Sabtu, 17 September 2011
SIAPAKAH NAMA BAPA SURGAWI DAN PUTRA-NYA?
Ada sebuah ayat yang menarik untuk direnungkan. Ayat ini merupakan sebuah teka-teki untuk dipecahkan. Amsal 30:4 mengatakan sbb: “Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!”. Jika ada sebutan Anak maka ada sebutan Bapa, sekalipun dalam istilah Ketuhanan istilah Bapa dan Anak tidak menunjuk pada istilah bologis melainkan metafisis.
Ayat yang setara dengan Amsal 30:4 adalah Wahyu 14:1 yang menuliskan sbb: “Dan
aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan
bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi
mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya”
Sebelum kita menjawab teka teki dalam
Amsal 30:4, kita akan mengkaji perbedaan teks sumber berbahasa Yunani.
Dalam manuskrip Byzantine (salah satunya dalam The New Testament in the Original Greek) tertulis demikian:
το ονομα αυτου και το ονομα του πατρος αυτου
(to onoma autou kai to onoma tou patros autou= nama Bapa-Nya dan nama Anak-Nya)
Namun dalam manuskrip Alexandrian (salah satunya dalam Stpehanus – Robert Estinne’s- 1550 NT)
το ονομα του πατρος αυτου
(to onoma tou patros autou=nama Bapa-Nya)
Terhadap perbedaan teks tersebut, saya
lebih menerima pernyataan dalam manuskrip Alexandrian dimana yang
disematkan dalam dahi pengikut Anak Domba adalah nama Bapa-Nya. Dan ini
didukung oleh kesaksian Wahyu 22:3-4 yang mengatakan bahwa hanya satu
nama yang akan disematkan di dahi pengikut Anak Domba, bukan dua
sebagaimana dikatakan:
“Maka tidak akan ada lagi laknat.
Takhta Tuhan dan Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya
akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka”. Maka dapat disimpulkan bahwa yang disematkan di dahi pengikut Anak Domba adalah nama Sang Bapa. Siapakah nama Sang Bapa?
Yesaya 64:8 mengatakan dalam bahasa Ibrani:
ועתה יהוה אבינו
(we’attah YHWH Avinu= Dan sekarang ya YHWH, Engkaulah Bapa kami)
YHWH (bentuk Tetragramatton atau empat
huruf konsonan bagi YAHWEH) adalah nama Tuhan (Elohim) dan Bapa Surgawi.
Dalam Yudaisme ada doa saat Yom Kippur yaitu AVINU MALKEINU (Bapa kami,
Raja kami). Sebutan AV (Bapa) bagi YHWH memang kurang populer dalam
Yudaisme. Namun dalam Kekristenan, sebutan AV menjadi sebutan familiar
untuk YHWH sebagaimana diajarkan oleh Yesus sbb:
πατερ ημων ο εν τοις ουρανοις
(Pater hemoon ho en tois ouranos)
אבינו שבשמים
(Avinu shebashamayim)
(Avun d’bashmaya)
Jika kita memahami siapa nama Bapa yaitu YHWH, maka membaca Amsal 30:4 yang dimaksud dengan מה־שׁמו (mah shemo) adalah YHWH Sang Bapa. Lalu siapakah nama anak-Nya מה־שׁם־בנו (mah shem beno)?
Malaikat memberikan konfirmasi nama Anak Tuhan yaitu Sang Firman yang menjadi manusia sbb: “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus” (Luk 1:31).
Bukan hanya nama-Nya melainkan julukan-Nya sbb: “Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Tuhan
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Tuhan” (Luk 1:35).
Nama Anak-Nya adalah יהושׁע - YAHSHUA (ישוע - YESHUA dalam bahasa Ibrani) atau YESHU (ܕ݁ܝܶܫܽܘܥ dalam bahasa Aramaik) atau IESOUS (ιησουσ - dalam bahasa Yunani) (يَسُو - YASHU dalam bahasa Arab).
Dengan demikian kita telah memecahkan
teka-teki dalam Amsal 30:4 bahwa nama pribadi yang mengumpulkan angin
dalam genggaman tangan-Nya. Dialah Tuhan YHWH (Yahweh) dan Putra-Nya,
Sang Firman yang menjadi manusia adalah Yesus (Yahshua/Yeshua).
Bahkan Kitab Perjanjian Baru pun menegaskan fakta itu dalam 1 Korintus 8:6 "namun bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Junjungan Agung Ilahi saja, yaitu Yesus Sang Mesias, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup"
Tuhan YHWH telah menyatakan diri-Nya melalui Firman yang menjadi manusia (Yoh 1:14) yaitu Yesus Sang Mesias. Dia berbicara melalui Yesus Sang Firman sebagaimana dikatakan:
Setelah pada zaman dahulu Tuhan berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,
1:2 maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Tuhantelah menjadikan alam semesta" (Ibr 1:1-2)
Saya percaya saat di Surga kita melihat wujud kemuliaan Sang Bapa melalui kehadiran Putra-Nya. Wahyu 22:4 memberikan informasi kepada kita sbb:
"dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka"
Ayat tersebut tidak mengatakan "dan mereka melihat wajah mereka" atau "dan mereka melihat wajah Tritunggal".
Siapakah Baal? Apakah Baal adalah Yahweh? dan apakah hubungan Yahweh dengan Sihir Yahudi Masoraty dan Kabbalah?
Hakim-hakim 2:11 Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal.
12 Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN.
13 Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret (Asteroth, Easter).
Book:
Gods, Goddesess, and Image of God of Israel.
Baal, El, Yahweh and His Asherah (Asytoret)
Hal 205
It is probable that both elements YW and B'l refer to the same deity, namely Yahweh who was worshiped also as Baal in Iron Age 11B Israel (In the old testament's Yahwistic transmission of tradition, the names 'Isba'al, y'rubba'al, m'ri(b)ba'al, and b'alyah). Toward the end of the periode, the two names for the deity were appeared no longer interchangeable.
Book:
THE NEW STRONGS EXPANDED EXHAUSTIVE CONCORDANCE OF THE BIBLE (RED LETTER)
Untuk dapat mengartikan setiap huruf dan kata dalam bahasa Ibrani.
Y'havah (Yahweh)
3068:Jewish national name of god.
Yah
3050: The sacred name, sacred
Hawah/Havah
1942: the sense of eagerly coveting, wroshing upon, of falling, ,calamity, wickedness,
Terima kasih.
Akidah kita mengatakan, "namun bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Junjungan Agung saja, yaitu Yesus Sang Mesias, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup" (1 Kor 8:6). Berlandaskan akidah di atas maka perihal meminta dalam doa, selayaknya kita meminta kepada Bapa dalam nama Putran-Nya sebagaimana disabdakan oleh Yesus Sang Mesias, " supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu" (Yoh 15:16).
Sabda Yesus berikut ini harus dipahami sebagaimana landasan akidah dalam 1 Korintus 8:6 dan Yohanes 15:16 di atas, "dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."( Yoh 14:13-14).
Perihal meluruskan Akidah khususnya persoalan Kristologi, silahkan membaca kajian berikut:
http://teguhhindarto.blogspot.com/2011/02/meluruskan-kesalahpahaman-seputar.html
Steiner Budiman berbagi tautan.