur memberitahukan hal-hal yang akan terjadi tetapi pada umumnya artinya ialah menyampaikan Firman dari Allah. Seorang nabi mendapat pesan dari Allah lalu ia meneruskannya kepada orang banyak. Ia juga seorang yang menerangkan tentang Firman Tuhan kepada orang-orang. Ia dapat mengetahui pesan Allah untuk satu generasi. Lalu menyampaikannya kepada orang-orang itu. Dalam 1Korintus 14:3 diterangkan lebih jauh bahwa pekerjaan seorang nabi ialah meneguhkan iman, memberikan nasihat, dan memberikan penghiburan. Nabi itu berkata-kata dengan kuasa Roh Kudus, dan perkataannya adalah pesan dari Allah untuk manusia. Paulus mengutamakan karunia ini di atas segala-galanya (1Korintus 14:19).

Kemudian karunia membedakan bermacam-macam roh. Ini perlu sekali untuk dapat mengetahui apakah karunia-karunia itu berasal dari Roh Kudus atau hanya dari manusia, atau dari Iblis asalnya. Iblis sendiri sering datang kepada orang-orang saleh seperti malaikat terang, dengan maksud untuk menipu orang-orang pilihan juga, 2Korintus 11:14; Matius 24:24. Orang yang memiliki karunia ini akan tahu dan dapat membedakan apakah kuasa itu berasal dari Tuhan atau dari si Iblis.

Pada hari Pentakosta orang banyak mendengar karunia bahasa lidah dalam bahasa mereka masing-masing, kemungkinan besar mujizat itu terjadi dalam pendengaran orang-orang itu. Dalam jemaat di Korintus nyata bahwa karunia lidah bukanlah suatu bahasa yang pasti atau yang diketahui orang, melainkan bahasa roh yang perlu ditafsirkan. Ada kalanya karunia lidah sering dibuat-buat orang sehingga membawa kekacauan di dalam jemaat. Kita mau menerima karunia itu kalau karunia itu sesuai dengan yang dikatakan dalam pasal 1Korintus 14:1-40. Di dalam jemaat Korintus ada orang-orang yang memegahkan diri oleh sebab karunia lidah, padahal Rasul Paulus mendaftarkan karunia itu pada urutan yang paling akhir. Karunia menafsirkan bahasa lidah itu perlu supaya dapat dimengerti oleh jemaat, dan jemaat dapat dibangunkan. Dua karunia yang terakhir ini mengherankan tetapi faedahnya kurang sekali bila dibandingkan dengan karunia-karunia lain.

Ada beberapa orang Kristen yang berkata bahwa karunia lidah adalah tanda istimewa, dan orang yang berkarunia lidah menandakan bahwa ia sudah dibaptiskan dengan Roh Kudus. Mereka berpendapat bahwa hanya karunia itu saja yang menjadi tanda seseorang dibaptiskan dengan Roh Kudus. Sesungguhnya tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang menerangkan bahwa hanya karunia lidah yang menandakan bahwa seseorang sudah dibaptiskan dengan Roh Kudus. Paulus menerangkan bahwa segala karunia ini dapat dijadikan tanda bahwa seseorang dibaptiskan dengan Roh kudus. Dalam Kisah para Rasul ditulis tentang sejarahnya dan dalam Korintus ditulis tentang asas pelajarannya, kedua hal itu perlu diperhatikan. Penjelasan tentang karunia lidah dibahas oleh penulis buku ini dalam Tafsiran Surat Korintus yang pertama pasal empatbelas (1Korintus 14:1-40), dengan judul “Uraian tentang karunia lidah” dan “Kesimpulan dari hal karunia lidah”.

III. Karunia-karunia ini di bawah perintah Roh Kudus

Segala karunia roh ada di bawah perintah Roh Kudus, dan Ialah yang mengerjakan karunia-karunia ini dalam jemaat dan di dalam anggota-anggotanya. Oleh sebab itu tidak boleh seseorang memegahkan dirinya oleh sebab karunia-karunia yang diberikan kepadanya (Lihat 1Korintus 12:11). Semuanya dikerjakan semata-mata oleh kuasa Roh Kudus. Tuhan Yesus berkata, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di atas bumi … Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu”. Tuhan yang mempunyai kuasa dan Ia menyertai kita. Sebab itu segala pujian patutlah dipersembahkan kepada-Nya. Dan jikalau seseorang memegahkan dirinya sebab karunia-karunia yang ada padanya, berarti ia menghina Tuhan. Kita tidak mempunyai kuasa apa-apa kalau Roh Kudus tidak menyertai kita. Kesombongan telah menyebabkan malaikat-malaikat jatuh, oleh sebab itu patut kita berjaga-jaga.

“Kita boleh meminta kepenuhan kuasa Roh Kudus asal hal itu dipakai untuk kemuliaan Tuhan. Orang-orang yang memakai kuasa itu dengan akal budinya akan mengalami bahwa kuasa itu terlipat ganda, tetapi orang-orang yang tidak mau memakai kuasa itu untuk kemuliaan Tuhan akan disalahkan oleh Tuhan sehingga kuasa itu diambil daripadanya”. Dr. A.B. Simpson.

Orang-orang Kristen yang memiliki karunia-karunia yang penting tidak patut mengangkat dirinya lebih tinggi daripada orang-orang yang memiliki karunia-karunia yang kurang penting. Dalam pasal 1Korintus 12:1-31 dikemukakan bahwa satu anggota tubuh tidak boleh memegahkan dirinya lebih tinggi daripada yang lain, sebab semuanya sama pentingnya. Begitu pula dalam jemaat Kristus. Di dalam tubuh kita tiap-tiap anggota bekerja sama, maka demikian pula seharusnya dalam jemaat Kristus, yang satu menabur, yang lain menuai. Begitu juga orang-orang yang mempunyai karunia-karunia yang kurang penting tidak patut merasa iri kepada orang lain yang memiliki karunia yang lebih penting.

Satu hal yang nyata bahwa pekerjaan Roh Kudus tidak akan membawa kekacauan di dalam jemaat. Segala sesuatu di dalam jemaat patut dilakukan dengan sopan santun dan dengan teratur, 1Korintus 14:26,40.

IV. Kita hendaknya merindukan karunia-karunia yang lebih tinggi, yang lebih berfaedah

Tidak salah kalau kita merindukan karunia-karunia Roh Kudus, tetapi hendaknya kita merindukan karunia-karunia yang akan lebih berguna untuk meneguhkan iman orang-orang di dalam jemaat, lihat 1Korintus 12:31 dan 1Korintus 14:1. Kita harus ingat bahwa kita tidak boleh memerintah Roh Kudus dalam menentukan karunia mana yang akan Ia berikan kepada kita. Kalau kita memakai suatu karunia dengan benar maka Tuhan akan menambahkan karunia-karunia yang lain.

SUMBER : http://www.jimpress.net/roh-kudus-dan-pekerjaan-nya/

 ============================
My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, hongkong, singapore, and others.
So support me in prayer and funds.
Help us with your little Donation.
Distributes your donation to :

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

thank you

Lord Jesus bless you

Amen

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...