purchase books written by me.

purchase books written by me.
Price : Rp. 30.000,- or US$ 8.88

Thursday, January 31, 2013

nubuatan perjanjian lama yang digenapi YESUS


Nubuat Tentang Kristus Dalam Perjanjian Lama !!

oleh Luc Z pada 24 Desember 2012 pukul 18:27 ·
1. Nubuat Tentang Kelahiran Yesus
Cara  Kelahiran
  • Yes 7:14 : Laakeen yiteen ‘Adonaay huw’ laakem ‘owt Hineeh haa`almaah haaraah wªyoledet been Wªqaaraa’ shªmow `Imaanuw-’eel  (= Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel).
  • Ayat ini menjanjikan suatu tanda untuk raja Ahaz yang tidak percaya. Nubuat itu berkenaan dengan seorang anak dara yang akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Imanuel (= Allah beserta kita).
  • Gleason L. Archer : Kata “anak dara” muncul 7 kali dalam PL (Ibr : almaah) tidak pernah ditujukan kepada seorang perempuan yang telah kehilangan keperawanannya (Encyclopedia of Bible Difficulties; hal. 266-268).
  • Nubuatan ini akhirnya digenapi dalam Mat 1:23
Tempat Kelahiran
  • Mikha 5:1 menunjukkan tempat kelahiran Yesus  yakni di Betlehem, sebuah kota kecil yang tidak penting. Ayat ini digenapi dalam Mat 2:6.
  • Disebut Betlehem Efrata untuk membedakannya dari Betlehem di Zebulon (Yos 19:15).
Peristiwa-peristiwa lain
  • Yer 31:15 menubuatkan terjadinya pembantaian bayi-bayi pada masa kelahiran Yesus (Mat 2:16-18)
  • Hos 11:1 menubuatkan peristiwa Yesus dilarikan ke Mesir (Mat 2:14-15)
2. Nubuat Tentang Kehidupan Yesus
Pendahulu-Nya
  • Yes 40:3 membicarakan tentang “suara yang berseru-seru” sebelum kemuliaan Tuhan dinyatakan dan ini digenapi dalam diri Yohanes Pembaptis, pendahulu Yesus yang menyerukan pertobatan sebagai persiapan bagi kedatangan kerajaan Allah (Mat 3:3; Yoh 1:23).
  • Mal 3:1 menunjuk pada pendahulu Mesias sebagai seorang utusan yang mempersiapkan jalan bagi Mesias.
  • Mal 3:1 paralel dengan Yes 40:3 (lihat Mat 11:10; Mark 1:2-3).
Misi-Nya
  • Yes 61:1 berkata bahwa Kristus akan diurapi oleh Roh Kudus dalam pelayanan, memampukan Dia memberitakan Injil kepada orang miskin, membebaskan mereka yang berada dalam perbudakan rohani dan memberikan penglihatan kepada mereka yang buta (Luk 4:18-21).
  • Yes 9:1-2 menubuatkan bahwa Kristus akan disamakan dengan masyarakat non Yahudi. Ini digenapi sewaktu Kristus tinggal di Nazaret di mana wakil dari pemerintahan Roma ditempatkan dan kemudian di Kapernaum (Mat 4:15-16).
Pelayanan-Nya
  • Yes 53:4 menjabarkan bahwa Kristus menanggung penyakit orang-orang. Matius menyatakan bahwa hal itu digenapi dalam pelayanan Kristus di dunia pada waktu Ia menyembuhkan mereka yang sakit (Mat 8:17).
  • Yes 35:5-6 dan Yes 61:1-2 dikombinasikan dengan tanggapan Yesus pada pertanyaan Yohanes, mengindikasikan tentang pelayanan Kristus di dunia untuk memberikan penglihatan pada yang buta, menyembuhkan yang lumpuh, mentahirkan yang kusta, membangkitkan yang mati, memberitakan kabar baik pada yang miskin merupakan penggenapan nubuat Yesaya (Mat 11:5-6).
  • Yes 42:2-4 menjabarkan Kristus sebagai yang tidak sama dengan orang Farsi. Ia tidak suka bertengkar atau tidak berbelas kasihan, Ia baik dan penuh belas kasih, Ia tidak akan menghancurkan yang lemah dan lunglai, Ia akan menghibur mereka. Oleh karena itu banyak orang non Yahudi yang akan percaya pada Dia (Mat 12:19-21).
Pengajaran-Nya
  • Maz 78:2 memprediksikan bahwa Kristus akan mengajar dengan menggunakan perumpamaan. Ia akan menyatakan kebenaran-kebenaran yang tadinya tersembunyi. (Mat 13:35)
Kehadiran-Nya
  • Zak 9:9 menjelaskan bagaimana Kristus akan datang dengan kemenangan, sebagai seorang raja  yang masuk ke Yerusalem di atas keledai beban yang muda. Ini digenapi dalam Mat 21:5.
  • Maz 118:26 menyatakan bahwa Kristus datang pada bangsa sebagai pembebas dengan orang-orang yang berseru di hadapan-Nya untuk memohon pertolongan dan pembebasan (Mat 21:9).
  • Maz 110:1 menjelaskan Kristus sebagai lebih besar dari Daud, Ia adalah yang dikenali Daud sebagai Tuhan dan yang akan menaklukan musuh-musuh-Nya (Mat 22:44).
Penolakan-Nya
  • Maz 118:22 mendeklarasikan bahwa Kristus akan ditolak. Kristus yang diibaratkan dengan batu penjuru yang menopang semua bangunan, akan ditolak oleh orang Yahudi (Mat 21:42).
  • Yes 29:13 mengatakan bahwa bangsa itu akan taat kepada Kristus hanya di bibir saja, bukan ketaatan yang sejati (Mat 15:8-9).
  • Zak 13:7 mendeklarasikan bahwa Kristus akan ditinggalkan oleh semua teman-Nya pada saat yang krusial (Mat 26:31).
  • Zak 11:12-13 menyatakan bahwa Kristus akan dijual dengan 30 keping perak (Mat 27:9-10).
3.Nubuat Tentang Kematian Yesus
Kematian yang menyakitkan
Maz 22 menyatakan penderitaan Kristus. Di sini Daud menggunakan banyak ekspresi puisi untuk menggambarkan secara gamblang tentang intensitas penderitaan Tuhan. Ungkapan ini menjadi benar secara hurufiah pada waktu Yesus menderita di tangan musuh-Nya.
  • Ayat 2 menyatakan bahwa Kristus akan berseru di atas kayu salib, di mana secara hukum Ia menanggung dosa dunia (Mat 27:46; Mark 15:34).
  • Ayat 7 menjelaskan bagaimana orang yang lewat akan mengolok-olok Dia (Mat 27:39).
  • Ayat 8 menubuatkan kata-kata ejekan yang sesungguhnya yang akan dilontarkan kepada-Nya (Mat 27:43).
  • Ayat 16 menubuatkan paku di kaki dan tangan Yesus (Yoh 20:25).
  • Ayat 17-18 mengindikasikan bahwa tidak ada satu tulang Kristus pun yang akan dipatahkan (Yoh 19:33-36).
  • Ayat 19 meneubuatkan serdadu yang membuang undi untuk jubvah Kristus (Yoh 19:24).
  • Ayat 25 menubuatkan doa Kristus kepada Bapa tentang kematian-Nya (Mat 26:39; Ibr 5:7).

Kematian karena kekejaman
Yes 52 dan 53 juga menggambarkan penderitaan Kristus :
  • 52:14 mebnjabarkan muka Kristus yang tidak dikenali lagi sebagai akibat sesahan (Yoh 19:1)
  • 53:5 menubuatkan penyesahan dan kematian Kristus karena kekejaman (Yoh 19:1,18)
  • 53:7 menubuatkan Mesias seperti seekor domba yang diam dan taat menuju kematian (Yoh 1:29).
4. Nubuat Tentang Kemenangan Yesus
Kebangkitan
  • Petrus mengaplikasikan pengharapan Daud di Maz 16:10 kepada Kristus di Kis 2:27-28, mengindikasikan bahwa ayat-ayat ini menubuatkan bahwa Kristus akan dibangkitkan (Kis 2:24, dst). Hal ini tidak digenapi oleh Daud karena Daud mati dan dikuburkan (Kis 2:29). Sebanarnya bagian ini berbicara tentang kebangkitan Kristus (Kis 2:31; 13:35)
  • Maz 22:23 diaplikasikan pada Kristus secara tipologi di Ibr 2:12 di mana setelah kebangkitan, Kristus mengekspresikan pujian untuk kebangkitan-Nya.

Kenaikan-Nya
Maz 68:19 mengantisipasi penetapan Allah akan akhir dari kehidupan Kristus di dunia (Efs 4:8).
Duduk di sebelah kanan Bapa
Maz 110:1 menubuatkan tentang kedudukan Yesus di sebelah kanan Bapa setelah Ia menyelesaikan misi-Nya di dunia (Mark 16:19; Wah 3:21).
Keimaman-Nya
Maz 110:4 menubuatkan Kristus sebagai imam besar menurut aturan Melkisedek (Ibr 2:17; 5:6; 6:20; 7:17,21).
5. Nubuat Tentang Pemerintahan Yesus
Sejumlah ayat di PL menunjuk pada masa depan pemerintahan Kristus di kerajaan milenial di atas bumi :
  • Maz 2:6-9 menjelaskan pengangkatan Kristus sebagai raja Yerusalem, serta memerintah atas bangsa-bangsa di dunia.
  • Maz 24:7-10 menyatakan kemenangan dan kembalinya sang raja dengan kemenangan memasuki pemerintahan Yerusalem.
  • Yes 9:6-7 menjabarkan Kristus sebagai putera Allah dalam pemerintahan-Nya
  • Yes 11:1-16 mengindikasikan pemerintahan Kristus akan dijalankan dengan adil (ayat 1-5), damai (ayat 6-9) dan pemerintah itu akan memerintah Israel yang telah dipulihkan serta bangsa-bangsa di dunia (ayat 10-16).
  • Yes 24:23 menubuatkan pemerintahan Kristus di Yerusalem.
  • Yes 35:1-10 menekankan berkat-berkat dari tanah yang telah dipulihkan dan bangsa di dalam kerajaan Mesias.
  • Dan 7:13-14 menekankan pemerintahan Kristus atas semua orang dan bangsa.
  • Zak 14:9-21 menubuatkan kehancuran musuh-musuh Israel dan pemerintahan Kristus atas bangsa-bangsa di dunia.




=========================


My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, hongkong, singapore, and others.
Here's a list of my blogs:
http://antikrismuhammad.blogspot.com
http://allahswtadalahiblis.blogspot.com
http://yesusadalahtuhan.blogspot.com
http://jesusiskingofkings.blogspot.com

So support me in prayer and funds.

Distributes your donation to

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

thank you

Lord Jesus bless you

Amen

Tuesday, January 1, 2013

ISRAEL SORGA DITENGAH NEGARA2 ESLAM


Rabu, 31 Agustus 2011

NEGERI YANG MENJADI SEBUAH SURGA DITIMUR TENGAH_ISRAEL

(Oleh : Luthfi Assyaukani - Paramadina Mulia Jakarta)

Saya baru saja melakukan perjalanan ke Israel. Banyak hal berkesan yang saya dapatkan dari negeri itu, dari soal Kota Tua yang kecil namun penuh memori konflik dan darah, Tel Aviv yang cantik dan eksotis, hingga keramahan orang-orang Israel. Saya kira, siapapun yang menjalani pengalaman seperti saya akan mengubah pandangannya tentang Israel dan orang-orangnya.

Ketika transit di Singapore, seorang diplomat Israel mengatakan kepada saya bahwa orang-orang Israel senang informalities dan cenderung rileks dalam bergaul. Saya tak terlalu percaya dengan promosinya itu, karena yang muncul di benak saya adalah tank-tank Israel yang melindas anak-anak Palestina (seperti kerap ditayangkan oleh CNN and Aljazira). Tapi, sial, ucapan diplomat itu benar belaka. Dia bukan sedang berpromosi. Puluhan orang yang saya jumpai dari sekitar 15 lembaga yang berbeda menunjukkan bahwa orang-orang Israel memang senang dengan informalities dan cenderung bersahabat.
Saya masih ingat dalam sebuah dinner, seorang rabbi mengeluarkan joke-joke terbaiknya tentang kegilaan orang Yahudi. Dia mengaku mengoleksi beberapa joke tapi kalah jauh dibandingkan Gus Dur yang katanya "more jewish than me." Dalam jamuan lunch, seorang diplomat Israel berperilaku serupa, membuka hidangan dengan cerita jenaka tentang persaingan orang Yahudi dan orang Cina.

Tentu saja, informalities adalah satu bagian saja dari cerita tentang Israel. Pada satu sisi, manusia di negeri ini tak jauh beda dengan tetangganya yang Arab: hangat, humorous, dan bersahabat. Atau semua budaya Mediteranian memang seperti itu? Tapi, pada sisi lain, dan ini yang membedakannya dari orang-orang Arab: kecerdasan orang-orang Israel di atas rata-rata manusia. Ini bukan sekadar mitos yang biasa kita dengar. Setiap 2 orang Israel yang saya jumpai, ada 3 yang cerdas. Mungkin ini yang menjelaskan kenapa bangsa Arab yang berlipat jumlahnya itu tak pernah bisa menandingi Israel.
Kecerdasan itu seperti kecantikan. Ia memancar dengan sendirinya ketika kita bergaul dengan seseorang. Tidak yang laki-laki, tidak yang perempuan, semua orang Israel yang saya ajak bicara memancarkan kesan itu. Patutlah bahwa sebagian peraih nobel dan ilmuwan sosial besar adalah orang-orang Yahudi.

Yang membuat saya terkesima adalah bahwa orang-orang Israel, paling tidak para pejabat, pemikir, budayawan, diplomat, penulis, dan profesional, yang saya jumpai, semuanya lancar dan fasih berbahasa Arab. Mereka senang sekali mengetahui bahwa saya bisa berbahasa Arab. Berbahasa Arab semakin membuat kami merasa akrab. Belakangan baru saya ketahui bahwa bahasa Arab adalah bahasa formal/resmi Israel. Orang Israel boleh menggunakan dua bahasa, Ibrani dan Arab, di parlemen, ruang pengadilan, dan tempat-tempat resmi lainnya.
Kebijakan resmi pemerintah Israel ini tentu saja sangat cerdas, bukan sekadar mengakomodir 20 persen warga Arab yang bermukim di Israel. Dengan menguasai bahasa Arab, orang-orang Israel telah memecah sebuah barrier untuk menguasai orang-orang Arab. Sebaliknya, orang-orang Arab tak mengerti apa yang sedang dibicarakan di Israel, karena bahasa Ibrani adalah bahasa asing yang bukan hanya tak dipelajari, tapi juga dibenci dan dimusuhi. Orang-orang Israel bisa bebas menikmati televisi, radio, dan surat kabar dari Arab (semua informasi yang disampaikan dalam bahasa Arab), sementara tidak demikian dengan bangsa Arab.

Bahwa Israel adalah orang-orang yang serius dan keras, benar, jika kita melihatnya di airport dan kantor imigrasi. Mereka memang harus melakukan tugasnya dengan benar. Di tempat2 strategis seperti itu, mereka memang harus serius dan tegas, kalau tidak bagaimana jadinya negeri mereka, yang diincar dari delapan penjuru angin oleh musuh-musuhnya.
Saya sangat bisa memahami ketegasan mereka di airport dan kantor-kantor imigrasi (termasuk kedubes dan urusan visa). Israel dibangun dari sepotong tanah yang tandus. Setelah 60 tahun merdeka, negeri ini menjadi sebuah surga di Timur Tengah. Lihatlah Tel Aviv, jalan-jalannya seperti avenues di New York atau Sydney. Sepanjang pantainya mengingatkan saya pada Seattle atau Queensland. Sistem irigasi Israel adalah yang terbaik di dunia, karena mampu menyuplai jumlah air yang terbatas ke ribuan hektar taman dan pepohonan di sepanjang jalan.
Bangsa Israel akan membela setiap jengkal tanah mereka, bukan karena ada memori holocaust yang membuat mereka terpacu untuk memiliki sebuah negeri yang berdaulat, tapi karena mereka betul-betula bekerja keras menyulap ciptaan Tuhan yang kasar menjadi indah dan nyaman didiami. Mereka tak akan mudah menyerahkan begitu saja sesuatu yang mereka bangun dengan keringat dan darah. Setiap melihat keindahan di Israel, saya teringat sajak Iqbal:

Engkau ciptakan gulita
Aku ciptakan pelita
Engkau ciptakan tanah
Aku ciptakan gerabah

Dalam Taurat disebutkan, Jacob (Ya'kub) adalah satu-satunya Nabi yang berani menantang Tuhan untuk bergulat. Karena bergulat dengan Tuhan itulah, nama Israel (Isra-EL, orang yang bergulat dengan Tuhan) disematkan kepada Jacob. Di Tel Aviv, saya menyaksikan bahwa Israel menang telak bergulat dengan Tuhan.
Orang-orang Israel akan membela setiap jengkal tanah yang mereka sulap dari bumi yang tandus menjadi sepotong surga. Bahwa mereka punya alasan historis untuk melakukan itu, itu adalah hal lain. Pembangunan bangsa, seperti kata Benedict Anderson, tak banyak terkait dengan masa silam, ia lebih banyak terkait dengan kesadaran untuk menyatukan sebuah komunitas. Bangsa Yahudi, lewat doktrin Zionisme, telah melakukan itu dengan baik.

Melihat indahnya Tel Aviv, teman saya dari Singapore membisiki saya: "orang-orang Arab itu mau enaknya saja. Mereka mau ambil itu Palestina, setelah disulap jadi sorga oleh orang-orang Yahudi. Kenapa tak mereka buat saja di negeri mereka sendiri surga seperti Tel Aviv ini?" Problem besar orang-orang Arab, sejak 1948 adalah bahwa mereka tak bisa menerima "two state solution," meski itu adalah satu-satunya pilihan yang realistik sampai sekarang. Jika saja orang-orang Palestina dulu mau menerima klausul itu, mungkin cerita Timur Tengah akan lain, mungkin tak akan ada terorisme Islam seperti kita lihat sekarang, mungkin tak akan ada 9/11, mungkin nasib umat Islam lebih baik. Bagi orang-orang Arab, Palestina adalah satu, yang tak bisa dipisah-pisah. Bagi orang-orang Israel, orang-orang Palestina tak tahu diri dan angkuh dalam kelemahan.
Sekarang saya mau cerita sedikit tentang Kota Tua Jerussalem, tentang al-Aqsa, dan pengalaman saya berada di sana. Percaya atau tidak, Kota Tua tidak seperti yang saya bayangkan. Ia hanyalah sekerat ladang yang berada persis di tengah lembah. Ukurannya tak lebih dari pasar Tanah Abang lama atau Terminal Pulo Gadung sebelum direnovasi. Tentu saja, sepanjang sejarahnya, ada perluasan-perluasan yang membentuknya seperti sekarang ini. Tapi, jangan bayangkan ia seperti Istanbul di Turki atau Muenster di Jerman yang mini namun memancarkan keindahan dari kontur tanahnya. Kota Tua Jerussalem hanyalah sebongkah tanah yang tak rata dan sama sekali buruk, dari sisi manapun ia dilihat.

Sebelum menuruni tangga ke sana, saya sempat melihat Kota Tua dari atas bukit. Heran seribu heran, mengapa tempat kecil yang sama sekali tak menarik itu begitu besar gravitasinya, menjadi ajang persaingan dan pertikaian ribuan tahun. Saya berandai-andai, jika tak ada Golgota, jika tak ada Kuil Sulayman, dan jika tak ada Qubbah Sakhra, Kota Tua hanyalah sebuah tempat kecil yang tak menarik. Berada di atas Kota Tua, saya terbayang Musa, Yesus, Umar, Solahuddin al-Ayyubi, Richard the Lion Heart, the Templer, dan para penziarah Eropa yang berbulan-bulan menyabung nyawa hanya untuk menyaksikan makam, kuburan, dan salib-salib. Agama memang tidak masuk akal.

Oleh Guide kami, saya diberitahu bahwa Kota Tua adalah bagian dari Jerussalem Timur yang dikuasai Kerajaan Yordan sebelum perang 1967. Setelah 1967, Kota Tua menjadi bagian dari Israel. "Dulu," katanya, "ada tembok tinggi yang membelah Jerussalem Timur dan Jerussalem Barat. Persis seperti Tembok Berlin. Namun, setelah 1967, Jerussalem menjadi satu kembali." Yang membuat saya tertegun bukan cerita itu, tapi pemandangan kontras beda antara Jerussalem Timur dan Jerussalem Barat dilihat dari ketinggian. Jerussalem Timur gersang dan kerontang, Jerussalem Barat hijau dan asri. Jerussalem Timur dihuni oleh sebagian besar Arab-Muslim, sedangkan Jerussalem Barat oleh orang-orang Yahudi.

Saya protes kepada Guide itu, "Mengapa itu bisa terjadi, mengapa pemerintah Israel membiarkan diskriminasi itu?" Dengan senyum sambil melontarkan sepatah dua patah bahasa Arab, ibu cantik itu menjelaskan: "ya akhi ya habibi, kedua neighborhood itu adalah milik privat, tak ada urusannya dengan pemerintah. Beda orang-orang Yahudi dan Arab adalah, yang pertama suka sekali menanam banyak jenis pohon di taman rumah mereka, sedang yang kedua tidak. Itulah yang bisa kita pandang dari sini, mengapa Jerussalem Barat hijau dan Jerussalem Timur gersang." Dough! Saya jadi ingat Bernard Lewis: "What went wrong?"
Ada banyak pertanyaan "what went wrong" setiap kali saya menyusuri tempat-tempat di Kota Tua. Guess what? Kota Tua dibagi kepada empat perkampungan (quarter): Muslim, Yahudi, Kristen, dan Armenia. Pembagian ini sudah ada sejak zaman Salahuddin al-Ayyubi. Menelusuri perkampungan Yahudi sangat asri, penuh dengan kafe dan tempat-tempat nongkrong yang cozy. Begitu juga kurang lebih dengan perkampungan Kristen dan Armenia. Tibalah saya masuk ke perkampungan Muslim. Lorong-lorong di sepanjang quarter itu tampak gelap, tak ada lampu, dan jemuran berhamburan di mana-mana. Bau tak sedap terasa menusuk.

Jika pertokoan di quarter Kristen tertata rapi, di quarter Muslim, tampak tak terurus. Ketika saya belanja di sana, saya hampir tertipu soal pengembalian uang. Saya sadar, quarter Muslim bukan hanya kotor, tapi pedagangnya juga punya hasrat menipu.
Namun, di antara pengalaman tak mengenakkan selama berada di perkampungan Islam adalah pengalaman masuk ke pekarangan al-Aqsa (mereka menyebutnya Haram al-Syarif). Ini adalah kebodohan umat Islam yang tak tertanggulangi, yang berasal dari sebuah teologi abad kegelapan. You know what? Saya dengan bebasnya bisa masuk ke sinagog, merayu tuhan di tembok ratapan, dan keluar-masuk gereja, tanpa pertanyaan dan tak ada penjagaan sama sekali.

Tapi begitu masuk wilayah Haram al-Syarif, dua penjaga berseragam tentara Yordania dengan senjata otomatis, diapit seorang syeikh berbaju Arab, menghadang, dan mengetes setiap penziarah yang akan masuk. Pertanyaan pertama yang mereka ajukan: "enta Muslim (apakah kamu Muslim)?" Jika Anda jawab ya, ada pertanyaan kedua: "iqra al-fatihah (tolong baca al-fatihah)." Kalau hafal Anda lulus, dan bisa masuk, kalau tidak jangan harap bisa masuk.
Saya ingin meledak menghadapi mereka. Saya langsung nyerocos saja dengan bahasa Arab, yang membuat mereka tersenyum, "kaffi, kaffi, ba'rif enta muslim (cukup, cukup, saya tahu Anda Muslim)." Saya ingin meledak menyaksikan ini karena untuk kesekian kalinya kaum Muslim mempertontonkan kedunguan mereka. Kota Tua adalah wilayah turisme dan bukan sekadar soal agama. Para petinggi Yahudi dan Kristen rupanya menyadari itu, dan karenanya mereka tak keberatan jika semua pengunjung, tanpa kecuali, boleh mendatangi rumah-rumah suci mereka.

Tapi para petinggi Islam rupanya tetap saja bebal dan senang dengan rasa superioritas mereka (yang sebetulnya juga tak ada gunanya). Akibat screening yang begitu keras, hanya sedikit orang yang berminat masuk Haram al-Syarif. Ketika saya shalat Maghrib di Aqsa, hanya ada dua saf, itupun tak penuh. Menyedihkan sekali, padahal ukuran Aqsa dengan seluruh latarnya termasuk Qubbat al-Shakhra sama besarnya dengan masjid Nabawi di Madinah. Rumah tuhan ini begitu sepi dari pengunjung.
Tentu saja, alasan penjaga Aqsa itu adalah karena orang-orang non-Muslim haram masuk wilayah mesjid. Bahkan orang yang mengaku Muslim tapi tak pandai membaca al-Fatihah tak layak dianggap Muslim. Para penjaga itu menganggap non-Muslim adalah najis yang tak boleh mendekati rumah Allah.
Saya tak bisa lagi berpikir. Sore itu, ingin saya kembali ke tembok ratapan, protes kepada Tuhan, mengapa anak bontotnya begitu dimanja dengan kebodohan yang tak masuk akal.

Luthfi Assyaukani (orang Paramadina Mulia Jakarta) yang menganggap teks Al-Qur'an mengalami copy editing oleh para sahabat. Ungkapan untuk meragukan kemurnian Al-Qur'an ini disiarkan lewat internet JIL, islamlib.com: "Saya cenderung meyakini bahwa Alquran pada dasarnya adalah kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi tapi kemudian mengalami berbagai proses copy-editing oleh para sahabat, tabi'in, ahli bacaan, qurra, otografi, mesin cetak, dan kekuasaan." (Islamlib.com --Merenungkan Sejarah Alquran, Oleh: Luthfi Assyaukanie Tanggal dimuat: 17/11/2003).



http://www.assyaukanie.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Luthfi_Assyaukanie
http://islamsyiah.wordpress.com/2008/12 ... ssyaukani/

pernah membayangkan gimana keadaan negara israel...?? Berfikir bahwa israel itu buruk dan jelek...?? Hapus saja pandangan seperti itu:
Sebuah pemandangan Gunung Bait Suci dan Tembok Ratapan di Kota Lama,

Haifa adalah rumah bagi 250.000 penduduk, yang menganut lima agama berbeda, hidup berdampingan dengan harmonis, daman dan saling menghargai. Bagaikan sulaman berwarna-warni, berbagai kebudayaan dan kelompok-kelompok etnis menjadi kain yang indah bagi kehidupan di Haifa. Sekular, agama dan Yahudi ultra-orthodox hidup berdampingan deng penganut agama Kristen, Islam, Bahai dan Druze.
SUMBER : http://chinatsuh.blogspot.com/2011/08/negeri-yang-menjadi-sebuah-surga.html
Steiner Budiman berbagi tautan.
ha...7x pengakuan jujur dare tokoh eslam. Arab entu bodoh, jorok/bau, males, sok, arogan n suka nepu. Kalo yahudi pinter, rajin, kerja keras, bersahabat. MAKANYE JANGAN MO LO TERUS2AN DITEPU MA MAMAD N OLO N USTAD/USTADJAH, KYAI N MUKMEN LAEN SOAL ARAB N ISRAEL. MAKANYE MURTAD DARE ESLAM GENK PARA PENEPU. HA...7X 

YLU AMEN

===================

My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, hongkong, singapore, and others.
Here's a list of my blogs:
http://antikrismuhammad.blogspot.com
http://allahswtadalahiblis.blogspot.com
http://yesusadalahtuhan.blogspot.com
http://jesusiskingofkings.blogspot.com

So support me in prayer and funds.

Distributes your help to

Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394

thank you

Lord Jesus bless you

Amen 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...