Yang saya tahu, Buddha, Nabi, Rasull merupakan sebuah gelar.
perlu diketahui bahwa gelar ini berbeda satu dengan yang lainnya.
Nabi
- Merupakan utusan Tuhan (personal god)
- Mendapatkan wahyu dari Tuhan, secara bertahap
- Wajib dan tidak wajib menyebarkan wahyu yang didapatkan
Rasul
- Merupakan utusan Tuhan (personal god, yakni allah)
- Mendapatkan wahyu dari Tuhan, secara bertahap
- Wajib menyebarkan wahyu yang didapat
Buddha
- Bukan utusan Tuhan, bahkan tidak mengakui keberadaaan Tuhan/Allah/Brahma
- Tidak mendapatkan wahyu dari siapapun, termasuk Tuhan
- Menyerbarkan Dharma, atas keinginan sendiri yang berdasarkan welas asih.
Bagaimana mungkin Sidharta dikatakan sebagai utusan tuhan, sedangkan Sidharta sendiri menolak gagasan tentang tuhan.
Perlu diingat, bahwa Buddha juga dibagi ke dalam tiga kategori, berdasarkan usaha dan praktik pencapaian kualitas. Pada masa bumi sekarang ini (awal terbentuk dan hancur) akan ada 5 Buddha. Buddha Gautama merupakan Buddha ke-4, dan nanti akan ada Buddha Maitreya. dan sebelum masa bumi ini, ada bumi-bumi sebelumnya, dan disana sudah ada Buddha-Buddha terdahulu. ingat, konsep kosmologi dalam buddhist, bahwa bumi ini tidak hanya mengalami satu kali terbentuk, melainkan sudah berkali-kali dan paham ini berbeda dengan paham Abrahamisme (Yahudi, Kristen, Islam). yang menyatakan bahwa proses bumi terbentuk cuma sekali kemudian hancur dan selesai ceritanya.
saya kira, kita hendaknya jangan mencampuri akidah orang lain. atau pula menghubung-hubungkan atas dasar pembenaran semata.
terimakasih,
hitoshi
===============
help me with prayer and purchase books written by me.
Here's a list of my books:
BELI BUKU GUE NYOK. ha...7x
Biar gue bisa full time menyebarkan injil.
BIAR NAMA YESUS DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN DI SELURUH BUMI. HA...7X
Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: ''Yesus Kristus adalah Tuhan,'' bagi kemuliaan Allah, Bapa!
=============
Siddhartha Gautama berbicara tentang YESUS
Posted Maret 1, 2010 by muntazarali in ISA ALMASIH. Ditandai:Buddha, Siddhartha Gautama, Wat Phra Sing. 25 Komentar
Buddha – Siddhartha Gautama (Menubuatkan Kudus) Berbicara Yesus 500 tahun sebelum Yesus lahir
Dalam Buddha Suthra (Alkitab) dalam bahasa Khmer (sebuah tulisan bahasa Kamboja), ada nubuat dari sekitar 500 SM (Sebelum Kristus) tentang “Satu yang Kudus” yang akan datang. Satu yang akan memimpin orang-orang menjauh dari cara lama, dan memperkenalkan cara baru.
Buddha berkata, “Terus membuat pahala dan mencari Satu yang Kudus yang akan datang dan membantu dunia dan semua manusia di masa depan.”
Buddha menggambarkan “SATU YANG KUDUS” dengan mengatakan;
“di telapak tangan dan di telapak kaki akan desain sebuah disk, di samping akan menjadi luka tikaman; dan dahinya akan memiliki banyak tanda seperti bekas luka ….” Ini menggambarkan Yesus yang bangkit, setelah disalibkan bagi dosa-dosa kita, persis!
Gambar Wat Phra Sing Izin diberikan untuk menyalin Kitab Suci Buddha ini mengenai nubuat dari Yang Kudus (Yesus) dari Wat Phra Sing di Chiang Mai Provinsi. Orang yang memberi izin Phra Sriwisutthiwong di Bangkok. Hal ini menjamin bahwa salinan ini adalah akurat sesuai dengan yang asli, bahwa tidak ada kesalahan dalam transmisi, yang dalam kitab kepala distrik, agama bebas, volume 23, buku # 29. Penyelidikan ini dibuat pada 13 Oktober 1954 Masehi (Buddhis era 2497). Phra Sriwisutthiwong adalah Deputi Direktur Abbas dan Museum Wat Pho, Wat Pho Kuil, Thailand.
Phra Sriwisutthiwongis Abbas dan Wakil Direktur Museum Wat Pho, Wat Pho Kuil, Thailand.
Wihara Wat Pho
Buddha menubuatkan tentang Yesus Kristus (Yeshua)
Buddha Tanggal Lahir: approx. 563 Sebelum Kristus (SM)
Disarikan dari http://bibleprobe.com/buddhatoldofjesus.htm
SIDDHARTHA SPOKE OF YESUS
Buddha – Siddhartha Gautama (Foretold the Holy One) Spoke of Jesus 500 years before Jesus was born
In the Buddhist Suthra (Scriptures) in Khmer Language (a Cambodian language writing), there is a prophecy from about 500 B.C. (Before Christ) of the “Holy One” who would come. One who would lead the people away from the old way, and introduce a new way.
Buddhasaid “Keep on making merit and look for another Holy One who will come and help the world and all of you in the future.”
Buddha described the “Holy One” by saying;
“in the palm of his hands and in the flat of his feet will be the design of a disk, in his side will be a stab wound; and his forehead will have many marks like scars….” This describes the risen Jesus, after being crucified for our sins, exactly!
Picture of Wat Phra Sing Permission was granted to copy these Buddhist Scriptures regarding the prophecy of the Holy One (Jesus) from Wat Phra Sing in Chiang Mai Province . The person who gave permission was Phra Sriwisutthiwong in Bangkok . It is guaranteed that this copy is accurate according to the original, that there is no error in transmission, which is in the book of the district headman, the religious encyclopedia, volume 23, book #29. This inquiry was made on October 13, 1954 A.D. (Buddhist era 2497). Phra Sriwisutthiwong is the Deputy Abbot and Director of Wat Pho Museum, Wat Pho Temple , Thailand .
Phra Sriwisutthiwongis the Deputy Abbot and Director of Wat Pho Museum, Wat Pho Temple, Thailand .
Wat Pho Temple
Buddha Prophesied about Jesus Christ (Yeshua)
Buddha’s Date of Birth: approx. 563 Before Christ (BC)
Excerpted from http://bibleprobe.com/buddhatoldofjesus.htm
sumber : http://islamopoiki.wordpress.com/2010/03/01/siddhartha-gautama-berbicara-tentang-yesus/
PERTANYAANNYE SKARANG ADALAH MUNGKIN GA SEH ORANG YANG KAPIR ATO BUKAN UMAT TUHAN BERNUBUAT ATO MENGETAHUI SESUATU TENTANG TUHAN.
JAWABANNYE ADALAH YA. CONTOH LIAT ORANG MAJUS YANG MENCARI YESUS KARNA INGIN MENYEMBAH YESUS. HA...7X
Orang-orang majus dari Timur ( Matius 2:1-12 _.
===========
My blog is now at the click of a variety of countries including Indonesia, the United States, Britain, Germany, France, Russia, Canada, India, Japan, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Syria, Egypt, Australia, New Zealand, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Singapore, China, Taiwan, Argentina, Colombia, Serbia, Morocco, Algeria, Brazil, Moldova, Macedonia, Netherlands, Spain, South Korea, Timor Leste, Norway, Belgium, Romania, Vietnam, Bulgaria, Albania, Azerbaijan, Mexico, Venezuela, Swedish, Irish, Turkey, Italy, Cile, Austria, and others.
Here's a list of my blogs:
so help me with prayer and purchase books written by me.
Here's a list of my books:
BELI BUKU GUE NYOK. ha...7x
Biar gue bisa full time menyebarkan injil.
BIAR NAMA YESUS DITINGGIKAN DAN DIMULIAKAN DI SELURUH BUMI. HA...7X
Filipi 2:5-11
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: ''Yesus Kristus adalah Tuhan,'' bagi kemuliaan Allah, Bapa!
TRANSFER UANG PEMBELIAN BUKU/HAK LISENSI KE :
Richard Nata
Bank Central Asia, Tbk, Indonesia
002-157-6394
SETELAH ITU KIRIM EMAIL DISERTAI BUKTI TRANSFER KE guerich007@gmail.com
ATAU SMS KE 62-8889910822 ( SMS ONLY, NO PHONE CALL ).
Jangan lupa, beritahukan buku apa yang anda beli dari kami.
LORD JESUS BLESS YOU
AMEN
koq buddha gautama merupakan buddha ke 4...?
ReplyDeletedapet referensi dari kitab abal2 yang mana tuh...?
Emng Buddha Gautama merupakan buddha keempat yang membeberkan dharma didunia karena masih ada buddha terdahulu yaitu: Buddha Kakusandha,Buddha Konagaman dan Buddha Kassapa lalu skrg ini adalah era atau masa ajaran Buddha Gautama yang akan berlangsung selama 5000 tahun (Buddha yang mengatakan) saat kita skrg berarti ajaran Buddha Gautama sudah 2500 berarti sis 2500 tahun ,nah setelah habis masa ajaran Budddha Gautama maka ajaran Agama Buddha akan lenyap dan akan turun Buddha ke 5 yaitu Buddha Maetreya ke dunia untuk membeberkan Dharma kembali..
DeleteSekedar info aja sob
Di tipitaka uda ada dijelasin kok heheheh
Budhisme tdk menolak gagasan keberadaan "Tuhan". Tetapi, menolak mempersonafikasikan "Tuhan". Karena, konsekuensinya adlh justru akan mereduksi keberadaan "Tuhan". Misalnya: jika "Tuhan" itu maha kuasa, seharusnya dgn kehendakNya saja, semuanya menjadi baik2 saja. Tidak ada peperangan, rudapaksa, iblis ato setan dll sehingga tdk perlu menurunkan nabi ato "anaknya" utk menyelamatkan bumi. Jadi "Tuhan" itu terlalu sakral dan jauh dr jangkauan manusia utk dibicarakan ato diperdebatkan.
ReplyDeleteHal lain, mnrt Buddhisme, Maitreya akan muncul apabila dgn kondisi Buddhisme telah hilang ato musnah (ada banyak kondisi lain). Dus, Yesus bukan Maitreya krn sampe saat ini Buddha Dharma msh eksis.
Selanjutnya, benar kalo Ajaran Buddha bukan berasal dr "Tuhan". Maksudnya, bukan dari "Tuhan"nya anda
Budhisme tdk menolak gagasan keberadaan "Tuhan". Tetapi, menolak mempersonafikasikan "Tuhan". Karena, konsekuensinya adlh justru akan mereduksi keberadaan "Tuhan". Misalnya: jika "Tuhan" itu maha kuasa, seharusnya dgn kehendakNya saja, semuanya menjadi baik2 saja. Tidak ada peperangan, rudapaksa, iblis ato setan dll sehingga tdk perlu menurunkan nabi ato "anaknya" utk menyelamatkan bumi. Jadi "Tuhan" itu terlalu sakral dan jauh dr jangkauan manusia utk dibicarakan ato diperdebatkan.
ReplyDeleteHal lain, mnrt Buddhisme, Maitreya akan muncul apabila dgn kondisi Buddhisme telah hilang ato musnah (ada banyak kondisi lain). Dus, Yesus bukan Maitreya krn sampe saat ini Buddha Dharma msh eksis.
Selanjutnya, benar kalo Ajaran Buddha bukan berasal dr "Tuhan". Maksudnya, bukan dari "Tuhan"nya anda
Misalnya: jika "Tuhan" itu maha kuasa, seharusnya dgn kehendakNya saja, semuanya menjadi baik2 saja. Tidak ada peperangan, rudapaksa, iblis ato setan dll
DeleteAnda perlu membaca Kitab Kejadian di dalam alkitab saat penciptaan bumi dan isinya...
Budhisme tdk menolak gagasan keberadaan "Tuhan". Tetapi, menolak mempersonafikasikan "Tuhan". Karena, konsekuensinya adlh justru akan mereduksi keberadaan "Tuhan". Misalnya: jika "Tuhan" itu maha kuasa, seharusnya dgn kehendakNya saja, semuanya menjadi baik2 saja. Tidak ada peperangan, rudapaksa, iblis ato setan dll sehingga tdk perlu menurunkan nabi ato "anaknya" utk menyelamatkan bumi. Jadi "Tuhan" itu terlalu sakral dan jauh dr jangkauan manusia utk dibicarakan ato diperdebatkan.
ReplyDeleteHal lain, mnrt Buddhisme, Maitreya akan muncul apabila dgn kondisi Buddhisme telah hilang ato musnah (ada banyak kondisi lain). Dus, Yesus bukan Maitreya krn sampe saat ini Buddha Dharma msh eksis.
Selanjutnya, benar kalo Ajaran Buddha bukan berasal dr "Tuhan". Maksudnya, bukan dari "Tuhan"nya anda
Yang PASTI ialah "TUHAN yang madih berupa 'ANGGAPAN' itu bukanlah TUHAN yang sebenarnya". Maka pahami, mengerti d
ReplyDeleteYang PASTI ialah "TUHAN yang masih berupa ANGGAPAN itu bukanlah TUHAN yang sebenarnya". Maka pahami, mengerti dan maklumi.
DeleteDamai Sejahtera bagi kita semua dan segala entitas yang tercipta ........ Salam _/\_
Saudara hitoshi xaverius, teori cocoklogi dari mana buku mana ya?
ReplyDeleteKonsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke surga ciptaan Tuhan yang kekal.
Ungkapan pernyataan dari Sang Buddha yang terdapat dalam Sutta Pitaka, Udana VIII : 3, yang merupakan konsep Ketuhanan Yang Maha Esa dalam agama Buddha. Ketuhanan Yang Maha Esa dalam bahasa Pali adalah Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam yang artinya “Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”. Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku (anatta), yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi (asankhata) maka manusia yang berkondisi (sankhata) dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan (samsara) dengan cara bermeditasi.
Anatta atau tanpa inti/diri sangat bertentangan dengan kebanyakan ajaran/kepercayaan lain, bahkan mungkin banyak yang beranggapan tidak masuk akal/logika, tetapi inilah salah satu ajaran Buddha yang pada awalnya terkesan memutarbalikkan logika anda (atau lebih tepatnya memutarbalikkan kepercayaaan yang anda pegang selama ini), tetapi ternyata memang tidak dapat disanggah karena tidak ada seorang pun yang dapat menunjukkan sesuatu yang memiliki inti atau diri.
Anatta vs Tuhan dan Roh
Jika anda besar di lingkungan agama samawi (seperti saya), anda akan sangat mempercayai roh dan tuhan sebagai kekal dan tentunya memiliki inti, identitas, diri. Ini adalah kebenaran buat anda, yang sebenarnya mulai dijejalkan pada anda sejak kecil, katakanlah umur 5 tahun, pikiran anak usia 5 tahun ini tetap anda pertahankan dan percayai sampai tua dan mati.
Namun jika anda cukup beruntung mendapat kesempatan mengetahui tentang anatta (seperti saya), maka anda juga memiliki kesempatan untuk membuka pikiran anda dan menyadari sebenarnya anda TIDAK TAHU APAPUN mengenai apa yang anda percayai tersebut, anda buta sama sekali mengenai roh atau tuhan, anda tidak dapat menunjukkan "ini lho yang namanya roh, ini tuhan, ini rohku, ini roh kamu, semuanya ini kekal." Tidak akan bisa, yang bisa anda lakukan adalah mengambil fenomena-fenomena alam yang juga anda TIDAK PAHAM lalu menganggap itulah bukti keberadaan tuhan, keberadaan roh. Karena itu muncul pembelaan tanpa daya seperti:
"Kalau tidak ada tuhan, siapa yang menciptakan dunia?"
"Kalau tidak ada roh, kemana kamu setelah mati?"
Anda sendiri tidak tahu semua jawaban itu, parahnya lagi, PERTANYAAN ITUPUN ANDA TIDAK MENGERTI. Mengapa harus berpikir segala sesuatu harus diciptakan? Mengapa harus berpikir saat orang mati akan menuju ke suatu tempat? Mengapa berpikir harus ada roh dan tuhan? Kemudian setelah TIDAK SANGGUP memahami pertanyaan sendiri tetapi masih ngotot mempercayai sesuatu yang anda tidak tahu, maka muncullah kata-kata bodoh seperti:
"Jangan mempertanyakan tuhan, akalmu tidak sanggup."
"Apalah artinya kita dibanding sang pencipta."
Sungguh kontradiksi, di sisi lain setelah tidak mampu memahami lalu mengecilkan diri sendiri, tetapi di sisi lain saat meminta bantuan dari tuhan untuk sembuh dari sakit, ingin dapat pacar, ingin kaya, atau berbagai tujuan lain, seolah-olah diri anda begitu besar dan penting.